Jurnal Penelitian Karet https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk <div style="text-align: justify; margin: 0 8px 4px 0;"><strong>JURNAL PENELITIAN KARET</strong> (<em>Indonesian Journal of Natural Rubber Research</em>, p-ISSN 0852-808X ; e-ISSN 2503-0469) is accredited national scientific journal published by Pusat Penelitian Karet (<em>Indonesian Rubber Research Institute</em>) PT. Riset Perkebunan Nusantara, based in Jalan Raya Palembang - Pangkalan Balai KM 29 Sembawa Banyuasin 30953 South Sumatera Indonesia. The objective of the journal is to disseminate innovation of rubber research and development to researcher, practitioners and user of information in general. Contributors on the publication of Jurnal Penelitian Karet are coming from Indonesian Rubber Research Institute and its subsidiary research center and other research and development institutes, government agencies, universities, associations, and industries.</div> en-US <p>Submission of a original research article in Jurnal Penelitian Karet implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval.</p><p>Once, the manuscript is accepted and then published in Jurnal penelitian Karet, <strong>the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions</strong>.</p><p>Author(s) and Jurnal Penelitian Karet users are allowed to multiply the published manuscript. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.</p> jurnal.karet@puslitkaret.co.id (Dr. Radite Tistama) primabradikta@gmail.com (Aprima Putra Bradikta) Mon, 23 Dec 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.2.1.2 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PERKIRAAN BIOMASSA DAN SERAPAN KARBON BEBERAPA KLON KARET https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/966 <p>Fenomena pemanasan global yang terjadi saat ini diprediksi meningkatkan peluang terjadinya musim kemarau di masa yang akan datang. Salah satu penyebab terjadinya fenomena pemanasan global adalah meningkatnya konsentrasi gas rumas kaca di atmosfer. Salah satu jenis gas rumah kaca adalah CO2. Salah satu cara untuk mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer bumi adalah dengan menanam pohon, misalnya pohon karet. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi serapan CO2 dan pembentukan biomassa tanaman dari beberapa klon karet. Klon tanaman karet yang diamati dalam penelitian ini terdiri atas klon BPM 1 tahun tanam 1995 (perlakuan A), klon campuran tahun tanam 1996 (BPM 24, PB 260, dan GT1) (perlakuan B), dan klon IRR 39 tahun tanam 1997 (perlakuan C). Rumus allometri digunakan untuk penentuan biomassa tanaman berdasarkan lilit batang, sedangkan hasil lateksnya diketahui berdasarkan data yang tercatat pada kantor Kebun Produksi dan Percobaan Pusat Penelitian Karet selama satu siklus. Selain itu, kandungan karbon jaringan tanaman dan lateks didapatkan dengan cara merujuk pada penelitian terdahulu. Secara umum, jumlah CO2 yang dapat diserap oleh perkebunan karet tersebut adalah sekitar 21.945,93 kg/ha/tahun. Klon IRR 39 menyerap karbon dengan jumlah yang paling tinggi (24.195,46 kg/ha/tahun) dibandingkan dengan klon lain.</p> Andi Nur Cahyo Copyright (c) 2024 Andi Nur Cahyo https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/966 Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000 PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH SOMRE DAN PERIODE PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BATANG BAWAH TANAMAN KARET KLON PB 260 DI POLIBEG https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/960 <p>Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui efek zat pengatur tumbuh dan periode irigasi terhadap pertumbuhan akar bibit batang bawah klon PB 260 di polibeg. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Sembawa, Pusat Penelitian Karet, Sumatera Selatan selama delapan bulan. Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi zat pengatur tumbuh yang terdiri dari empat tingkat yaitu 0; 1; 0,1; 0,01 ppm. Faktor kedua adalah periode penyiraman yang terdiri dari tiga tingkat yaitu setiap hari; dua kali seminggu; dan sekali seminggu. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan konsentrat regulator pertumbuhan 0,1 ppm dan periode irigasi harian cenderung meningkatkan pertumbuhan tanaman.