PENGARUH PH DAN WAKTU PENYIMPANAN TERHADAP PERTUMBUHAN Lasiodiplodia theobromae PENYEBAB KANKER BATANG TANAMAN KARET

Authors

  • Tri Rapani Febbiyanti Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet Jalan Raya Palembang- Betung KM 29 Palembang 30001 Sumatera Selatan
  • Widodo Widodo Program Studi Fitopatologi, Departemen Proteksi, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Kampus IPB Dramaga Bogor Jawa Barat
  • Suryo Wiyono Program Studi Fitopatologi, Departemen Proteksi, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Kampus IPB Dramaga Bogor Jawa Barat
  • Sudirman Yahya Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Kampus IPB Dramaga Bogor Jawa Barat

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v37i1.615

Keywords:

Bioekologi, penyimpanan, pH, viabilitas

Abstract

Lasiodiplodia theobromae merupakan cendawan penyebab kanker batang pada tanaman karet (Hevea brasiliensis Muel Arg.), penyakit ini merupakan penyakit baru dan belum pernah dilaporkan sebelumnya di Indonesia.  Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit kanker batang. Strategi pengendalian yang terbaik adalah dengan pengelolaan penyakit yang membutuhkan pengetahuan mengenai ekobiologi patogen, inang, dan interaksinya dengan lingkungan biotik dan abiotik. Pengendalian patogen harus didasarkan pada pengetahuan tentang bioekologinya. Diharapkan dengan pengetahuan bioekologi bisa dijadikan dasar untuk bisa menghambat perkembangan atau menurunkan populasi inokulum di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh pH secara in vitro terhadap pertumbuhan patogen kanker batang dan laju penurunan viabilitas tubuh buah akibat penyimpanan.  Kisaran pengaruh pH media meliputi 3, 4, 5, 6 dan 7. Penyimpanan tubuh buah dilakukan dalam wadah tanpa diberi tanah, diberi tanah steril dan tanah tidak steril. Penentuan viabilitas dilakukan pada 30, 60, 90 dan 120 hari masa penyimpanan. Semakin rendah pH menyebabkan pertumbuhan miselia terhambat.

Downloads

Published

2019-05-14

Issue

Section

Original Research Article