CARBON FOOTPRINT DALAM PROSES BUDIDAYA TANAMAN KARET DAN PRODUKSI BEBERAPA PRODUK KARET

Authors

  • Andi Nur Cahyo Sembawa Research Centre, Indonesian Rubber Research Institute http://orcid.org/0000-0003-2580-2600
  • Jamin Saputra Sembawa Research Centre, Indonesian Rubber Research Institute
  • Mili Purbaya Sembawa Research Centre, Indonesian Rubber Research Institute
  • Thomas Wijaya Jl. Salak No. 1 Bogor, Pusat Penelitian Karet

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v35i1.90

Keywords:

tanaman karet, carbon footprint, emisi dan penyerapan karbon

Abstract

Salah satu komoditas pertanian yang memberikan andil dalam penyerapan dan emisi CO2 adalah tanaman karet.Tulisan ini bertujuan untuk menghitung jumlah karbon yang diemisikan dan diserap (Carbon Footprint/CF) dalam proses budidaya tanaman karet mulai dari pembibitan, persiapan lahan, penanaman, dan pemeliharaan sampai tanaman diremajakan. Jumlah karbon yang diserap oleh tanaman karet diperoleh berdasarkan analisa C-organik sampel bibit tanaman karet baik yang masih berupa batang bawah, bibit polibeg dua payung dan tanaman karet klon GT1 pada saat diremajakan. Jumlah karbon yang diemisikan dihitung dari proses pembuatan bibit polibeg dua payung daun sampai tanaman diremajakan. Total emisi karbon yang dihasilkan mulai dari proses pembuatan bibit sampai peremajaan karet tua adalah 728,87 kg CO2-e/tanaman. Sebaliknya total serapan karbon oleh tanaman karet selama satu siklus adalah 2.278,17 kg CO2-e/tanaman untuk klon GT 1. Klon GT1 dalam satu siklus dapat menghasilkan 68,55 kg karet kering/tanaman, sehingga untuk memproduksi 1 kg karet kering telah diserap 33,23 kg CO2 dan diemisikan 10,63 kg CO2. Selain itu, untuk menghasilkan 1 kg produk karet remah, karet sit, atau lateks pekat, akan dihasilkan emisi karbon tambahan sebesar 0,313; 0,126; dan 0,151 kg CO2-eq/kg produk yang dihasilkan berturut-turut. Karena itu, apabila dihitung mulai dari proses pembibitan tanaman karet, telah diserap karbon sebanyak 33,23 kg CO2 dan diemisikan karbon sebanyak 10,94; 10,75; dan 10,78 kg CO2-e untuk setiap kg karet remah, karet sit, dan lateks pekat yang dihasilkan berturut-turut. Hal ini menunjukkan budidaya tanaman karet memberikan andil positif dalam penyerapan karbon dari atmosfer dan menekan pemanasan global.

Author Biography

Andi Nur Cahyo, Sembawa Research Centre, Indonesian Rubber Research Institute

Agronomy

References

Adler, P.R, S. J. Del Grosso, and W. J. Parton. 2007. Life-cycle assessment of net greenhouse-gas flux for bioenergy cropping systems. Ecol. Appl. 17(3) : 75 – 91

Ardika, R. A.N. Cahyo, E. Herlinawati, dan T. Wijaya. 2011. Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Penggunaan Legume Cover Crop dalam Pengurangan Emisi Karbon. (Belum dipublikasikan)

Ardika, R., A. N. Cahyo, dan T. Wijaya. 2011. Dinamika Gugur Daun dan Produksi Berbagai Klon Karet Kaitannya dengan Kandungan Air Tanah. Jurnal Penelitian Karet 19 (2) : 102 – 109

Association Official Agriculture Chemists. 2002. Official Methods of Analysis of AOAC Internasional. Volume I. p. 2.5-2.37. In Horwitz, W. (Ed.) Agricultural Chemical, Contaminants, Drugs. AOAC Internasional, Maryland, USA. 17th edition

Balai Penelitian Sembawa. 2012. Saptabina Usahatani Karet Rakyat. Balai Penelitian Sembawa. Palembang. 126 p.

Balai Penelitian Tanah. 2009. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Depaatemen Pertanian. 234 p.

Conant, R.T., K. Paustian, and E. T. Eliott. 2001. Impacts of periodic management andconversion into grasslands: effects on soil carbon. Ecological Applications 11: 343 – 355

de Rozari, P. dan Suwari. 2012. Analisis Kebutuhan Luasan Hutan Kota Berdasarkan Penyerapan CO2 Antropogenik di Kota Kupang. Jurnal Bumi Lestari 12(2): 189 – 200

Dong, G., X. Mao, J. Zhou, and A. Zeng. 2013. Carbon footprint accounting and dynamics and the driving forces of agricultural production in Zhejiang Province, China. Ecological Economics 91: 38 – 47

FAO, 2009. Food Security and Agricultural Mitigation in Developing Countries: Options for Capturing Synergies. available at: www.fao.org/docrep/012/i1318e/i1318e00.pdf.