</p> Risal Ardika, Andi Nur CAHYO Copyright (c) 2024 Risal Ardika, Andi Nur CAHYO https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/960 Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000 KORELASI DAN SIGNIFIKANSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN TANAMAN KARET BELUM MENGHASILKAN: SEBUAH PENDEKATAN EFISIENSI BIAYA https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/975 <p>Penelitian observatif dilakukan untuk membandingkan intensitas pemeliharaan dengan pertumbuhan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) karet di Sumatra Utara, meliputi wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel), Simalungun dan Serdang Bedagei (Sergei). Data kondisi lingkungan dan kultur teknis dikumpulkan dari laporan tahun 2023. Analisis statistik yang dilakukan meliputi Analysis of Variance (ANOVA), Agglomerative Hierarchical Clustering (AHC), dan Principal Component Analysis (PCA). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa persentase kemurnian klon karet tidak berbeda nyata antar wilayah yang diamati. Variasi lilit batang di wilayah Tapsel mencapai 23,86 + 5,25%, tidak berbeda nyata dibanding Simalungun (20,02 + 3,87%), sedangkan Sergei (12,45 + 4,81%) nyata lebih rendah dibanding dua wilayah lainnya. Persentase deviasi lilit batang di wilayah Tapsel (-32,06 + 12,24%) lebih rendah dibanding Simalungun dan Sergei (masing-masing -9,66 + 15,72% dan 0,43 + 5,73%). Hasil PCA untuk parameter lingkungan dan kondisi tanaman menunjukkan bahwa lilit batang berkorelasi negatif terhadap ketinggian tempat, rata-rata hari hujan dan rata-rata curah hujan. Faktor-faktor agronomis meliputi frekuensi pengendalian lalang, frekuensi pengendalian gulma khemis, frekuensi pemupukan anorganik, frekuensi pengendalian penyakit, dan frekuensi deteksi penyakit berkorelasi positif terhadap lilit batang, sedangkan frekuensi pemupukan organik lilit batang berkorelasi negatif. Parameter lainnya yaitu frekuensi manajemen tajuk, frekuensi penyulaman, frekuensi pemeliharaan Mucuna bracteata, frekuensi dongkel anak kayu, frekuensi pengendalian gulma manual, frekuensi sensus dan konsolidasi, dan dosis pemupukan anorganik tidak berpengaruh signifikan terhadap lilit batang. Upaya efisiensi biaya dapat dilakukan dengan menurunkan intensitas pemeliharaan untuk parameter yang berkorelasi negatif dan tidak signifikan terhadap lilit batang.</p> JUNAIDI JUNAIDI, Syarifah Aini Pasaribu, Jamin Saputra, Ernita Bukit Copyright (c) 2024 Junaidi, Syarifah Aini Pasaribu, Jamin Saputra, Ernita Bukit https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/975 Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KARET KLON GT 1 MELALUI KOMBINASI KOSENTRASI STIMULAN DAN WAKTU PENYADAPAN DI KEBUN KARET RAKYAT DELI SERDANG https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/921 <p>Produktivitas karet rakyat di Indonesia masih rendah karena mutu penyadapan di lapangan yang belum sesuai dengan anjuran. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman karet klon GT 1 melalui kombinasi kosentrasi stimulan cair dan waktu penyadapan. Percobaan dilakukan di Desa Naga Rejo Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Metode penelitian yang diterapkan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan tiga ulangan. Perlakuan yang diujicobakan adalah kombinasi kosentrasi stimulan (0,0, 2,5, dan 3,5%) dan waktu sadap (pagi, siang, dan sore). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang diberi stimulan 2,5% dan 3,5% dan disadap pada pagi hari memiliki karakteristik fisiologi dan pH lateks yang berada dikisaran optimal. Hasil lateks tertinggi diperoleh pada kombinasi perlakuan kosentrasi stimulan 2,5%15d baik disadap pada pagi, siang dan sore. Penyadapan pada siang dan sore hari dengan kosentrasi stimulan 3,5% tidak disarankan pada klon GT 1 umur 10 tahun. Peningkatkan produktivitas dapat dilakukan dengan perlakuan kosentrasi stimulan 2,5%15d dan disadap pada pagi hari.</p> Yayuk Purwaningrum, Yenni ASBUR Copyright (c) 2024 Yayuk Purwaningrum, Yenni ASBUR https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/921 Mon, 23 Dec 2024 00:00:00 +0000 ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PENGHASIL IAA (INDOLE ACETIC ACID) DARI RHIZOSFER TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Müll. Arg.) https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/879 <p>Indole Acetic Acid (IAA) merupakan hormon yang penting untuk memacu pertumbuhan akar tanaman. Penelitian ini bertujuan memperoleh bakteri dari tanah sekitar perakaran tanaman karet yang mampu menghasilkan hormon IAA. Bakteri yang diisolasi dari tanah di sekitar perakaran tanaman karet kemudian di uji respons hipersensitifitas (HR), kemampuan berbiak serta tumbuh dan kemudian isolate terpilih dikarakterisasi. Hasil isolasi, diperoleh 30 isolate bakteri yang berbeda, yang terdiri dari 9 bakteri patogen dan 21 bakteri non-patogen. Seleksi kemampuan menghasilkan IAA menunjukkan bahwa dari isolate non patogen hanya lima isolate yang mampu menghasilkan IAA. Kemampuan menghasilkan IAA tertinggi dan terendah masing-masing isolate setelah inkubasi 72 jam adalah isolate B12 yakni sebesar 37,379 ppm dan isolate B17 sebesar 14,707 ppm. Bagaimanapun juga pengujian kemampuan isolate terseleksi menghasilkan IAA dalam interaksinya dengan tanaman karet perlu diuji.