PENGARUH PROSES PENCAMPURAN DAN CARA APLIKASI PUPUK TERHADAP KEHILANGAN UNSUR N

Authors

  • Saiful Rodhian Achmad
  • Imam Susetyo

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v33i1.47

Keywords:

karet, urea, proses percampuran, cara aplikasi

Abstract

Tanaman karet membutuhkan unsur hara Nitrogen (N), Posfor (P) dan Kalium (K) dalam jumlah yang cukup dan seimbang untuk tumbuh dan menghasilkan produksi dengan baik. Dalam praktek pemupukan, pekebun seringkali belum memperhatikan efektifitas dan efisiensi serapan hara pupuk, terutama pupuk Nitrogen. Unsur hara N yang bersumber dari pupuk urea mudah menguap. Penguapan tersebut akan meningkat jika tidak mempertimbangkan proses percampuran dan aplikasi pupuk di lapang. Untuk mengetahui kehilangan unsur N telah dilakukan penelitian di laboratorium dan kebun percobaan Balai Penelitian Getas. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan. Bahan yang digunakan adalah urea berbentuk prill/tanpa coating sebanyak 250 g. Parameter yang diamati yaitu kehilangan unsur N dalam pupuk urea pada beberapa selang waktu pencampuran. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kehilangan unsur hara N dan jumlah pupuk urea paling tinggi terdapat pada perlakuan proses percampuran selama 30 menit dengan lama simpan 15 jam dan aplikasi disebar selama 120 menit sebesar 21,5 % dan 54 g. Sedangkan kehilangan unsur hara N dan jumlah pupuk urea paling rendah dengan perlakuan pupuk urea tanpa dicampur dan aplikasi langsung disebar selama 30 menit sebesar 6,1 % dan 15 g.  


Downloads

Published

2014-04-23

How to Cite

Achmad, S. R., & Susetyo, I. (2014). PENGARUH PROSES PENCAMPURAN DAN CARA APLIKASI PUPUK TERHADAP KEHILANGAN UNSUR N. Warta Perkaretan, 33(1), 29–34. https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v33i1.47