KAJIAN TENTANG SELF-HEALING RUBBER SELF HEALING RUBBER REVIEW

Authors

  • Mili Purbaya

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v34i2.252

Keywords:

, cracking, karet, self-healing, elastis

Abstract

Barang jadi karet selama masa pemakaiannya dapat mengalami cracking. Untuk mengatasi masalah ini maka konsep self-healing dapat digunakan. Self-healing merupakan kemampuan dari suatu material untuk dapat memperbaiki dirinya sendiri setelah mengalami kerusakan. Konsep ini dapat digunakan untuk menambah umur pemakaian suatu produk. Strategi yang dapat digunakan dalam pembuatan material self-healing adalah : 1) Pembentukan ikatan silang pada polimer, 2) Pelepasan healing agent pada saat memproduksi polimer, dan 3) Menggunakan teknologi khusus seperti konduktiviti, electro-fluid-dynamic (EFD), migrasi nano partikel, efek shape memori dan co-deposition. Salah satu supramolekular polimer yang memiliki sifat elastis dan healing ability adalah self-healing rubber. Self-healing rubber disintesis melalui dua tahap sistesis, yaitu 1) pembuatan oligoamide, dan 2) mereaksikan oligoamide yang diperoleh dari tahap pertama reaksi dengan urea untuk menghasilkan self-healing rubber. Karet yang diperoleh memiliki sifat elastis dan sifat healing ability setelah mengalami kerusakan. Sifat ini tidak ditemukan dalam karet alam maupun karet sintesis. Jenis karet baru ini sangat menarik untuk dipelajari dan diaplikasikan untuk teknologi karet.

Downloads

Published

2015-08-06

How to Cite

Purbaya, M. (2015). KAJIAN TENTANG SELF-HEALING RUBBER SELF HEALING RUBBER REVIEW. Warta Perkaretan, 34(2), 103–114. https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v34i2.252