APLIKASI KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT PADA TANAMAN KARET MENGHASILKAN

Authors

  • Jamin Saputra Balai Penelitian Sembawa
  • Charlos Togi Stevanus Balai Penelitian Sembawa

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v1i1.587

Keywords:

kompos, tandan kosong kelapa sawit, lilit batang, tebal kulit pulihan, produksi lateks

Abstract

Tandan kosong kelapa sawit merupakan limbah terbesar dibandingkan limbah padat lainnya di perkebunan kelapa sawit. Sekitar 23% dari tandan buah segar menjadi tandan kosong kelapa sawit. Hal tersebut merupakan potensi yang besar untuk bahan baku pembuatan kompos.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan kompos dari tandan kosong kelapa sawit dan kombinasinya dengan pupuk kimia terhadap pertumbuhan dan produksi pada tanaman karet menghasilkan. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Sembawa dari tahun 2014 sampai 2016. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan tanaman karet klon PB 260 dengan tahun tanam 2001. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 6 perlakuan, 4 ulangan dan setiap ulangan terdiri atas 49 tanaman. Perlakuan yang diuji terdiri atas: (1) Kontrol (tanpa pemupukan), (2) 100% dosis umum pupuk kimia, (3) 2 kg kompos, (4) 1,6 kg kompos + 25% dosis umum pupuk kimia, (5) 1,2 kg kompos + 50% dosis umum pupuk kimia, (6) 0,8 kg kompos + 75% dosis umum pupuk kimia. Pengamatan dilakukan terhadap kandungan hara tanah dan tanaman, pertumbuhan lilit batang, tebal kulit pulihan, dan produksi tanaman selama dua tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kompos 1,2 kg+50 % dosis umum berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan lilit batang dan produksi tanaman karet. Penggunaan kompos dengan dosis 1,2 - 1,6 kg mampu menurunkan penggunaan pupuk kimia sebesar 50 - 75%.

References

Adiwiganda, Y. T., Hardjono, A., Manurung, A., Sihotang, U. T. B. D., Sudiharto, Goenadi, D. H., & Sihombing, H. (1994). Teknik penyusunan rekomendasi pemupukan tanaman karet. Forum Komunikasi Karet, 1-17.

Appelt, H., Coleman, N. T., & Pratt., P. F. (1975). Interaction between organic compunds, minerals, and ions in volcanic-ash derived soils: adsorption of benzoate, p-OH benzoate, salicylate and pthalate ions. Proceedings - Soil Science Society of America, 39(4), 623–627.

Asra, G., Simanungkalit, T., & Rahmawati, N. (2015). Respons pemberian kompos tandan kosong kelapa sawitdan zeolit terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Jurnal Online Agroekoteknologi, 3(1), 416-426.

Balai Penelitian Tanah. (2009). Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Jakarta, Indonesia: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.

Bouajilla, K., & Sanaa, M. (2011). Effects of organic amendments on soil phsico-chemical and biological properties. Journal of Materials and Environmental Science, 2(S1), 485–490.

Darmosarkoro, W., & Rahutomo, S. (2003). Tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan pembenah tanah. In W. Darmasarkoro, E. S. Sutarta, & Winarna (Eds.), Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit. Medan: Pusat Penelitian Kelapa Sawit.

Darmosarkoro, W., & Winarna. (2003). Penggunaan TKS dan kompos TKS untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit. Medan: Pusat Penelitian Kelapa Sawit.

Darnoko, D., & Sembiring, T. (2005). Sinergi antara perkebunan kelapa sawit dan pertanian tanaman pangan melalui aplikasi kompos TKS untuk tanaman padi. Tulisan disajikan pada Pertemuan Teknis Kelapa Sawit 2005: Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit Melalui Pemupukan dan Pemanfaatan Limbah PKS., Medan.

Direktorat Jenderal Perkebunan. (2018). Statistik Perkebunan Indonesia, Karet. Jakarta, Indonesia: Direktorat Jenderal Perkebunan.

Djuniwati, S., Hartono, A., & Indriyati, L. (2003). Pengaruh bahan organik (Pueraria javanica) dan fosfat alam terhadap pertumbuhan dan serapan P tanaman jagung (Zea mays) pada Andisol Pasir Sarongge. Jurnal Tanah dan Lingkungan, 5(1), 17-22.

Esmaeilzadeh, J., & Ahangar, G. (2014). Influence of soil organic matter content on soil physical, chemical, and biological properties. International Journal of Plant, Animal and Environmental Sciences, 4(4), 244–252.

