PENGELOLAAN LENGAS TANAH DAN LAJU PERTUMBUHAN TANAMAN KARET BELUM MENGHASILKAN PADA MUSIM KEMARAU DAN PENGHUJAN
DOI:
https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v35i1.75Keywords:
Hevea brasiliensis, musim kemarau dan penghujan, lengas tanah, rorakAbstract
Lengas tanah merupakan air yang mengisi sebagian dan atau seluruh pori tanah. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberadaan air tanah adalah besarnya curah hujan dan air yang dapat meresap ke dalam tanah. Ketersediaan lengas tanah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman karet. Untuk mengetahui ketersediaan lengas tanah telah dilakukan penelitian di lapangan dan laboratorium Balai Penelitian Getas. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas pengelolaan lengas tanah berupa rorak, penutup tanah, dan tanpa vegetasi. Kadar lengas tanah diamati pada kedalaman tanah 0-15 cm, 16-30 cm, dan 31-45 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lahan dan berbagai kedalaman tanah berpengaruh nyata terhadap ketersediaan kadar lengas tanah pada musim kemarau dan penghujan. Kondisi lahan dan kedalaman tanah yang terbaik untuk ketersediaan kadar lengas tanah pada penelitian ini adalah lahan terdapat rorak dan kedalaman 16-30 cm. Persentase laju pertumbuhan lilit batang tanaman belum menghasilkan pada musim penghujan mencapai 91% terhadap lilit batang satu tahun dibandingkan pada musim kemarau.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Warta Perkaretan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a original research or review articles in Warta Perkaretan implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval. Once, the manuscript is accepted and then published in Warta Perkaretan, the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions. Author(s) and Warta Perkaretan users are allowed to multiply the published manuscript as long as not for commercial purposes. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.