PEMANFAATAN LIMBAH BAN BEKAS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PIROLISIS

Authors

  • Asron Ferdian Falaah
  • Adi Cifriadi

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v31i2.272

Keywords:

Limbah ban, proses pirolisis, pirolisis ban, karet

Abstract

Pertumbuhan industri otomotif yang semakin pesat mengakibatkan peningkatan permintaan ban kendaraan, sehingga menyebabkan peningkatan jumlah limbah ban bekas. Oleh karena ban bekas sangat sulit terdegradasi oleh alam, maka diperlukan suatu teknik untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu cara untuk menangani limbah ban bekas adalah dengan mendegradasi secara thermal melalui proses pirolisis. Proses pirolisis adalah degradasi thermal suatu bahan dengan sedikit atau tanpa oksigen yang  dilakukan pada temperatur tinggi sekitar  300 – 900 0C.  Limbah ban bekas yang diperoleh dari proses buffing (proses penghalusan) pada pabrik vulkanisir ban mengandung karet dan bahan kimia karet seperti : karet alam, karet sintetis, filler (pengisi) seperti Carbon Black, Sulfur, Zinc Oxide, Processing Oil, Accelators, dll. Produk dari proses pirolisis limbah ban bekas berupa fase padat, cair dan gas. Fase padat adalah berupa arang (char), sedangkan fase cair dan fase gas berupa minyak (Oil) dan senyawa yang tidak terkondensasi (Pyro-gas). Produk cairan pirolisat dapat digunakan sebagai  bahan baku dalam berbagai aplikasi industri seperti industri pelarut, resin, lem, dan dispersing agent untuk pigmen warna. Produk padat berupa arang (char) dapat digunakan sebagai bahan bakar padat atau dapat sebagai arang aktif (activated carbon) yang digunakan dalam unit pemurnian air (water purification unit), sedangkan produk gas dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar pada proses pirolisis.

Downloads

Published

2012-08-07