PEMUPUKAN DISKRIMINATIF-SELEKTIF: SUATU USULAN MEMPERTAHANKAN PERFORMA TANAMAN MENGHASILKAN DI TENGAH RENDAHNYA HARGA KARET

Authors

  • Priyo Adi Nugroho Pusat Penelitian Karet

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v40i1.703

Keywords:

Kata kunci, Hevea brasiliensis, pemupukan, rekomendasi, diskriminatif-selektif.

Abstract

Pemupukan dan tenaga kerja (penyadapan dan pengolahan) adalah dua komponen utama yang membutuhkan biaya besar dalam usaha agribisnis karet. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemupukan secara nyata dapat meningkatkan produktifitas tanaman dan meningkatan ketahanan terhadap penyakit daun. Beberapa kajian juga menunjukkan bahwa outbreak penyakit daun pestalotiopsis sp pada tiga tahun terakhir berkorelasi erat dengan defisiensi hara akibat tidak adanya pemupukan. Di perkebunan besar pemupukan sudah dilakukan secara diskriminatif artinya telah mempertimbangkan faktor-faktor spesifik seperti kesehatan tanaman, capaian produktifitas, lingkungan (tanah dan iklim) serta hasil-hasil percobaan pemupukan. Hal ini sangat berbeda dengan perkebunan karet rakyat yang pemupukannya masih menggunakan dosis umum (generik). ketika tren harga karet alam menunjukkan fluktuasi yang sangat dinamis, pemupukan diskriminatif sesuai dengan rekomendasi untuk semua tahun tanam cukup berat untuk dilaksanakan. Pemilihan areal yang dipupuk menjadi penting pada kondisi ini. Pemilihan areal harus mempertimbangkan faktor-faktor eksternal lain seperti analisa ekonomi, proyeksi produksi dan tentunya dengan tidak mengabaikan kesehatan tanaman. Pemupukan yang mempertimbangkan faktor di atas disebut dengan diskriminatif-selektif. Terdapat tiga output yang akan dihasilkan dalam rekomendasi pemupukan diskriminatif-selektif yaitu (1) tanaman dipupuk sesuai dosis anjuran; (2) pengurangan dosis; dan (3) Penundaan pemupukan. Ketepatan dalam pengambilan kebijakan pada pemupukan diskriminatif-selektif sangat ditentukan oleh akurasi dalam perhitungan rekomendasi pemupukan, analisis ekonomi dan kecermatan dalam memproyeksikan kestabilan produksi berdasarkan kondisi tanaman.  

 

 

References

Adiwiganda, Y. T., Hardjono, A., Manurung, A., Sihotang, U. T. B., Sudiharto, Goenadi, D. H., & Sihombing, H. (1994). Teknik Penyusunan Rekomendasi Pemupukan Tanaman Karet. In Forum Komunikasi Karet (pp. 1-17.). Palembang: Pusat Penelitian Karet-Asosiasi Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Indonesia (AP3I).

Agustina, D. S., Syarifa, L. F., & Hendratno, S. (2010). Analisis ekonomi pemupukan pada tanaman karet. Jurnal Penelitian Karet, 28(1), 55–64.

Cahyo, A.N. 2018. The relationship between climate and plant nutrient status on fusicoccum leaf fall disease outbreak in indonesia. Disampaikan dalam International Plant Protection Workshop on Integrated Disease Management in Rubber Plantation, AryadutaHotel –Palembang, July 31, 2018.

Correia, P. J., Anastácio, I., Da Fé Candeias, M., & Martins-Loução, M. A. (2002). Nutritional diagnosis in carob-tree: Relationships between yield and leaf mineral concentration. Crop Science, 42(5), 1577–1583. https://doi.org/10.2135/cropsci2002.1577

Damrongrak, I., Onthong, J., & Nilnond, C. (2015). Effect of fertilizer and dolomite applications on growth and yield of tapping rubber trees. Songklanakarin Journal of Science and Technology, 37(6), 643–650.

Gohet, E, Saaban, I., Soumahoro, M., Uche, E., Soumahoro, B., & Cauchy, T. (2013). Sustainable rubber production through good latex harvesting practices: An update on mature rubber fertilization effects on latex cell biochemistry and rubber yield potential. In IRRDB Workshop on Latex Harvesting Technology, Binh Duong, Vietnam, 19-22 November 2013.

Gohet, Eric, Scomparin, C., Cavaloc, E., Balerin, Y., Benites, G., Dumortier, F., … Eschbach, J.-M. (2008). Influence of ethephon stimulation on latex physiological parameters and consequences on latex diagnosis implementation in rubber agro-industry. IRRDB Workshop on Latex Harvesting Technologies.

Havlin, J. L., Beaton, J. D., Tisdale, S. L., & Nelson, W. L. (1999). Soil Fertility adn Fertilizers: An Soil Fertility and Fertilizers. An introduction to nutrient management. Soil Fertility and Fertilizers.

