PENGGUNAAN STIMULAN GAS ETILEN PADA TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis)
DOI:
https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v33i2.53Keywords:
Hevea brasiliensis, stimulan, gas etilen, produksi, sistem sadapAbstract
Penggunaan stimulan gas dapat menjadi alternatif untuk mengoptimalkan produksi tanaman. Mekanisme kerja stimulan gas etilen hampir sama dengan etefon. Perbedaannya adalah pada stimulan etefon bahan aktif terhidrolisis dalam jaringan tanaman menghasilkan gas etilen, sedangkan pada stimulan gas langsung diberikan dalam bentuk gas etilen. Beberapa hasil pengujian menunjukkan bahwa stimulan gas lebih tepat digunakan pada klon slow starter (SS) yang sudah dewasa dengan irisan ke arah atas pada kulit perawan. Penggunaan gas etilen pada tanaman muda maupun pada kulit pulihan tidak memberikan peningkatan produksi yang signifikan. Penyesuaian tata guna panel pada tanaman produktif dapat diadopsi dari tata guna panel klon SS dengan penggunaan stimulan gas etilen memasuki tahun ke-16 dengan irisan S/4U d/3.ETG. Penggunaan teknologi ini harus diikuti dengan penyesuaian sistem pendukung seperti manajemen hanca, peningkatan pengamanan, manajemen pengumpulan hasil, pemeliharaan alat, isi ulang gas dan pemindahan aplikator. Dengan pertimbangan kestabilan produksi dan umur ekonomis tanaman, penggunaan stimulan gas pada tanaman tua (2-3 tahun menjelang diremajakan) dinilai lebih realistis untuk diterapkan.Downloads
Published
2014-10-06
How to Cite
Junaidi, J., Atminingsih, A., & Siregar, T. H. S. (2014). PENGGUNAAN STIMULAN GAS ETILEN PADA TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis). Warta Perkaretan, 33(2), 79–88. https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v33i2.53
Issue
Section
Review Article
License
Copyright (c) 2015 Warta Perkaretan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a original research or review articles in Warta Perkaretan implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval. Once, the manuscript is accepted and then published in Warta Perkaretan, the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions. Author(s) and Warta Perkaretan users are allowed to multiply the published manuscript as long as not for commercial purposes. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.