TINJAUAN FREKUENSI PEMBERIAN STIMULAN ETEFON DALAM PENINGKATAN PRODUKSI LATEKS (HEVEA BRASILIENSIS)
DOI:
https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v43i2.959Keywords:
Hevea brasiliensis, etefon, frekuensi stimulan, produksiAbstract
Penggunaan etefon (2-cloroethylphosponic acid) untuk meningkatkan produksi lateks tanaman karet (Hevea brasiliensis) telah digunakan secara luas. Peningkatan produksi dengan pemberian etefon diperoleh melalui mekanisme aliran lateks yang lebih lama. Penerapan frekuensi aplikasi stimulan etefon harus mempertimbangkan tipologi klon yang diidentifikasi dari parameter fisiologi seperti kadar sukrosa, kadar fosfat anorganik, dan tiol. Pada umumnya klon metabolisme tinggi tidak atau kurang respon terhadap stimulan sedangkan klon metabolisme rendah relatif responsif terhadap stimulan. Klon metabolisme sedang mempunyai respon yang tidak cepat terhadap stimulan. Oleh karena itu tipologi klon merupakan dasar penerapan frekuensi stimulan untuk peningkatan produksi lateks.
References
Coupe, M. dan H. Chrestin. (1989). Physic-chemical and Biochemical Mechanism of Hormonal (Ethylene) Stimulation in : Physiology of Rubber Tree Latex.
Eschbach, J. M. dan M. Tonnelier. (1984). Influence of the Method of Stimulation, the Concentration of the Stimulant and the Frequency of its Application on the Yield of GT 1 in the Ivory Coast. IRRDB : Hevea Exploitation-Physiologie Amelioration.
Jacob, J. L., J. C. Prevot, H. Chrestin, dan A. Vidal. (1984). Glutathione reductase and thiols in latex : their role in hevea yield. Compte Rendu du Collogue Exploitation Physiologie et Amelioration de I'Hevea.
Jacob, J. L., Prevot, J. C.,Lacrote, R., Gohet, E., Clement, A., Gallois, R., Joet, T., Pujade-Renaud, V., & d'Auzac, J. (1998). Les mecanimes biologiques de la production de cautchouc par Hevea brasiliensis.Plantation, Recherche and Developpment, 5(1), 5-17.
Karyudi dan Junaidi. (2009). Penggunaan Stimulan Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Karet. Pertemuan Teknis Eksploitasi Tanaman Karet 2009.
Lacote, R., Gabla, O., Obouayeba, S., Eschbach, J. M. Rivano, F., Dian, K., dan Gohet, E (2010). Long Term Effect of Ethylene Stimulation on the Yield of Rubber Trees is Linked to Latex Cell Biochemistry. Field Crops Research, 115: 94-98.
Lativa, L. (2019). pengaruh pemberian stimulan ethepon dan intensitas sadap terhadap produksi lateks tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell Arg) Klon PB 260. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Prevot, J. C., J. L. Jacob, dan A. Vidal. (1984). The redox potential of latex criterium of the physiological state of the laticiferous system. Compte Rendu du Collogue Exploitation Physiologie et Amelioration de I'Hevea.
Rachmawan, A. dan Sumarmadji. (2007). Kajian karakter fisiologi dan sifat karet klon PB 260 menjelang buka sadap. Jurnal Penelitian Karet, 25(2), 59-70.
Silpi, P., Chantuma, P., Kasemsap, P., Thaler, P., Thanisawayangkura, S., Lacointe, A., Ameglio, T., & Gohet, E. (2006). Sukrosa and metabolism distribution pattern in the latices of three Hevea brasiliensis clones: effect of tapping and stimulation on the tree trunk. Journal Rubber Research, 9(2), 115-131.
Siregar, T. H. S., Junaidi, Sumarmadji, N. Siagian, dan Karyudi. (2008). Perkembangan penerapan rekomendasi sistem eksploitasin tanaman karet di perusahaan besar negara. Prosiding lokakarya Nasional Agribisnis Karet 2008. 217-232.
Sivakumaran, S. (1979). New stimulant of hevea. RRIM Training Manual on Tapping, Tapping System and Yield Stimulation of Hevea.
Sumarmadji dan Tistama, R. (2004). Deskripsi klon karet berdasarkan karakter fisiologi lateks untuk menetapkan sistem eksploitasi yang sesuai. Jurnal Penelitian Karet, 22(1), 27-40.
Sumarmadji, Tistama, R., & Siswanto. (2004). Protein-protein spesifik yang diinduksi oleh etefon pada beberapa klon tanaman karet. Jurnal Penelitian Karet, 22(2), 57-69.
Wargadipura, R. (1981). Pengujian efikasi stimulan ethrel 2.5% ready mix pada tanaman karet. Menara Perkebunan, 49(2), 31-35.
Zhu, J. dan Z. Zhang. (2009). Ethylene stimulation of latex production in Hevea brasiliensis. Plant Signaling and Behavior, 4(1), 1072-1074.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Risal Ardika, Eva Herlinawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a original research or review articles in Warta Perkaretan implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval. Once, the manuscript is accepted and then published in Warta Perkaretan, the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions. Author(s) and Warta Perkaretan users are allowed to multiply the published manuscript as long as not for commercial purposes. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.