Jacob, J. L., Prévôt, J. C., Roussel, D., Lacrotte, R., Serres, E., d’Auzac, J., … Omont, H. (2018). Yield-limiting factors, latex physiological parameters, latex diagnosis, and clonal typology. In Physiology of Rubber Tree Latex: The Laticiferous Cell and Latex-A Model of Cytoplasm. https://doi.org/10.1201/9781351075695

Karthikakuttyamma, M., Joseph, M., & Nair, A. (2000). Soil and nutrition. In P. J. George & C. K. Jacob (Eds.), Natural rubber: agromanagement and crop processing (pp. 170–198). Kottayam, India: Rubber Research Institute of India.

Krishnakumar, A. K., & Potty, S. N. (1992). Nutrition of Hevea. In Developments in Crop Science. https://doi.org/10.1016/B978-0-444-88329-2.50017-9

Kullawong, S., Aditto, S., Chambon, B., & Promkhambut, A. (2020). Farmer fertilization practices of mature rubber plantations in Northeast Thailand during a period of low rubber prices. Forest and Society, 4(1), 1–19. https://doi.org/10.24259/fs.v4i1.8980

Liyanage, K. K., Khan, S., Mortimer, P. E., Hyde, K. D., Xu, J., Brooks, S., & Ming, Z. (2016). Powdery mildew disease of rubber tree. Forest Pathology, 46(2), 90–103. https://doi.org/10.1111/efp.12271

Mandal, D., Datta, H., Chaudhury, M., & Kr Dey, S. (2015). Nutrient Requirement for Natural Rubber. Better Crop, 99(2), 19–20.

Munawar, A. (2011). Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. Bogor: IPB Press.

Nugroho, P. A., & Wijaya, T. (2017). Leaf nutrient status of rubber tree in differrent ecology zone of north sumatra. In K. Jacob, A. bin Ibrahim, A. M. Kamarudin, E. Gohet, J. Mathew, L. Rodrigo, … C. K. See (Eds.), Proceedings International Rubber Conference (pp. 774–785).

Purwaningrum, Y., Asbur, Y., & Junaidi. (2019). Latex quality and yield parameters of Hevea Brasiliensis (Willd. ex A. Juss.) Müll. Arg. clone PB 260 for different tapping and stimulant application frequencies. Chilean Journal of Agricultural Research, 79(3), 347–355. https://doi.org/10.4067/S0718-58392019000300347

Pushparajah, E. (1977). Nutrition and Fertiliser Use in Hevea and Asso­ Ciated Covers in Peninsular Malaysia-a Review. Jl. Rubb. Res. Fust. Sri Lanka, 21(5), 165–174.

Riwandi, R., Prasetyo, P., Hasanudin, H., Cahyadinata, I., Munawar, A., & Doni, R. (2017). Improvement of Latex Quality Using Locally-Produced Organic Fertilizer from Rubber Processing Sewage Sludges. Journal of Tropical Soils, 22(3), 155–165. https://doi.org/10.5400/jts.2017.v22i3.155-165

Samarapuli, L. (2000). Economic and Efficiency of fertilizer utilization in mature rubber. Bulletin of the Rubber Research Institute of Sri Lanka, 42, 11–24.

Sihotang, U. T. B., & Istianto. (1994). Manajemen Pemupukan Tanaman Karet. In Forum Komunikasi Karet (pp. 18–39). Palembang: Pusat Penelitian Karet-Asosiasi Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Indonesia (AP3I).

Siregar, M., Sihotang, U., & Siahaan, D. (1981). Masalah pemupukan karet di wilayah I. Berkala Penelitian, 6, 38–79.

Tampubolon, M. (1981). Analisis daun sebagai suatu sistem untuk menentukan dosis pemupukan tanaman karet. Berkala Penelitian, 6, 11–37.

Timkhum, P., Maneepong, S., Issarakrisila, M., & Sangsing, K. (2013). Nutrient Assessment with Omission Pot Trials for Management of Rubber Growing Soil. Journal of Agricultural Science, 5(10), 10–19. https://doi.org/10.5539/jas.v5n10p10

Tiva, L. K., Lacote, R., Chan, C., Sopheaveasna, M., & Gohet, E. (2016). Effect of fertilization on latex yield potential and physiological parameters of clone PB 217 in cambodia. In International Rubber Conference, November 21 - 25, 2016.

Vaysse, L., Sathornluck, S., Bottier, C., Liengprayoon, S., Char, C., Bonfils, F., … Gay, F. (2017). Effect of fertilization and stimulation of Hevea brasiliensis trees on mineral compositions and properties of produced latex and rubber. In K. Jacob, A. bin Ibrahim, A. M. Kamarudin, E. Gohet, J. Mathew, L. Rodrigo, … C. K. See (Eds.), Proceedings of International Rubber Conference (pp. 358–369).

Watson, G. . (1989). Nutrition. In C. C. Webster & W. . Baulkwill (Eds.), Rubber (pp. 291–348). Singapore: Longman Singapore.

Wijaya, T., Hidayati, U., & Budiman, A. (2003). Status hara kalium kaitannya dengan serangan penyakit daun Corynespora pada klon RRIM 600. Warta Pusat Penelitian Karet, 22(1), 24–31.

Downloads

Published

2021-06-27