PEMANFAATAN KAYU KARET DI BEBERAPA NEGARA PRODUSEN KARET ALAM DUNIA
DOI:
https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v31i2.270Keywords:
Kayu karet, peremajaan, potensi ekonomi, negara produsen karet alamAbstract
Permintaan kayu karet semakin meningkat seiring dengan berkurangnya ketersediaan kayu hutan alam sebagai sumber bahan baku industri pengolahan kayu. Hal ini didukung oleh berkembangnya teknologi pengolahan dan pengawetan kayu karet. Pemanfaatan kayu karet merupakan peluang baru untuk meningkatkan marjin keuntungan dalam industri karet. Di tiga negara produsen utama karet yaitu Thailand, Malaysia, dan Indonesia, pemanfaatan kayu karet sebagai bahan baku industri kayu telah berkembang dengan tingkat perkembangan yang berbeda-beda. Thailand, Indonesia, dan Malaysia memiliki potensi kayu karet yang cukup besar, dilihat dari potensi luas lahan serta laju peremajaan karet. Untuk kasus di Indonesia, pemerintah masih perlu memperbaiki kondisi sarana dan prasarana kebun serta peraturan yang mendukung agar potensi ekonomi kayu karet dapat dimanfaatkan secara optimal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Warta Perkaretan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a original research or review articles in Warta Perkaretan implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval. Once, the manuscript is accepted and then published in Warta Perkaretan, the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions. Author(s) and Warta Perkaretan users are allowed to multiply the published manuscript as long as not for commercial purposes. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.