ANALISIS KETIMPANGAN PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN PETANI KARET DI KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN

Authors

  • Iman Satra Nugraha Balai Penelitian Sembawa Pusat Penelitian Karet
  • Hajar Asywadi
  • Aprizal Alamsyah
  • Lina Fatayati Syarifa
  • Mirza Antoni
  • Dessy Adriani

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v44i1.1065

Keywords:

petani karet, ketimpangan pendapatan, tingkat kemiskinan

Abstract

Perkebunan karet merupakan salah satu komoditas utama Provinsi Sumatera Selatan, dengan produksi terbesar di Indonesia, di mana 90% dihasilkan oleh petani karet rakyat. Selain itu, komoditas karet juga menyumbang devisa negara sebesar 109 triliun pada tahun 2021. Harga karet yang tidak stabil berdampak pada pendapatan petani karet rakyat. Pendapatan yang berfluktuasi menyebabkan distribusi pendapatan petani menjadi tidak stabil, sehingga mempengaruhi kemampuan petani dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Penelitian diperlukan untuk mengukur ketimpangan pendapatan terhadap tingkat kemiskinan di Kecamatan Banyuasin III. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2023 di Kecamatan Banyuasin III dengan menggunakan 42 petani sampel dari 4 Desa. Lokasi pengambilan sampel sengaja dipilih dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Banyuasin III merupakan salah satu penghasil karet di Kabupaten Banyuasin. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, dan pengolahan data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan analisis rasio Gini untuk melihat tingkat ketimpangan pendapatan, sedangkan tingkat kemiskinan dinilai dengan menyamakan total pengeluaran petani sampel dengan beras. Karakteristik petani karet menunjukkan bahwa sebagian besar berpendidikan sekolah dasar, yaitu sebesar 55%, sementara sisanya tersebar di tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Mayoritas petani berusia 46-55 tahun, yaitu sebesar 36%. Berdasarkan temuan penelitian, tingkat ketimpangan di antara para petani karet masih tergolong rendah, dengan rasio Gini sebesar 0,29. Namun, jika dilihat dari garis kemiskinan, masih terdapat petani yang masuk dalam kategori paling miskin 5%, sangat miskin 2%, miskin 7% dan tidak miskin 86%. Upaya yang perlu dilakukan untuk menjaga ketimpangan pendapatan petani adalah menciptakan pasar yang transparan dan efisien, hilirisasi produk dan adanya dukungan dari para stakeholder.

References

Afif, M., Purwoko, A., & Arianti, N. N. (2016). Inequality in the Distribution of Household Income of Rubber Farmers in Margo Mulyo Village, Pondok Kubang Subdistrict, Bengkulu Tengah Regency. Agrisep, 15(2), 177–187.

Alamsyah, A., Nugraha, I. S., Agustina, D. S., & Vachlepi, A. (2017). Review of the Implementation of Bokar Processing and Marketing Units to Support the National Clean Bokar Movement in South Sumatra. Warta Perkaretan, 36(2), 159–172.

Antariksa, Y. (2017). Top 10 Foreign Exchange Contributors to Indonesia. https://strategimanajemen.net/2017/10/23/ranking-10-besar-penyumbang-devisa-dollar-ke-indonesia/

Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan. (2022). Gini Ration Level in South Sumatra.

Boerhendhy, I. (2010). Basic Characteristics of Rubber Wood From Some Recomended Clones. Preprint of Proceedings of IRRDB International Rubber Conference.

Boerhendhy, I., & Amypalupy, K. (2011). Optimizing Rubber Productivity Through the Use of Planting Materials, Maintenance, Exploitation Systems and Plant Rejuvenation. Jurnal Litbang, 30(1), 23–30.

BPS Kabupaten Banyuasin. (2023). Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin.

Cahyani, A. D., Ramdlaningrum, H., Aidha, C. N., Armintasari, F., & Ningrum, D. R. (2021). Inequality in the Relationship between Inti-Plasma Farmers and Palm Oil Companies in Central Sulawesi.

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan. (2023). Plantation Crop Area.

Eliza, Khaswarina, S., & Nasution, M. (2014). Income Distribution of Rubber Farmers in Sei Tonang Village, North Kampar District, Kampar Regency. Jurnal Photon, 4(2), 23–32.

Firdaus, T., & Huda, N. (2015). Analysis of Factors Affecting the Income of Rubber Farmers in Singingi District, Kuantan Singingi Regency, Riau Province. E-Jurnal Bung Hatta, 7(3), 1–15.

Haryanto, H., Sunariyo, S., & Abdul Mukti. (2019). Analysis of Factors Affecting Natural Rubber Production and Demand in Indonesia. Journal Socio Economics Agricultural, 14(1), 11–22. https://doi.org/10.52850/jsea.v14i1.467

Heriyanto, H., & Darus, D. (2017). Factor Efficiency Analysis of Rubber Production in Kampar Regency, Riau Province. Dinamika Pertanian, 33(2), 1. https://doi.org/10.25299/dp.2017.vol33(2).790

Indarto, A., Deworo, D., Puruhito, & Suswatiningsih, T. E. (2017). Factors Affecting Rubber Production. Masepi, 2(2), 1–11.

