EVALUASI PRODUKTIVITAS TANAMAN KARET DENGAN SISTEM TANAM GANDA PADA SKALA KOMERSIAL

Authors

  • Nurhawaty Siagian
  • Tumpal H. S. Siregar

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v32i1.32

Keywords:

sistem tanam, jarak tanam, produktivitas, volume kayu

Abstract

Salah satu faktor penyebab tidak tercapainya produktivitas yang optimal (yaitu  35-38 ton karet kering/ha/siklus tanam) di perkebunan karet adalah akibat penurunan populasi/jumlah tanaman yang disadap per hektar. Balai Penelitian Sungei Putih pada tahun 1984 mengajukan sistem tanam ganda, bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan perkebunan karet melalui peningkatan populasi per ha. Selain menghasilkan karet, diproyeksikan sistem tanam ganda juga mampu menghasilkan kayu dalam jumlah yang relatif tinggi. Tulisan ini menyajikan evaluasi terhadap areal yang mengelola sistem tanam ganda pada salah satu kebun karet PTPN di Sumatera Utara. Dua sistem tanam/populasi yang diterapkan yaitu sistem tanam tunggal dan sistim tanam ganda 3. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa  meskipun produktivitas tanaman dalam g/p/s pada sistem tanam ganda masih 67,62% dari produktivitas tanaman pada sistem tanam tunggal, tetapi dengan jumlah pohon per ancak yang lebih tinggi, produktivitas penyadap (kg/penyadap/hari sadap) hampir setara. Pada sistem tanam ganda produktivitas per hektar adalah 2.415 kg/ha, sementara pada sistem tanam tunggal hanya 1.697 kg/ha. Volume kayu per hektar pada tanaman ganda 3 mencapai 264,5 m3/ha atau 91,7% lebih tinggi dibandingkan dengan volume kayu per hektar pada sistem tanaman tunggal. Sistem tanam ganda 3 merupakan alternatif yang patut dikembangkan sebagai jawaban terhadap kebutuhan ekologi dan semakin meningkatnya permintaan kayu.


Downloads

Published

2013-04-02