KERAGAAN KLON IRR SERI 300 DAN 400 DI PENGUJIAN PLOT PROMOSI

Authors

  • Sekar Woelan

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v31i1.261

Keywords:

Hevea brasiliensis, keragaan klon, plot promosi, IRR seri 300 dan 400

Abstract

Klon karet IRR  seri 300 dan 400 merupakan hasil seleksi dari kegiatan persilangan tahun 1991 dan 1992. Klon IRR seri 300 berasal dari hasil persilangan sebanyak 25.388 persilangan yang menghasilkan 397 progeni,  sedangkan klon IRR seri  400 berasal dari hasil persilangan  sebanyak 31.120 persilangan yang menghasilkan 828 progeni F1. Semua persilangan dan pengujian plot promosi dilakukan di Balai Penelitian Sungai Putih, Pusat Penelitian Karet. Pengujian Plot Promosi merupakan salah satu metode alternatif untuk mempersingkat masa  seleksi tanaman karet yang membutuhkan waktu hampir 25-30 tahun, sehingga dengan pengujian Plot Promosi masa seleksi dapat dipersingkat 10 – 15 tahun. Materi yang digunakan dalam pengujian Plot Promosi berasal dari 1% progeni terbaik tanaman F1 di pembibitan (Seedling Evaluation Trial = SET), dengan menggunakan rancangan Simple Latice Design. Klon IRR seri 300 dibangun pada tahun 1999 sedangkan klon IRR seri 400 di bangun pada tahun 2004. Sebanyak 21  klon  IRR seri 300 dan 26 klon IRR seri 400  diuji dalam penelitian ini dengan klon pembanding PB 260, RRIC 100, dan BPM 24. Berdasarkan hasil evaluasi klon IRR seri 300  memperlihatkan bahwa klon IRR 302 , IRR 309, IRR 313, IRR 317, IRR 318  dan IRR 319  memiliki pertumbuhan lilit batang yang cukup tinggi, potensi hasil lateks > 45 (g/p/s)  dan ketahanan penyakit gugur daun (Colletrotichum, Corynespora, dan Oidium) yang cukup baik. Dengan demikian klon-klon tersebut dapat dikembangkan menjadi klon unggul harapan penghasil lateks dan lateks-kayu.   Demikian halnya dengan klon IRR seri 400, klon IRR 417 dan IRR 420 dengan potensi hasil lateks selama 2 tahun sadap > 40 (g/p/s), pertumbuhan lilit batang cukup jagur, dan ketahanan penyakit gugur daun (Colletrotichum, Corynespora, dan Oidium) yang cukup baik.  

Downloads

Published

2012-03-15

Issue

Section

Original Research Article