</p> Vera Hosianna Hutapea, SURANTO SURANTO, Umi HIDAYATI Copyright (c) 2024 Vera Hosianna Hutapea, SURANTO, Umi HIDAYATI https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/879 Mon, 23 Dec 2024 00:00:00 +0000 KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN BIBIT BATANG BAWAH KARET YANG DIAPLIKASIKAN CENDAWAN DSE (DARK SEPTATE ENDOPHYTE) https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/998 <p>Pembibitan batang bawah karet seringkali terkendala oleh adanya penyakit jamur akar putih (JAP), morfologi akar pendek dan kerdil. Salah satu upaya untuk menekan hal tersebut dilakukan dengan inokulasi cendawan DSE. Banyak penelitian menunjukkan respon pertumbuhan tanaman tahunan dan musiman meningkat setelah diaplikasikan DSE. Keragaman cendawan DSE lokal perakaran karet asal Sumatera Utara belum banyak dieksplorasi dan diketahui efektivitas dalam pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi pengaruh DSE terhadap pertumbuhan dan fisiologi tanaman batang bawah karet. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAK) non faktorial dengan perlakuan aplikasi DSE isolat KHPSG, KLAJI, KRPPT dan kontrol (non isolat). Parameter pengamatan yaitu tinggi, diameter, panjang tangkai daun, jumlah daun, kadar IAA daun, gula total, dan total klorofil. Hasil penelitian diketahui bahwa DSE mempengaruhi karakter pertumbuhan tinggi, diameter batang, panjang tangkai daun, jumlah munculnya daun, kadar IAA daun, gula total dan total klorofil. Pengaruh DSE pada tanaman di pembibitan batang bawah polibeg diketahui terjadi saat fase awal pertumbuhan. Isolat KHPSG dan KLAJI merupakan isolat terbaik dan berpotensi dapat dijadikan sebagai stimulan hayati tanaman.</p> Mochlisin Andriyanto, Chairani HANUM, HASANUDDIN HASANUDDIN, Miftahul Huda FENDIYANTO, Cici Indriani DALIMUNTHE Copyright (c) 2024 Mochlisin Andriyanto, Chairani HANUM, HASANUDDIN HASANUDDIN, Miftahul Huda FENDIYANTO, Cici Indriani DALIMUNTHE https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/998 Mon, 23 Dec 2024 00:00:00 +0000 PEMANFAATAN LATEKS KARET ALAM SEBAGAI PELAPIS KAIN UNTUK ALAS EMBUNG https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/1012 <p>Indonesia adalah negara penghasil karet alam terbesar kedua di dunia, turunnya harga karet selama 6 tahun terakhir menyebabkan banyak perkebunan karet dialihfungsikan. Aplikasi lateks karet alam untuk alas embung diharapkan dapat meningkatkan konsumsi karet alam dalam negeri sehingga dapat mendongkrak harga karet alam. Sifat unggul dari karet alam diharapkan dapat menghasilkan alas embung yang awet sehingga dapat digunakan untuk menyimpan air dalam waktu lama sehingga dapat mendukung tanaman perkebunan. Terjadinya banjir di musim penghujan dan kekeringan di musim kemarau akan menurunkan produksi tanaman perkebunan secara nasional. Pembangunan bendungan dari beton memerlukan biaya yang besar dan waktu yang lama. Berbeda dengan bendungan dari beton, teknologi embung sudah diterapkan di Indonesia pada pembuatan penampung air sungai dengan menggunakan material plastik, namun sayangnya mudah rapuh karena kurang tahan terhadap sinar matahari dan oksidasi, mudah sobek karena tarikan dan tekanan air. Teknologi alas embung dari kain yang dilapisi lateks karet alam telah digunakan di Thailand untuk sarana penyimpanan air pertanian. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan lateks karet alam sebagai pelapis kain untuk alas embung. Beberapa kain yang tersedia di pasaran dipilih dan diujicoba dilapisi dengan lateks kompon formula tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kain yang diolesi dengan 3 (tiga) lapis lateks kompon tidak bocor. Kain yang telah dilapisi kemudian diuji kinerjanya dan hasilnya sifat fisik mekanik kain yang dilapisi lateks karet alam meningkat dibandingkan dengan kain yang tidak dilapisi lateks karet alam.