KAJIAN PEMBUATAN BAHAN PELUNAK KARET BERBASIS HAYATI DARI MINYAK JARAK MELALUI REAKSI HIDROGENASI
DOI:
https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v31i1.266Keywords:
Bahan pelunak, reaksi hidrogenasi, minyak jarak, karetAbstract
Bahan bantu olah digunakan secara luas oleh industri barang jadi karet. Salah satu kelompok bahan bantu olah adalah bahan pelunak (plasticizer). Saat ini, bahan pelunak utamanya disintesis dari bahan baku yang bersumber pada minyak bumi misalnya minyak parafinik. Minyak jarak berpotensi digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan pelunak karet berbasis hayati menggantikan bahan pelunak sintetik. Dalam tulisan ini diuraikan potensi bahan pelunak karet berbasis hayati yang dibuat melalui reaksi hidrogenasi minyak jarak. Reaksi hidrogenasi minyak jarak dengan senyawa diimide akan mengadisi ikatan rangkap C=C dalam minyak tersebut. Senyawa diimid  dihasilkan melalui reaksi oksidasi hidrasin hidrat oleh hidrogen peroksida menggunakan katalis logam. Pada reaksi transfer hidrogenasi terbentuk hasil samping berupa gas N2 dan air. Air harus dipisahkan agar diperoleh minyak terhidrogenasi yang murni. Mutu minyak jarak terhidrogenasi yang tinggi diperoleh dari hasil reaksi transfer hidrogenasi yang optimal. Mutu minyak jarak terhidrogenasi diklasifikasikan terutama berdasarkan bilangan iod minyak tersebut. Minyak terhidrogenasi tipe I mempersyaratkan bilangan iod sebesar 0-5 sedangkan tipe II sebesar 55-80. Minyak jarak terhidrogenasi memiliki rantai molekul lurus yang menyerupai minyak parafinik sehingga cocok digunakan untuk jenis karet sintetik seperti EPDM dan IIR
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Warta Perkaretan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a original research or review articles in Warta Perkaretan implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval. Once, the manuscript is accepted and then published in Warta Perkaretan, the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions. Author(s) and Warta Perkaretan users are allowed to multiply the published manuscript as long as not for commercial purposes. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.