Junaidi, D. (2018). UPPB Successfully Raises Farmers' Rubber Prices. AgroFarm.

Kementerian Pertanian. (2008). Minister of Agriculture Regulation No. 38/Permentan/OT.140/8/2008 Concerning Processing and Marketing of Rubber Products. Kementerian Pertanian.

Kompas. (2022). Contributing IDR 109 Trillion in Foreign Exchange, Rubber Processing Industry Spurs Product Diversification. https://money.kompas.com/read/2022/12/19/194000526/sumbang-devisa-rp-109-triliun-industri-pengolahan-karet-pacu-diversifikasi

Leli, S. (2022). Advantages of the Bokar Auction System in Rubber Marketing at the Jaya Berkah Kencana Bokar Processing and Marketing Unit in Rejodadi Village, Sembawa District, Banyuasin Regency [Universitas Muhammadiyah Palembang]. In Universitas Muhammadiyah Palembang. www.aging-us.com

Muksit. (2017). Analysis of Income and Welfare of Rubber Farmers in Batin XXIV Sub-district, Batanghari Regency. Universitas Jambi.

Nugraha, I. S., Alamsyah, A., & Agustina, D. S. (2019a). Increasing Farmer's Share of Price Through Organized Marketing. Warta Perkaretan, 1(1), 35–46. https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v1i1.617

Nugraha, I. S., Alamsyah, A., & Agustina, D. S. (2019b). Study of Weekly Rubber Price Estimates at the Farmer Level with the Approach of Household Expenses and Rubber Gardening Costs in Musi Banyuasin. Jurnal Penelitian Karet, 37(1), 87–96. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v37i1.622

Nursanti, E., & Sumantri, B. (2017). Structure of Revenue and Expenditure and Factors Affecting Household Income of Rubber Farmers in Karang Jaya Village, Karang Jaya Subdistrict, North Musi Rawas Regency [Universitas Bengkulu]. http://repository.unib.ac.id/14336/

Puspitasari, M. S., & Primalasari, I. (2019). Analysis of Income Levels and Household Welfare of Rubber Farmers in Muara Beliti District, Musi Rawas Regency. Societa, VIII(1), 10–20.

Rahman, H. (2015). Development of Forward Auction Market for Rubber Material Commodities (Bokar) in South Sumatra Province. Agri Ekonomika, 4(2), 185–197.

Rosana, E., Yulius, Y., Thirtawati, T., & Paramita, D. (2020). The Impacts of Climate Change and Price Fluctuations to Income of Rubber Farmers at Burai Village Ogan Ilir. Jurnal Penyuluhan, 16(1), 49–63. https://doi.org/10.25015/16202027188

Sajogyo, T. (1997). Poverty Line and Minimum Food Needs. LPSBIPB.

Sakina Suzianti , Shorea Khaswarina, Y. K. (2020). Analysis of the Distribution of Household Income of Rubber Farmers in Kuapan Village, Tambang District, Kampar Regency. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON Volume 1, Nomor 5, Agustus 2015 Halaman: 1203-1210, 11, 193–209. https://ijae.ejournal.unri.ac.id/index.php/IJAE/article/view/7801%0Ahttps://ijae.ejournal.unri.ac.id/index.php/IJAE/article/viewFile/7801/6810

Sari, D. komala, Haryono, D., & Rosanti, N. (2014). Analysis of Income and Welfare Levels of Maize Farmer Households in Natar District, South Lampung Regency. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 2(1), 64–70.

Sastra, E. (2017). Economic Inequality Realizing Social Justice in Indonesia. Mirzan Publika.

Silfester, M., Jonathan, L. R., & Ruliana, T. (2016). Factors Influencing the Income of Rubber Farmers in Sekolaq Darat Village, West Kutai Regency. Ejurnal.Untag-Smd, 10(3), 129–133. https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:BDsuQOHoCi4J:https://media.neliti.com/media/publications/9138-ID-perlindungan-hukum-terhadap-anak-dari-konten-berbahaya-dalam-media-cetak-dan-ele.pdf+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id

Sinaga, D., Eliza, & Tarumun, S. (2016). Distribution of Household Income of Ex-UPP TCSDP and Independent Rubber Farmers in Koto Damai Village, Kampar Kiri Tengah District, Kampar Regency. Jurnal of Manajemen Faperta, 3(2), 1–13.

Stiawan, A., Wahyuningsih, & Nurjayanti. (2014). Factors Affecting the Income of Rubber Farmers (Case Study in Getas Village, Singorojo District, Kendal Regency). Mediagro, 10(2), 69–80.

Timora, F. (2014). Analysis of Income and Factors Affecting Rubber Farming Income in Gunong Pula Village, Arongan Lambalek District, West Aceh Regency. Unsyiah. http://etd.unsyiah.ac.id/index.php?p=show_detail&id=4702.

Todaro, M., & Smith, S. (2006). Economic Development. Erlangga.

Downloads

Published

2025-06-27

How to Cite

Nugraha, I. S., Asywadi, H., Alamsyah, A. ., Syarifa, L. F., Antoni, M., & Adriani, D. (2025). ANALISIS KETIMPANGAN PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN PETANI KARET DI KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN. Warta Perkaretan, 44(1), 43–54. https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v44i1.1065

Issue

Section

Original Research Article