UPAYA PERBAIKAN GENETIK DAN PENYEDIAAN BIBIT TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) MELALUI PENDEKATAN BIOTEKNOLOGI
DOI:
https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v33i2.51Keywords:
Hevea brasiliensis, bioteknologi, kultur jaringan, rekayasa genetikaAbstract
Beberapa tantangan dalam kegiatan perakitan klon unggul baru tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) melalui metode persilangan buatan (konvensional) diantaranya adalah membutuhkan waktu yang lama, sifat heterozigositas yang tinggi dan tingkat keberhasilan yang belum optimal. Bioteknologi diharapkan dapat menjadi metode pendukung dalam menjawab tantangan yang terjadi tersebut. Perkembangan teknik in vitro dan rekayasa genetika telah memberikan terobosan baru dalam perbanyakan dan perbaikan genetik tanaman karet. Pemanfaatan bioteknologi telah berdampak pada proses perbaikan genetik tanaman karet dalam hal produktivitas, kesehatan tanaman, dan peningkatan toleransi terhadap cekaman. Selain itu penggunaan marka molekuler sangat bermanfaat untuk percepatan seleksi dalam kegiatan pemuliaan tanaman karet. Teknik tersebut juga berguna dalam identifikasi klon dan tetua, analisis keanekaragaman genetik, pengawasan hasil persilangan buatan, penciri klon dan biologi reproduksi. Tulisan ini menjabarkan tentang pendekatan bioteknologi untuk meningkatkan potensi genetik tanaman karet.Downloads
Published
2014-10-06
How to Cite
Darojat, M. R., & Tistama, R. (2014). UPAYA PERBAIKAN GENETIK DAN PENYEDIAAN BIBIT TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) MELALUI PENDEKATAN BIOTEKNOLOGI. Warta Perkaretan, 33(2), 57–72. https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v33i2.51
Issue
Section
Review Article
License
Copyright (c) 2015 Warta Perkaretan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a original research or review articles in Warta Perkaretan implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval. Once, the manuscript is accepted and then published in Warta Perkaretan, the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions. Author(s) and Warta Perkaretan users are allowed to multiply the published manuscript as long as not for commercial purposes. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.