PROSPEK PEMANFAATAN KAYU KARET SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PULP

Authors

  • Afrizal Vachlepi, M.T Sembawa Research Center, Indonesian Rubber Research Institute

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v1i1.593

Keywords:

limbah, kayu karet, pembuatan pulp

Abstract

Kebutuhan kayu hutan sebagai bahan baku industri mengalami peningkatan termasuk untuk industri pembuatan pulp dan kertas. Sementara itu, pasokan kayu hutan justru mengalami penurunan akibat semakin terbatasnya areal hutan alam. Oleh karena itu perlu alternatif pengganti bahan baku kayu yang bukan berasal dari hutan alam dan mempunyai nilai ekonomi rendah seperti kayu karet dari peremajaan perkebunan karet. Potensi kayu karet sangat besar akibat dari tingginya jumlah tanaman karet tua yang harus diremajakan terutama di perkebunan rakyat. Pulp adalah bahan berserat hasil pengolahan lignoselulosa dan digunakan sebagai bahan baku pembuatan kertas, rayon (serat buatan) dan derivat selulosa lainnya. Pulp merupakan produk antara dalam industri pembuatan kertas. Bahan baku pembuatan pulp berasal dari bahan berselulosa seperti kayu dan bukan kayu. Kayu karet mempunyai kandungan holoselulosa yang cukup tinggi sekitar 67% dengan ά-selulosa sekitar 40% sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku penghasil pulp. Mutu serat pada kayu karet lebih baik dibandingkan dengan kayu akasia sehingga lebih cocok untuk dijadikan bahan baku pulp dan kertas. Proses pembuatan pulp dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mekanis, kimia dan semi kimia.Hasil penelitian membuktikan bahwa secara umum kayu karet dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif untuk pembuatan pulp dan kertas. Kayu karet dapat diproses sendiri sebagai bahan baku pembuatan pulp atau bisa juga dicampurkan dengan kayudari hutan tanaman industri (HTI) seperti pinus, sengon (Paraserianthes falcataria) dan jabon (Anthocephalus cadamba).

Author Biography

Afrizal Vachlepi, M.T, Sembawa Research Center, Indonesian Rubber Research Institute

IPI-ID : 558020

References

Agustina, D. S., Syarifa, L. F., & Nancy, C. (2013). Kajian kelembagaan dan kemitraan pemasaran kayu karet di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 54-67.

Boerhendhy, I., Suryaningtyas, H., & Agustina, D. S. (2010, 17-22 Oktober). Basic characteristics of rubber wood from some recommended clones. Tulisan disajikan pada IRRDB Annual Meeting and International Rubber Conference 2010, Hainan.

Direktorat Jenderal Perkebunan. (2017). Statistik Perkebunan Indonesia 2016-2018 : Karet. Jakarta, Indonesia: Kementerian Pertanian.

Fuadi, A. M., & Sulistya, H. (2008). Pemutihan pulp dengan hidrogen peroksida. Jurnal Reaktor, 12(2), 123-128.

Jahan, M. S., Haider, M. M., Rahman, M., Biswas, D., Misbahuddin, M., & Mondal, G. K. (2011). Evaluation of rubber wood (Hevea brasiliensis) as a raw material for kraft pulping. Nordic Pulp and Paper Journal, 26(3), 258-262.

Jalaluddin, & Rizal, S. (2005). Pembuatan pulp dari jerami padi dengan menggunakan natrium hidroksida. Jurnal Sistem Teknik Industri, 6(5), 53-56.

Krisnawati, H., Varis, E., Kallio, M., & Kanninen, M. (2011). Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen: ecology, silviculture and productivity. Diakses dari http://www.cifor.org/publications/pdf_files/Books/BKrisnawati1103.pdf.

Laftah, W. A., & Rahaman, W. A. W. A. (2015). Chemical pulping of waste pineapple leaves fiber for kraft paper production. Journal of Materials Research and Technology, 4(3), 254-261. doi:10.1016/j.jmrt.2014.12.006.

Lestari, S. B., & Yoswita. (2003). Sifat pengolahan dan sifat fisik pulp sembilan jenis kayu dari Indonesia bagian timur. Buletin Penelitian Hasil Hutan, 21(2), 91-98.

