PERBANYAKAN BAHAN TANAM KARET JUVENIL DI CHINA

Authors

  • Atminingsih Atminingsih

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v32i1.30

Keywords:

Hevea brasiliensis, China, kultur anther, microbudgrafting, bahan tanam

Abstract

China merupakan konsumen karet alam terbesar di dunia. Meskipun demikian, China juga menghasilkan karet alam dalam jumlah yang kecil. Budidaya karet di China umumnya dapat dikembangkan di wilayah selatan yang memiliki iklim tropis dengan suhu udara masih memungkinkan untuk pertumbuhan karet. Tanaman karet dijumpai di provinsi Hainan, Guangdong, Guangxi, dan Fujian. Kondisi alam yang kurang optimal menyebabkan tidak semua klon yang diintroduksi dapat berkembang di China. Klon yang banyak dibudidayakan umumnya yang relatif tahan terhadap serangan angin seperti GT 1 dan PR 107 serta beberapa klon lokal (Heiken 1 dan Heiken 2). Penelitian terus dilakukan secara intensif oleh lembaga-lembaga penelitian, perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah teknik untuk mendapatkan jenis klon dan bahan tanam yang sesuai dengan kondisi iklim setempat. Salah satu hasil penelitian yang telah mendapat pengakuan dari pemerintah dan dunia adalah perbanyakan bahan tanam karet juvenil. Perbanyakan dilakukan dengan sangat dini saat umur batang bawah 15-20 hari dan entres menggunakan planlet dari hasil kultur anther. Perbanyakan dengan cara ini memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi sekitar 70%, juga memudahkan dalam transportasi (terutama entres). Bahan tanaman juvenil yang dihasilkan mempunyai daya tumbuh yang lebih cepat, pertumbuhan batang seperti seedling, dan produkstivitas 20% di atas tanaman asalnya.

Downloads

Published

2013-04-02