PERBANDINGAN BIAYA DALAM PENDUGAAN KANDUNGAN HARA NITROGEN PERKEBUNAN KARET DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA JENIS CITRA PENGINDERAAN JAUH
DOI:
https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v39i2.698Keywords:
Nitrogen, GeoEye-1, Sentinel-2A, Landsat 8 OLI, tanaman karetAbstract
Nitrogen merupakan salah satu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar oleh tanaman. Kekurangan nitrogen akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan penurunan produktivitas tanaman. Teknologi penginderaan jauh merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk areal yang luas dan dengan waktu yang cepat serta biaya yang relatif murah untuk mengestimasi kandungan nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi biaya estimasi kandungan hara nitrogen perkebunan karet dengan menggunakan teknlogi penginderaan jauh. Komponen yang digunakan dalam evaluasi efektivitas biaya antara lain; perolehan data lapangan, perolehan data citra, pengolahan citra dan uji akurasi hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi kandungan hara nitrogen perkebunan karet menggunakan citra Sentinel-2A lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan citra GeoEye-1 dan Landsat 8 OLI karena biaya yang dikeluarkan paling rendah dan akurasi yang dihasilkan paling tinggi. Biaya dan akurasi masing-masing citra antara lain Sentinel-2A biaya Rp.8.490.500 dengan akurasi 86,83%, GeoEye-1 biaya Rp.13.732.500 dengan akurasi 81,46% dan Landsat 8 OLI biaya Rp.8.490.500 dengan akurasi 83,53%. Biaya pendugaan kandungan hara nitrogen perkebunan karet menggunakan citra Sentinel-2A hanya 48,8% dari cara konvensional.
References
Adiwiganda, Y. T., Hardjono, A., Manurung, A., Sihotang, U. T. B. D., Sudiharto, Goenadi, D. H., & Sihombing, H. (1994). Teknik penyusunan rekomendasi pemupukan tanaman karet. In Forum Komunikasi Karet (pp. 1–17). Sembawa: Pusat Penelitian Karet.
Angkapradipta, P., Tuti-warsito, & Nurdin, M. S. (1986). Pengujian dosis anjuran pupuk N, P, dan K untuk tanaman karet GT 1 produktif pada tanah Latosol. Menara Perkebunan, 54(5), 111–119.
Balai Penelitian Tanah. (2009). Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.
Basso, B., Fiorentino, C., Cammarano, D., & Schulthess, U. (2016). Variable rate nitrogen fertilizer response in wheat using remote sensing. Precision Agriculture, 17(2), 168–182. https://doi.org/10.1007/s11119-015-9414-9
Bausch, W. C., & Khosla, R. (2010). QuickBird satellite versus ground-based multi-spectral data for estimating nitrogen status of irrigated maize. Precision Agriculture, 11, 274–290. https://doi.org/10.1007/s11119-009-9133-1
Jia, L., Yu, Z., Li, F., Gnyp, M., Koppe, W., Bareth, G., … Zhang, F. (2011). Nitrogen status estimation of winter wheat by usingan Ikonos satellite image in the north china plain. In D. Li & Y. Chen (Eds.), 5th Computer and Computing Technologies in Agriculture (CCTA) (pp. 174–184). Beijing, Cina: Springer, IFIP Advances in Information and Communication Technology.
Lewis, D., Phinn, S., & Arroyo, L. (2013). Cost-Effectiveness of Seven Approaches to Map Vegetation Communities; A Case Study from Northern Australia’s Tropical Savannas. Remote Sensing, 5, 377–414.
Magney, T. S., Eitel, J. U. H., & Vierling, L. A. (2016). Mapping wheat nitrogen uptake from RapidEye vegetation indices. Precision Agriculture, 17, 1–23. https://doi.org/10.1007/s11119-016-9463-8
Mumby, P. J., Green, E. P., Edwards, A. J., & Clark, C. D. (1999). The cost-effectiveness of remote sensing for tropical coastal resources assessment and management. Journal of Environmental Management, 55, 157–166.
Rosmarkam, A., & Yuwono, N. W. (2002). Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius.
Saputra, J., Kamal, M., & Wicaksono, P. (2018). Pengaruh Resolusi Spasial Citra terhadap Hasil Pemetaan Kandungan Hara Nitrogen Perkebunan Karet. Jurnal Penelitian Karet, 36(1), 13–24.
Tambunan, D., Sihombing, H., & Thomas. (1991). Pemupukan Nitrogen dan Kalium pada tanaman karet produktif klon PR 261 pada tanah podsolik merah kuning. Buletin Perkebunan Rakyat, 7(1), 21–28.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jamin Saputra, Muhammad Kamal, Pamaditya Wicaksono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a original research or review articles in Warta Perkaretan implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval. Once, the manuscript is accepted and then published in Warta Perkaretan, the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions. Author(s) and Warta Perkaretan users are allowed to multiply the published manuscript as long as not for commercial purposes. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.