PENGGUNAAN TZ SEBAGAI ANTI PRAKOAGULASI LATEKS PADA PROSES PEMBUATAN RSS DENGAN PENGGUMPAL ASAM FORMAT

Authors

  • Henry Prastanto Pusat Penelitian Karet Jalan Salak Nomor 1 Bogor 16151 Jawa Barat

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v37i2.592

Keywords:

tetramethyl thiuram disulfide-zinc oxide (TZ), prakoagulasi lateks, RSS, air limbah karet

Abstract

Ribbed Smoked Sheet (RSS) adalah salah satu produk karet mentah berupa lembaran yang diproses dari lateks kebun dengan disertai pengasapan. Amonia biasa digunakan sebagai pengawet lateks agar tidak terjadi prakoagulasi sebelum dibuat RSS. Amonia mempunyai sifat basa sehingga berdampak pada penggunaan bahan penggumpal asam format dalam jumlah yang lebih banyak. Pengurangan jumlah bahan penggumpal perlu diteliti lagi dengan menggunakan pengawet sekunder yang tidak menaikkan pH yaitu Tetramethyl thiuram disulfide – zinc oxide (TZ). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi penggunaan amonia dengan penambahan pengawet sekunder TZ. Efektifitas penggunaan pengawet sekunder dievaluasi dari keawetan lateks, konsumsi bahan penggumpal dan karakteristik air limbah yang dihasilkan. Percobaan pengawetan lateks dilakukan pada skala laboratorium dengan konsentrasi amonia 0,05% dan memvariasikan dosis TZ 0,01; 0,02; 0,03; 0,04; 0,05% v/v. Sebagai pembanding lateks diawetkan dengan amonia saja dengan konsentrasi 0,1%. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dosis pengawet ammonia 0,05% dikombinasikan dengan TZ 0,03% adalah dosis yang optimum. Pada konsentrasi tersebut, lateks mengalami prakoagulasi setelah 17 jam. Konsumsi penggumpal asam format berkurang 24,41%. Karakteristik limbah cair pengolahan RSS berpengawet TZ  0,03% + NH3 0,05% adalah : BOD turun 7,9%; COD turun 21,5%; TSS turun 18%; pH 5,2; N-amonia turun 34,5%; N-total turun 12,5%; dan logam Zn naik 120%.

References

Asia, I. O., & Akporhonor, E. E. (2007). Characterization and physicochemical treatment of wastewaterfrom rubber processing factory. International Journal of Physical Sciences, 2(3), 61-67.

Blackley., D. C. (1966). High polymer latices, their science and technology (Vol. 1). London, UK: MacLaren & Sons LTD.

Chaikumpollert, O., Loykulnant, S., Chaveewan, K., & Suchiva, K. (2000). Development of preservative for natural rubber latex. Tulisan disajikan pada International Conference of Materials Science and Techonology, Bangkok.

Comes, B. (2007). The Effect Of Particle Size Of ZnO Preservation For Nnatural Rubber Latex (Doctoral Thesis), University Of Sri Jayewardenepura, Nugegoda.

Hasan, A. A., & Singh, M. (2014). Biological extracts for preservation of natural rubber latex. MRB Rubber Technology Developments, 14(1), 13-15.

Jawjit, W., Kroeze, C., & Rattanapan, S. (2010). Greenhouse gas emissions from rubber industry in Thailand. Journal Of Cleaner Production, 18(5), 403-411.

Kementerian Lingkungan Hidup. (2014). Baku mutu air limbah industri karet. Jakarta, Indonesia: Kementerian Lingkungan Hidup.

Kementerian Perindustrian. (2016). Keputusan meneteri perindustrian republik indonesia nomor 149/m-ind/kep/3/2016 tentang penetapan standar industri hijau untuk industri pengasapan karet (ribbed smoked sheet rubber). Jakarta, Indonesia: Kementerian Perindustrian.

Komala, P. S., Helard, D., & Delimas, D. (2012). Identifikasi mikroba anaerob dominan pada pengolahan limbah cair pabrik karet dengan sistem multi soil layering (msl). Jurnal Teknik Lingkungan, 9(1), 913-921.

Loykulnant, S., Kongkaew, C., Chaikumpollert, O., Sanguanthammarong, P., Na Ubol, P., & Suchiva, K. (2012). Study of chitosan and its derivatives as preservatives for field natural rubber latex. Journal of applied polymer science, 123(2), 913-921.

Mohammadi, M., Man, H. C., Hassan, M. A., & Yee, P. L. (2010). Treatment of wastewater from rubber industry in Malaysia. African Journal of Biotechnology, 9(38), 6233-6243.

Rao, P. S. R., John, C. K., Ng, C. S., Smith, M. G., & Robert, C. F. (1976). Commercial exploitation of tmtd/zinc oxide preservative system. Tulisan disajikan pada the Rubber Research Institute of Malaysia Planters' Conference, Kuala Lumpur.

Sanguansap, K., Suteewong, T., Saendee, P., Buranabunya, U., & Tangboriboonrat, P. (2005). Composite natural rubber based latex particles: a novel approach. Polymer, 46(4), 1373-1378.

Sarengat, N., Setyorini, I., & Prayitno, P. (2015, 28 Oktober). Pengaruh penggunaan adsorben terhadap kandungan amonia (nh3–n) pada limbah cair industri karet rss. Tulisan disajikan pada Seminar Nasional Kulit, Karet dan Plastik ke-4, Yogyakarta.

Suseno, S. (1989). Pedoman teknis pengolahan karet sit yang diasap (ribbed smoked sheet). Bogor, Indonesia: Balai Penelitian Perkebunan.

Triwijoso, S. U., & Siswantoro, O. (1989). Pedoman teknis pengawetan dan pemekatan lateks hevea. Bogor, Indonesia: Balai Penelitian Perkebunan.

Yasin, A. (2018). Manajemen limbah pabrik karet dalam rangka penurunan kadar bod (biological oxygen demand). Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan, 7(1), 22-34.

Zuhainis, S. W., Hassan, A. A., Singh, M., & Mohamad, R. (2015). Microbial Surfactant for Preservation of Natural Rubber Latex. In M. T. Liong (Ed.), Beneficial Microorganisms in Agriculture, Aquaculture and Other Areas. Cham: Springer International Publishing.

Downloads

Published

2018-12-18

Issue

Section

Original Research Article