Hanafiah, K. A. (2005). Rancangan percobaan : teori dan aplikasi (10th ed.). Jakarta, Indonesia: PT Raja Grafindo Persada.

Harbianto, Armaini, G., & Idwar. (2015). Pengaruh kompos tkks dan abu boiler kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, 2(2), 1-14.

Hidayat, A., & Mulyani, A. (2002). Lahan Kering untuk Pertanian. In A. Abdurachman, Mappaona, & Saleh (Eds.), Teknologi Pengelolaan Lahan Kering Menuju Pertanian Produktif dan Ramah Lingkungan. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat.

Junaedi, A. (2012). Pengaruh kompos dan pupuk NPK terhadap peningkatan kualitas bibit cabutan Shorea leprosula Miq. Jurnal Penelitian Konservasi Hutan dan Konservasi, 9(4), 373–383.

Kuswanhadi, & Herlinawati, E. (2018). Penyadapan tanaman karet. In A. Vachlepi, Sahuri, S. Ismawanto, C. T. Stevanus, & M. Aji (Eds.), Saptabina Usahatani Karet Rakyat 8th ed. Palembang: Balai Penelitian Sembawa.

Loong, S. G., Nazeeb, M., & Letchumanan, A. (1987). Optimizing the use of FFB much on oil palms on two different soils. Tulisan disajikan pada The 1987 International Oil Palm/Palm Oil Conferences: progress and prospects, Bangi.

Mangoensoekardjo, & Semangun. (2005). Manajemen Agribisnis Kelapa Sawit. Yogyakarta, Indonesia: Universitas Gadjah Mada Press.

Murphy, B. W. (2014). Soil organic matter and soil function-review of the literature and underlying data. Canberra, Australia: Department of the Environment.

Prasetyo, B. H., & Suriadikarta, D. A. (2006). Karakteristik, potensi, dan teknologi pengelolaan tanah ultisol untuk pengembangan pertaian lahan kering di Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 25(2), 39-47.

Rosen, C. J., & Bierman, P. M. (2005). Using manure and compost as nutrient sources for vegetable crops. diakses dari https://www.plantgrower.org/.../manure-and-compost.pdf:

Saputra, J., & Stevanus, C. T. (2017, 9 November). Pengaruh kompos tandan kosong kelapa sawit terhadap pertumbuhan tanaman karet belum menghasilkan. Tulisan disajikan pada Seminar Nasional dalam Rangka Dies Natalis ke-54 Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Palembang.

Saputra, J., Wijaya, T., Ardika, R., & Stevanus, C. T. (2017). Uji adaptasi beberapa klon karet pada elevasi tinggi. Jurnal Penelitian Karet, 35(1), 15-22.

Seran, T. H., Srikrishnah, S., & Ahamed, M. M. Z. (2010). Effect of different levels of inorganic fertilizer and compost as basal application of the growth and yield of onion (Allium cepa L.). The Journal of Agricultural Science, 5(2), 64-70.

Ste-Marie, C., & Paré, D. (1999). Soil, pH, and N availability effects on net nitrification in the forest floors of a range of boreal forest stands. Soil Biology and Biochemistry, 31(11), 1579–1589.

Sukandar, Nelvia, & Ardian. (2014). Aplikasi campuran kompos tkks dengan abu boiler dan pupuk nitrogen terhadap beberapa komponen hasil dan kandungan protein beras. Jurnal Online Agroteknologi, 1(1), 1-7.

Wijaya, T., & Hidayati, U. (2012). Saptabina usahatani karet rakyat. In M. Lasminingsih, H. Suryaningtyas, C. Nancy, & A. Vachlepi (Eds.), Pemupukan. Palembang: Balai Penelitian Sembawa.

Wijaya, T., Silalahi, J., Purba, B., & Novikasari, R. (2010, 27-28 Juli). Pemanfaatan tandan kosong sawit untuk pembuatan pupuk organik di PT. Piango Utama. Tulisan disajikan pada Seminar Nasional Teknologi Pemupukan 2010, Palembang.

Zulkarnain, M., Prasetya, B., & Soemarno. (2013). Pengaruh kompos, pupuk kandang, dan custom-bio terhadap sifat tanah, pertumbuhan dan hasil tebu (saccharum officinarum l.) pada entisol di kebun Ngrangkah-Pawon, Kediri. Indonesian Green Technology Journal, 2(1), 45–52.

Downloads

Published

2019-07-08

Issue

Section

Original Research Article