REVIEW BIJI KARET SEBAGAI BAHAN BAKU ALTERNATIF BIODIESEL
DOI:
https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v42i1.896Keywords:
biji karet, biodiesel, energi, transertifikasi, esterifikasiAbstract
Penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas alam, telah menjadi sumber utama energi global selama bertahun-tahun. Namun, ketergantungan yang tinggi terhadap sumber daya ini dan dampak negatifnya terhadap lingkungan telah memicu penelitian dan pengembangan untuk mencari solusi alternatif yang lebih berkelanjutan. Pada tahun 2022, sebanyak 93,45% kebutuhan energi primer nasional disuplai oleh energi fosil. Namun jumlah pasokan energi fosil terus berkurang karena eksplorasi secara terus-menerus. Sejak tahun 2019 produksi minyak bumi menurun dari 781.000 menjadi 644.000 barel per hari. Oleh sebab itu diperlukan diversifikasi energi alternatif untuk menjaga ketahanan energi nasional. Salah satu energi alternatif yang menjanjikan adalah pengembangan bioenergi yakni biodiesel yang dihasilkan dari sumber-sumber alami, seperti tanaman dan mikroorganisme. Salah satu tanaman yang potensial untuk dijadikan bioenergi adalah biji karet (Hevea brasiliensis). Biji karet memiliki kandungan minyak nabati yang dapat dikonversi menjadi biodiesel. Ada beberapa opsi teknologi dalam proses konversi minyak nabati menjadi biodiesel. Proses trans-esterifikasi menjadi pilihan yang paling umum digunakan dalam proses produksi biodiesel karena kesederhanaan proses dan ester asam lemak yang diperoleh memilki karakteristik yang mirip dengan petrodiesel. Selain itu juga, reaksi ini menghasilkan produk samping gliserol yang memiliki nilai tambah produk dari proses ini.
References
Abdullah, A., Putra, Y. A. P., & Irwan, A. (2019). Pirolisis minyak goreng bekas dengan katalis zeolit teraktivasi NaOH. Konversi, 8(1), 29–38. doi:org/10.20527/k.v8i1.6511.
Al-Widyan, M. I., & Al-Shyoukh, A. O. (2002). Experimental evaluation of the transesterification of waste palm oil into biodiesel. Bioresource Technology, 85(3), 253–256. doi: org/10.1016/S0960-8524(02)00135-9.
American Society for Testing and Materials. (2020). ASTM D6751 Standard specification for biodiesel fuel blend stock (b100) for middle distillate fuels. Pennysylvania, USA : ASTM International.
Athar, M., & Zaidi, S. (2020). A review of the feedstocks, catalysts, and intensification techniques for sustainable biodiesel production. Journal of Environmental Chemical Engineering, 8(6). doi:org/10.1016/j.jece.2020.104523.
Aziz, I. (2010). Uji performance mesin diesel menggunakan biodiesel dari minyak goreng bekas. Jurnal Valensi, 6(1), 291 – 297.
Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Karet Indonesia 2022 Vol. 16. Jakarta, Indonesia : Badan Pusat Statistik.
Bugarski, A. D., Cauda, E. G., Janisko, S. J., Hummer, J. A., & Patts, L. D. (2010). Aerosols emitted in underground mine air by diesel engine fueled with biodiesel. Journal of the Air and Waste Management Association, 60(2), 237–244. doi: org/10.3155/1047-3289.60.2.237
Chen, S. S., Tsang, D. C. W., & Tessonnier, J. P. (2020). Comparative investigation of homogeneous and heterogeneous brønsted base catalysts for the isomerization of glucose to fructose in aqueous media. Applied Catalysis B: Environmental, 261, 118126. doi:org/10.1016/j.apcatb.2019.118126.
Cremonez, P. A., Teleken, J. G., & Weiser Meier, T. (2021). Potential of green diesel to complement the brazilian energy production: a review. Energy and Fuels, 35(1), 176–186. doi:org/10.1021/acs.energyfuels.0c03805.
Dalai, A. K., Issariyakul, T., & Baroi, C. (2011). Biodiesel production using homogeneous and heterogeneous catalysts : a review. In Catalysis: Alternative Energy Generation (pp 1- 536).New York, USA : Springer.
Siswani, E. D., Kristianingrum, S., Suyanta. (2017, Agustus 4). Various conditions of transesterification on biodiesel synthesised from rubber seed (Hevea brasiliensis) using KOH as catalyst. Tulisan disajikan pada 4th International Conference on Research, Implementation, and Education of Mathematics and Sciences (ICRIEMS), Yogyakarta.
Fauzi, S., Syarfi., & Bahruddin. (2015). Pembuatan Biodiesel dari Minyak Biji Karet Menggunakan Reaktor Membran. Jom FTEKNIK, 2(1), 1-6.
Pratiwi, F. S. (2023, August 14) . Produksi Minyak Indonesia Kembali Turun pada 2022. DataIndonesia.Id.
Firdausy, M. A., Mizwar, A., Khair, R. M., Nirtha, R. I., & Hamatha, N. (2020). Perbandingan emisi gas buang yang dihasilkan pada penerapan biodiesel di PT Adaro Indonesia. Jukung Jurnal Teknik Lingkungan, 6(2), 147–156.
