ANALISIS EFISIENSI USAHATANI PISANG DI ANTARA TANAMAN KARET : STUDI KASUS DI KEBUN CIBUNGUR, PTPN VIII JAWA BARAT

Authors

  • Nofitri Dewi Rinojati Balai Penelitian Getas, Pusat Penelitian Karet, Jl. Patimura Km. 6 PO. BOX 804 Salatiga 50702
  • Riko Cahya Putra Balai Penelitian Getas, Pusat Penelitian Karet, Jl. Patimura Km. 6 PO. BOX 804 Salatiga 50702
  • Elya Afifah Balai Penelitian Getas, Pusat Penelitian Karet, Jl. Patimura Km. 6 PO. BOX 804 Salatiga 50702
  • Iwan Muliawansyah Kebun Cibungur, PTPN VIII Jawa Barat, Ds. Ubrug Kec. Warung Kiara, Sukabumi 43362

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v35i1.79

Keywords:

Pisang, perkebunan karet, tanaman sela, efisiensi usahatani, kelayakan finansial

Abstract

Masalah yang dihadapi dalam peremajaan karet adalah biaya investasi yang tinggi dan kekhawatiran hilangnya pendapatan selama tanaman karet belum menghasilkan. Salah satu solusi yang dapat dikembangkan adalah penanaman tanaman sela pada saat tanaman karet belum menghasilkan. Pengusahaan tanaman sela sudah mulai dikembangkan oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Jawa Barat untuk menghadapi fluktuasi harga karet dan meningkatkan keuntungan perusahaan selama tanaman karet belum menghasilkan. Pisang merupakan komoditas yang memiliki prospek pasar cerah dan sesuai diusahakan sebagai tanaman di antara tanaman karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi usahatani pisang di antara tanaman karet di Kebun Cibungur, PTPN VIII Jawa Barat. Metode analisis yang digunakan adalah analisis efisiensi usahatani. Efisiensi usahatani merupakan nisbah antara penerimaan dengan biaya usahatani yang merupakan salah satu ukuran apakah usahatani tersebut efisien atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani tersebut mampu memberikan keuntungan sebesar Rp 7.059.598/ha/2 tahun dengan nilai R/C Ratio 1,28. Nilai R/C Ratio lebih besar dari satu, mencerminkan bahwa usahatani tersebut efisien. Ini berarti bahwa usahatani pisang layak untuk dikembangkan di antara tanaman karet belum menghasilkan.

Downloads

Published

2016-06-03

Issue

Section

Original Research Article