Finkbeiner, M. 2009. Carbon footprinting—opportunities and threats. The International Journal of Life Cycle Assessment 14: 91 – 94

Graefe, S., D. Dufour, A. Giraldo, L. A. Mun˜oz, P. Mora, H. Solı´s, H. Garce´s, and A. Gonzalez. 2011. Energy and carbon footprints of ethanol production using banana and cooking banana discard: A case study from Costa Rica and Ecuador . Biomass and Bioenergy 35 : 2640 – 2649

Huang, Y. A., C. L. Weber, and H. S. Matthews. 2009. Categorization of scope 3 emissions for streamlined enterprise carbon footprinting. Environmental Science & Technology 43: 8509 – 8515

IPCC. 2006. IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories, Prepared by the National Greenhouse Gas Inventories Programme. In: Eggleston, H.S., L. Buendia, K. Miwa, T. Ngara, and K. Tanabe (Eds.). IGES, Tokyo, Japan

Jawjit, W., C. Kroeze, and S. Rattanapan. 2010. Greenhouse gas emissions from rubber industry in Thailand. Journal of Cleaner Production 30 : 1 – 9

Jiang JS, Wang RS (2002). Fuction of carbon sequestration and oxygen release of rubber plantations and its value estimation. Acta Ecologica Sinica 22 : 1545 – 1551

Kusdiana, A. P. J., A. Alamsyah, S. Hanifarianty, dan T. Wijaya. 2012. Estimasi Fiksasi CO2 oleh Klon Karet RRIM 600 dan GT 1. Prosiding Konferensi Nasional Karet, Yogyakarta 19 - 20 September 2012

Mearns, L.O. 2000. Climate change and variability. In : Climate change and global crop productivity. Eds. Reddy, K.R and Hodges, H.F. CAB International. P7-35.

NEF. 2005. CO2 Calculator. http://www.nef.org.uk/energyadvice/co2calculator.htm. Diakses tanggal 2 September 2010

NOAA. 2014. How do we know the Earth's climate is warming?. www.ncdc.noaa.gov. Diakses tanggal 16 Oktober 2014

Paustian, K., C. V. Cole, D. Sauerbeck, and N. Sampson. 1998. CO2 mitigation by agriculture: an overview. Climatic Change 40: 135 – 162

Peters, G.P. 2010. Carbon footprints and embodied carbon at multiple scales. Current Opinion in Environmental Sustainability 2: 245 – 250

Reddy, K.R. and Hogdes, H.F. 2000. Climate change and global crop productivity : An Overview. In Climate change and global crop productivity. Eds Reddy, K.R and Hodges, H.F. CAB International. p1-5.

Sanford, G. R., J. L. Posner, R. D. Jackson, C. J. Kucharik, J. L. Hedtcke, and T. Lin. 2012. Soil carbon lost from Mollisols of the North Central U.S.A. with 20 years of agricultural best management practices. Agriculture, Ecosystems and Environment 162: 68 – 76

Sangsing, K., P. Kasemsap, S. Thanisawanyangkura, E. Gohet, and P.Thaler. 2004. Respiration Rate and a Two-component Model of Growth and Maintenance Respiration in Leaves of Rubber (Hevea brasiliensis Muell. Arg.). Kasetsart J. (Nat. Sci.) 38 (3) : 320 – 330

Six, J., R. T. Conant, E. A. Paul, and K. Paustian. 2002. Stabilization mechanisms ofsoil organic matter: implications for C-saturation of soils. Plant and Soil 241: 155 – 176

Song Q-H, Tan Z-H, Zhang Y-P, Sha L-Q, Deng X-B, Deng Y, Zhou W-J, Zhao J-F, Zhao J-B, Zhang X, Zhao W, Yu G-R, Sun X-M, Liang N-S, and Yang L-Y, 2014. Do the rubberplantations in tropical China act as large carbon sinks? iForest 7 : 42 – 47

Soussana, J.-F., and G. Lemaire. 2014. Coupling carbon and nitrogen cycles for environmentally sustainable intensification of grasslands and crop-livestock systems. Agric. Ecosyst. Environ. Article in press. http://dx.doi.org/10.1016/j.agee.2013.10.012

Stout, B.A. 1990. Handbook of energy for world agriculture. 1st ed. Elsevier Applied Science. London

Taylor, A. M., B. D. Amiro, and T. J. Fraser. 2013. Net CO2 exchange and carbon budgets of a three-year crop rotation following conversion of perennial lands to annual cropping in Manitoba, Canada. Agricultural and Forest Meteorology 182 : 67 – 75

West, T.O. and G. Marland. 2002. A synthesis of carbon sequestration, carbon emissions, and net carbon flux in agriculture: comparing tillage practices in the United States. Agr. Ecosyst. Environ. 91 : 17 – 32

Wijaya, T. 2008. Kesesuaian Tanah dan Iklim untuk Tanaman Karet. Warta Perkaretan 27 (2) : 34 - 44

WRI. 2004. The Greenhouse Gas Protocol. World Business Council for Sustainable Development

WRI. 2009. Greenhouse Gas Protocol Initiative: New Guidelines for Product and Supply Chain Accounting and Reporting.World Business Council for Sustainable Development

WWF. 2006. Pemanasan Global Tema Hari Bumi Tahun Ini. http://www.wwf.or.id/?2960/. Diakses tanggal 6 Juli 2014

Downloads

Published

2016-06-03

Issue

Section

Original Research Article