Geo, V. E., Nagarajan, G., & Nagalingam, B. (2010). Studies on improving the performance of rubber seed oil fuel for diesel engine with DEE port injection. Fuel, 89(11), 3559–3567. doi : org/10.1016/j.fuel.2010.05.036.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. (2023). Content Handbook of Energy and Economic Statistics Of Indonesia 2022 Edition 15th. Jakarta, Indonesia : Kementerian Sumber Daya Alam Mineral.
Kulkarni, M., & Dalai, A. (2006). Waste cooking oilan economical source for biodiesel: a review. Industrial & Engineering Chemistry Research, 45(9), 2901-2913. doi :org/10.1021/ie0510526.
Lemigas. (2023). Hasil Uji B40. Jakarta, Indonesia : Lemigas.
Ma, F., & Hanna, M. A. (1999). Biodiesel production: a review. Bioresource Technology, 70(1), 1–15.
Palani, Y., Devarajan, C., Manickam, D., & Thanikodi, S. (2022). Performance and emission characteristics of biodiesel-blend in diesel engine: A review. In Environmental Engineering Research 27(1). 1-12. doi:org/10.4491/eer.2020.338.
Pamungkas, A. S., Hanifarianty, S., & Pranata, D. E. (2022). kajian variasi komposisi perekat terhadap karakterisasi biobriket kayu karet. Jurnal Penelitian Karet, 107–116.
Ploetz, R., Rusdianasari, & Eviliana. (2016). Renewable energy: advantages and disadvantages. International Journal of Research Science and Management, 3(1), 1–4.
Ramadhas, A. S., Muraleedharan, C., & Jayaraj, S. (2005). Performance and emission evaluation of a diesel engine fueled with methyl esters of rubber seed oil. Renewable Energy, 30(12), 1789–1800. doi : org/10.1016/j.renene.2005.01.009.
Rusmaningtyas, I. R., & Siswani, E. D. (2017). Pemanfaatan minyak biji karet (Hevea brasiliensis) sebagai bahan baku biodiesel pada variasi suhu transesterifikasi dan rasio (methanol/minyak) pada waktu 120 menit. Jurnal Kimia Dasar, 6(4), 127–133.
Sai, B. A. V. S. L., Subramaniapillai, N., Khadhar Mohamed, M. S. B., & Narayanan, A. (2020). Optimization of continuous biodiesel production from rubber seed oil (RSO) using calcined eggshells as heterogeneous catalyst. Journal of Environmental Chemical Engineering, 8(1). doi: org/10.1016/j.jece.2019.103603
Salni, S., Hariani, P. L., & Hanifa, H. M. (2017). Influence of the rubber seed type and altitude on characteristic of seed, oil and biodiesel. International Journal of Renewable Energy Development, 6(2), 157–163. doi : org/10.14710/ijred.6.2.157-163.
Setyawan, M. (2014). Studi pengendalian pemanas pada reaktor hidrogenasi minyak nabati menjadi greendiesel dengan jaket pemanas. Chemica : Jurnal Teknik Kimia, 1(1), 27–32.
Shahab, A., & Husnah. (2022). produksi biodiesel dari minyak biji karet dengan teknologi transesterifikasi menggunakan katalis koh. Jurnal Redoks, 7(2), 33 – 38.
Siahaan, S., Setyaningsih, D., & Hariyadi. (2011). Potensi pemanfaatan biji karet (Hevea brasiliansis muell.arg) sebagai sumber energi alternatif biokerosin. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 19(3), 145-151.
Sitorus, T. B., Ariani, F., & Lubis, Z. (2018). efek bahan bakar biodiesel dari minyak kedelai terhadap emisi gas buang dan temperatur ruang bakar mesin diesel. Jurnal SIMETRIS, 9(2). 1083-1090.
Soemargono, & Mulyadi, E. (2011). Proses produksi biodiesel berbasis biji karet. Jurnal Rekayasa Kimia, 5(2), 40–44.
Sudaryanti, D. A., Fauzi, A., Dharmawan, A. H., & Putri, E. I. K. (2017). Bioenergi dan transformasi sosial ekonomi pedesaan (studi kasus: desa Talau dan desa Tanjung Beringin, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 5(3), 191–200.
Susila, I. W. (2009). Pengembangan proses produksi biodiesel biji karet metode non-katalis “superheated methanol” pada tekanan atmosfir. Teknik Mesin, 11(2), 115–124.
Thaiyasuit, P., Pianthong, K., & Worapun, I. (2012). Acid esterifi cation-alkaline transesterifi cation process for methyl ester production from crude rubber seed oil. Journal of Oleo Science, 61(2), 81- 88.
Usman, T., & Astar, I. (2022). Katalis biodiesel pengenalan dan aplikasi produksi biodiesel (vol 1). Pontianak, Indonesia : Universitas Tanjung Pura.
Wicakso, D. R., Najma, A. N., & Retnowati, D. A. (2019). Crude biodiesel synthesis from rubber seed oil. Konversi, 7(1), 21-27. doi:org/10.20527/k.v7i1.4872.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sherly Hanifarianty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a original research or review articles in Warta Perkaretan implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval. Once, the manuscript is accepted and then published in Warta Perkaretan, the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions. Author(s) and Warta Perkaretan users are allowed to multiply the published manuscript as long as not for commercial purposes. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.