Lwako, K. O., Joseph, K. B., & Baptist, K. J. (2013). A review on pulp manufacture from non wood plant materials. International Journal of Chemical Engineering and Applications, 4(3), 144-148.

Nancy, C., Agustina, D. S., & Syarifa, L. F. (2013). Potensi kayu karet hasil peremajaan karet rakyat untuk memasok industri kayu karet : studi kasus di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 68-78.

Nurbahar, I. (2018, 9 Desember). Kebijakan pengembangan tanaman karet. Tulisan disajikan pada Workshop Hari Perkebunan ke-61, Bandung.

Pasaribu, T. A., Setyawan, D., & Winarni, I. (2003). Pengaruh pencampuran beberapa jenis kayu dan perubahan sulfiditas proses sulfat terhadap sifat pengolahan dan kualitas pulp kayu karet (Hevea brasiliensis Muell Arg). Buletin Penelitian Hasil Hutan, 21(1), 31-44.

Purnawan, & Parwati, C. I. (2014, 15 November). Pembuatan pulp dari serat aren (Arenga pinnata) dengan proses nitrat soda. Tulisan disajikan pada Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi 2014, Yogyakarta.

Siagian, R. M., Lestari, S. B., & Yoswita. (2004). Sifat pulp sulfat kayu kurang dikenal asal Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 22(2), 75-86.

Sianturi, A. (2003). Hubungan antara berat dengan volume kayu Acacia mangiumdi Subanjeriji, Sumatera Selatan : studi kasus di PT MHP. Buletin Penelitian Hasil Hutan, 21(3), 203-210.

Silsia, D., Yahya, R., Mucharromah, & Antonio, J. (2011). Kajian ekonomi biokraft campuran batang dan limbah cabang mangium pada berbagai kondisi pemasakan pulp. Jurnal Ilmu Kehutanan, 5(2), 108-117.

Sudjindro. (2011). Prospek serat alam untuk bahan baku kertas uang. Perspektif, 10(2), 92-104.

Sukaton, E. (2014). Variasi proses pulping kraft dari jenis bambu petung (Dendrocalamus asper Backer) sebagai bahan baku pulp dan kertas. Rimba, 9(1), 21-24.

Sunarti, S., Nirsatmanto, A., Setyaji, T., & Kartikaningtyas, D. (2014). Akasia hibrida (A. Mangium x A.auriculiformis) varietas baru untuk bahan baku industri pulp dan kertas. Bogor, Indonesia: IPB Press Printing.

Suwardin, D. (2011). Pemanfaatan limbah perkebunan karet dan pabrik karet remah sebagai sumer bioenergi. Warta Perkaretan, 30(2), 88-94.

Syamsu, K., Roliadi, H., Candra, K. P., & Arsyad, A. J. (2014). Kajian proses produksi pulp dan kertas ramah lingkungan dari sabut kelapa. Jurnal Teknologi Pertanian, 9(1), 16-25.

Towaha, J., & Daras, U. (2013). Peluang pemanfaatan kayu karet (Hevea brasiliensis) sebagai kayu industri. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 19(2), 26-31.

Woelan, S., Siagian, N., Sayurandi, & Pasaribu, S. A. (2012). Potensi kayu karet hasil peremajaan di tingkat perusahaan perkebunan. Warta Perkaretan, 31(2), 75-84.

Wibisono, I., Leonardo, H., Antaresti, & Aylianawati. (2011). Pembuatan pulp dari alang-alang. Widya Teknik, 11(1), 11-20.

Yosephine, A., Gala, V., Ayucitra, A., & Retnoningtyas, E. S. (2012). Pemanfaatan ampas tebu dan kulit pisang dalam pembuatan kertas serat campuran. Jurnal Teknik Kimia Indonesia, 11(2), 94-100.

Downloads

Published

2019-07-08

How to Cite

Vachlepi, M.T, A. (2019). PROSPEK PEMANFAATAN KAYU KARET SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PULP. Warta Perkaretan, 38(1), 47–60. https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v1i1.593