</p> Hani Handayani, Norma Arisanti KINASIH, Asron Ferdian FALAAH Copyright (c) 2024 Hani Handayani, Norma Arisanti KINASIH, Asron Ferdian FALAAH https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/1012 Mon, 23 Dec 2024 00:00:00 +0000 GAGASAN PEMBENTUKAN BADAN PENGELOLA DANA PERKEBUNAN (BPDP) KARET UNTUK KEBERLANJUTAN INDUSTRI KARET ALAM INDONESIA https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/1009 <p>Industri karet alam Indonesia saat ini dihadapkan pada beberapa permasalahan besar yang saling mempengaruhi dan terus menurunkan kinerja industri ini, yaitu rendahnya harga karet, penurunan produksi, dan kendala ekspor. Untuk mempertahankan eksistensi dan daya saing industri karet alam Indonesia, perlu segera dibentuk Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Karet dengan cara memberlakukan pungutan dana cess dari ekspor karet alam serta ekspor/ impor barang jadi karet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan justifikasi pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Karet dan potensi penghimpunan dana untuk kegiatan-kegiatan pendukung keberlangsungan industri karet alam nasional. Besaran pungutan dari ekspor karet alam disesuaikan dengan kondisi harga karet alam dunia. Pungutan ditetapkan secara progresif yaitu 0.5% pada harga free on board (FOB) USD 1.48-2.00/ kg, 1% pada harga FOB USD 2.01-3.00/kg, dan 2 % pada harga FOB &gt; USD 3.00/kg. Apabila harga FOB &lt; USD 1.48/kg, maka pungutan cess tidak diberlakukan (cut off) mengingat potensi dampak negatifnya terhadap semakin rendahnya harga di pasar domestik terutama jika pungutan ini sebagian besar ditransmisikan ke petani. Besaran pungutan untuk ekspor barang jadi berbasis karet diusulkan sebesar 0.2% dari nilai ekspor, sedangkan pada impor barang jadi diusulkan pada produk ban yaitu sebesar Rp 2.500,-/ EPU (Equaivalent Passanger Unit). Pada harga FOB saat ini sekitar USD 1.48/kg, total potensi dana yang terkumpul dari ketiga skema tersebut dapat mencapai Rp. 382,76 milyar per tahun. Dana yang terkumpul selanjutnya dapat dikelola BPDP Karet dengan porsi utama untuk peremajaan, sedangkan porsi lainnya untuk kegiatan seperti pengembangan industri hilir, promosi sustainability, R&amp;D, pengembangan SDM karet, penguatan kelembagaan sosial dan ekonomi pekebun rakyat, pemenuhan syarat pasar internasional, dan berbagai kegiatan lainnya sesuai fungsi dari BPDP Karet.</p> Lina Fatayati Syarifa, Suroso RAHUTOMO Copyright (c) 2024 Lina Fatayati Syarifa, Suroso RAHUTOMO https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/1009 Mon, 23 Dec 2024 00:00:00 +0000 ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI SUSTAINABILITY INDUSTRI KARET ALAM DI INDONESIA https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/1010 <p>Beberapa tahun terakhir ini, Industri karet alam Indonesia saat ini dihadapkan pada beberapa masalah utama yang saling berkaitan diantaranya yaitu rendahnya harga komoditas ini di pasaran global, penurunan produksi, dan kendala ekspor. Kajian ini dilakukan untuk menentukan langkah-langkah strategis dalam upaya mempertahankan sustainability industri karet alam Indonesia. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analisis SWOT terhadap kinerja industri karet alam nasional. Berdasarkan hasil analisis SWOT, sustainability industri karet nasional terletak pada kuadran IV (Stability), yang artinya bahwa pada saat ini kondisi industri karet alam nasional berada pada taraf hati-hati dikarenakan adanya tekanan dari faktor-faktor eksternal seperti harga karet yang terus menurun selama satu dekade terakhir, serangan penyakit pestalotiopsis, serta adanya pemberlakuan regulasi EUDR. Oleh karena itu disusun strategi yaitu: a) gerakan peremajaan karet yang sesuai kaidah good agricultural practices (GAP); b) melakukan perbaikan produksi dan produktivitas karet; c) melakukan upaya-upaya perbaikan dan peningkatan bagian harga karet yang diterima petani melalui efisiensi pemasaran bokar; d) mendorong tumbuhnya industri hilir karet dalam negeri; e) memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam EU Deforestration Regulation; f) melakukan penguatan riset dan pengembangan industri hilir karet; serta g) membentuk Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Karet sebagai salah satu sumber pendanaan kegiatan-kegiatan untuk mempertahankan sustainability industri karet alam.</p> Lina Fatayati Syarifa, Rizki AMALIA, Ratnawati NURKHOIRY, Kralawi SITA, Suroso RAHUTOMO, Hajar ASYWADI Copyright (c) 2024 Lina Fatayati Syarifa, Rizki AMALIA, Ratnawati NURKHOIRY, Kralawi SITA, Suroso RAHUTOMO, Hajar ASYWADI https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/1010 Mon, 23 Dec 2024 00:00:00 +0000