TINJAUAN PENERAPAN UNIT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN BOKAR UNTUK MENDUKUNG GERAKAN NASIONAL BOKAR BERSIH DI SUMATERA SELATAN

Authors

  • Aprizal J Alamsyah Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet Jln. Raya Palembang – Betung KM 29, PO. BOX 1127 Palembang 30001
  • Iman Satra Nugraha Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet Jln. Raya Palembang – Betung KM 29, PO. BOX 1127 Palembang 30001
  • Dwi Shinta Agustina Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet Jln. Raya Palembang – Betung KM 29, PO. BOX 1127 Palembang 30001
  • Afrizal Vachlepi Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet Jln. Raya Palembang – Betung KM 29, PO. BOX 1127 Palembang 30001

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v36i2.307

Keywords:

Gernas Bokar, UPPB, Kelompok Tani

Abstract

Upaya perbaikan mutu bokar telah dilakukan pemerintah dengan menerbitkan peraturan menteri dan pedoman jaminan mutu karet. Pembentukan lembaga ditingkat petani yang dikenal dengan UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar) bertujuan sebagai sarana bagi petani untuk meningkatkan mutu karetnya. Artikel ini membahas mengenai penerapan UPPB di Sumatera Selatan serta permasalahan yang terkait dengan program nasional perbaikan mutu karet alam, tindaklanjut GNBB dan terbentuknya kelompok-kelompok UPPB di beberapa wilayah sentra perkebunan rakyat. Pembentukan UPPB memberikan beberapa manfaat, diantaranya: adanya aturan yang disepakati secara musyawarah; meningkatnya mutu bokar petani melalui pemasaran bersama; meningkatkan posisi tawar bagi petani; media komunikasi petani agar dapat turut serta dalam program-program pengembangan karet rakyat. Namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi antara lain modal usaha, komitmen anggota terhadap aturan yang berlaku, persaingan harga dengan tengkulak dan pedagang perantara, minimnya pengawasan terhadap mutu teknis pengolahan bokar, serta kurangnya pendampingan dalam pemasaran akibatnya minat petani lainnya untuk bergabung masih sedikit. Pelatihan dan pembinaan menjadi kegiatan yang sepatutnya dilakukan rutin dengan melibatkan anggota kelompok tani sebanyak mungkin. Pendampingan terhadap UPPB harus dilakukan berkelanjutan sehingga dapat menjadi agen perubahan dari berlangsungnya gernas bokar bersih. UPPB memiliki peran strategis untuk mencapai tujuan perbaikan mutu karet alam nasional melalui fungsi kelembagaan dan pemasaran yang terorganisir. Pemerintah dan lembaga penelitian diharapkan merumuskan langkah-langkah tepat sehingga peraturan daerah dapat diimplementasikan dan pemberlakuan sanksi bagi tindak pelanggaran terhadap aturan dan penerapan bokar bersih dapat dilakukan. Kajian terhadap kelangsungan program GNBB diperlukan agar pencapaian tujuan dari terbentuknya UPPB untuk mendukung pengembangan industri karet alam nasional.

Downloads

Published

2017-12-21