PENGGUNAAN STIMULAN GAS ETILEN PADA TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis)

Authors

  • Junaidi Junaidi
  • Atminingsih Atminingsih
  • Tumpal H. S. Siregar

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v33i2.53

Keywords:

Hevea brasiliensis, stimulan, gas etilen, produksi, sistem sadap

Abstract

Penggunaan stimulan gas dapat menjadi alternatif untuk mengoptimalkan produksi tanaman. Mekanisme kerja stimulan gas etilen hampir sama dengan etefon. Perbedaannya adalah pada stimulan etefon bahan aktif terhidrolisis dalam jaringan tanaman menghasilkan gas etilen, sedangkan pada stimulan gas langsung diberikan dalam bentuk gas etilen. Beberapa hasil pengujian menunjukkan bahwa stimulan gas lebih tepat digunakan pada klon slow starter (SS) yang sudah dewasa dengan irisan ke arah atas pada kulit perawan. Penggunaan gas etilen pada tanaman muda maupun pada kulit pulihan tidak memberikan peningkatan produksi yang signifikan. Penyesuaian tata guna panel pada tanaman produktif dapat diadopsi dari tata guna panel klon SS dengan penggunaan stimulan gas etilen memasuki tahun ke-16 dengan irisan S/4U d/3.ETG. Penggunaan teknologi ini harus diikuti dengan penyesuaian sistem pendukung seperti manajemen hanca, peningkatan pengamanan, manajemen pengumpulan hasil, pemeliharaan alat, isi ulang gas dan pemindahan aplikator. Dengan pertimbangan kestabilan produksi dan umur ekonomis tanaman, penggunaan stimulan gas pada tanaman tua (2-3 tahun menjelang diremajakan) dinilai lebih realistis untuk diterapkan.


Downloads

Published

2014-10-06