KOROSIVITAS KOAGULAN ASAM SULFAT PADA PERALATAN DI PABRIK PENGOLAHAN KARET ALAM

Authors

  • Afrizal Vachlepi Balai Penelitian Sembawa - Pusat Penelitian Karet
  • Didin Suwardin

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v35i1.80

Keywords:

asam sulfat, baja karbon, korosi

Abstract

Salah satu tahapan penting dalam pengolahan karet alam adalah proses penggumpalan (koagulasi) yang memerlukan bahan penggumpal (koagulan). Survei yang dilakukan di Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan bahwa koagulan yang paling banyak digunakan petani adalah asam sulfat. Penggunaan asam sulfat sebagai koagulan karet alam dapat memicu terjadinya korosi pada peralatan di pabrik pengolahan karet alam karena sifatnya yang korosif. Aplikasi asam sulfat 2% sebagai koagulan meningkatkan laju korosi logam baja yang paling banyak digunakan sebagai bahan utama peralatan di pabrik pengolahan karet alam. Laju korosi logam baja dalam lingkungan asam sulfat tergolong korosi yang buruk/jelek. Untuk mengurangi dampak negatif yang disebabkan dari proses korosi logam baja perlu dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian korosi. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan serangan korosi antara lain menggunakan koagulan tidak korosif, menggunakan peralatan dengan material khusus yang tahan terhadap serangan korosi dan menggunakan senyawa inhibitor yang mampu menghambat proses korosi.

Downloads

Published

2016-06-03

How to Cite

Vachlepi, A., & Suwardin, D. (2016). KOROSIVITAS KOAGULAN ASAM SULFAT PADA PERALATAN DI PABRIK PENGOLAHAN KARET ALAM. Warta Perkaretan, 35(1), 67–76. https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v35i1.80