PERAN GAMBUT RAWA PENING DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMUPUKAN ANORGANIK TUNGGAL PADA PEMBIBITAN KARET

Authors

  • Riko Cahya Putra Unit Riset Bogor-Getas, PT Riset Perkebunan Nusantara
  • Ari Santosa Pamungkas Unit Riset Bogor-Getas, PT Riset Perkebunan Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v43i1.970

Keywords:

efektivitas pupuk, gambut rawa, pembibitan karet, rawa pening

Abstract

Pemupukan anorganik terutama menggunakan pupuk tunggal memiliki tingkat efektivitas yang relatif rendah. Pemupukan anorganik tunggal efektivitasnya dapat ditingkatkan melalui penambahan pupuk organik seperti gambut rawa. Salah satu gambut rawa di wilayah Jawa Tengah dengan kualitas yang cukup baik adalah rawa pening Ambarawa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana respon dari penambahan gambut yang berasal dari rawa pening dalam mengurangi penggunaan pupuk anorganik tunggal pada pembibitan tanaman karet. Penelitian berlangsung pada bulan April sampai September 2022 yang berlokasi di kebun percobaan Unit Riset Bogor-Getas, Salatiga. Penelitian ini terdiri atas 7 perlakuan dan 7 ulangan dengan rancangan acak lengkap. Perlakuan meliputi kontrol tanpa pemupukan, pupuk tunggal dosis 100% rekomendasi, dan kombinasi gambut rawa pening dengan pupuk tunggal pada 5 taraf dosis rekomendasi (0%, 25%, 50%, 75%, 100%). Pemberian gambut rawa pening terbukti dapat mengurangi dosis pupuk tunggal hingga 50% dengan pertumbuhan tinggi tanaman, diamater batang, bobot tanaman (basah dan kering), dan serapan hara (N, P, K) yang tidak berbeda nyata dibandingkan pupuk tunggal dosis 100% rekomendasi. Penambahan gambut rawa pening juga dapat meningkatkan efektivitas agronomi relatif dengan mengurangi dosis pemupukan tunggal hingga 50% (RAE 104%). Efektivitas agronomi relatif paling tinggi ditunjukkan pada perlakuan gambut rawa pening + pupuk tunggal dosis 100% rekomendasi dengan RAE 132%.

References

Abimanyu, K., Banowati, E., & Aji, A. (2016). Analisis pemanfaatan sumber daya alam danau rawa pening Kabupaten Semarang. Geo Image, 5(1), 1-7. doi: 10.15294/geoimage.v5i1

Achmad, S. R., & Susetyo, I. (2014). Pengaruh proses pencampuran dan cara aplikasi pupuk terhadap kehilangan unsur N. Warta Perkaretan, 33(1), 29-34. doi: 10.22302/ppk.wp.v33i1.47

Achmad, R. S., & Putra, C. R. (2016). Respon tanaman karet di pembibitan terhadap pemberian pupuk majemuk magnesium plus. Jurnal Penelitian Karet, 34(1), 49-60. doi: 10.22302/ppk.jpk.v34i1.230

Adekiya, A. O., Ejue, W. S., Olayanju, A., Dunsin, O., Aboyeii, C. M., Aremu, C., Adegbite, K., & Akinpelu, O. (2020). Different organic manure sources and NPK fertilizer on soil chemical properties, growth, yield and quality of okra. Scientific Reports, 10(1), 1-9. doi: 10.1038/s41598020-73291-x

Adileksana, C., Yudono, P., Purwanto, B. H., & Wijoyo, R. B. (2020). The growth performance of oil palm seedlings in prenursery and main nursery stages as a response to the substitution of npk compound fertilizer and organic fertilizer. Journal of Sustainable Agriculture Caraka Tani, 35(1), 89-97. doi: 10.20961/carakatani.v35i1.33884

Ariyanti, M., Suherman, C., Rosniawaty, S., & Franscyscus, A. (2018). Pengaruh volume dan frekuensi pemberian air cucian beras terhadap pertumbuhan bibit tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell.) klon GT 1. Paspalum, 6(2), 114-123. doi: 10.35138/paspalum.v6i2.94

Balai Penelitian Tanah. (2012). Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Bogor, Indonesia: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Bogdan, A., O' Donnell, C., Aguilar, R. A. A., Sigurnjak, I., Power, N., Michels, E., Harrington, J., & Meers, E. (2021). Impact of time and phosphorus application rate on phosphorus bioavailability and efficiency of secondary fertilizers recovered from municipal wastewater. Chemosphere, 282. 131017. doi:10.1016/j.chemosphere.2021.131017

Craine, J. M., & Dybzinski, R. (2013). Mechanisms of plant competition for nutrients, water and light. Functional Ecology, 27, 833–840. doi: 10.1111/1365-2435.12081

Desiana, C., Banuwa, I. S., Evizal, R., & Yusnaini, S. (2013). Pengaruh pupuk organik cair urin sapi dan limbah tahu terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.). Agrotek Tropika, 1(1), 113-119.

Dharmakeerthi, S., Chandrasiri, J. A. S., & Edirimanne, V. U. (2013). Humic acid based liquid organic fertilizer improved the growth of nursery and immature rubber plants grown in Boralu soil series. Journal of the Rubber Research Institute of Sri Lanka, 93, 1-15.

Esmaeilzadeh, J., & Ahangar, G. (2014). Influence of soil organic matter content on soil physical, chemical, and biological properties. International Journal of Plant, Animal and Environmental Sciences, 4(4), 244–252.

Farrasati, R., Pradiko, I., Rahutomo, S., & Ginting, E. N. (2021). Review: pemupukan melalui tanah serta daun dan kemungkinan mekanismenya pada tanaman kelapa sawit. Warta Pusat Penelitian Kelapa Sawit, 26(1), 7-19.

Faruk, U., Sulistyawati, S., & Pratiwi, S. H. (2017). Respon pertumbuhan dan hasil tanaman kubis dataran rendah terhadap efisiensi pemupukan nitrogen dengan penambahan pupuk organik. Jurnal Agroteknologi, 1(1), 10-17.

Gusmiatun, G., & Marlina, N. (2018). Peran pupuk organik dalam mengurangi pupuk anorganik pada budidaya padi gogo. Agrikan, 11(2), 91-99. doi: 10.29239/j.agrikan.11.2.91-99

Hardjowigeno, S. (2007). Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta, Indonesia: Akademika Pressindo.

Kurniawan, R. M., Purnamawati, H., & Yudiwanti, W. (2017). Respon pertumbuhan dan produksi kacang tanah terhadap sistem tanam alur dan pemberian jenis pupuk. Buletin Agrohorti, 5(3), 342-350.

Lin, W., Lin, M., Zhou, H., Wu, H., Li, Z., & Lin, W. (2019). The effects of chemical and organic fertilizer usage on rhizosphere soil in tea orchards. Plos One, 14(5), 1-16. doi: 10.1371/journal.pone.0217018

Neoriky, R., Lukiwati, D. R., & Kusmiyati, F. (2017). Pengaruh pemberian pupuk anorganik dan organik diperkaya N, P organik terhadap serapan hara tanaman selada. Jurnal Agro Complex, 1(2), 72-77. doi: 0.14710/joac.1.2.72-77

Odeyemi, R. T., Awodun, M. A., & Ojeniyi, S. O. (2013). Combine effect of poultry manure and npk fertilizer on soil plant nutrient composition and growth of rubber. Nigerian Journal of Soil Science, 23, 136-141.

Padil, P., Putra, M. D., Nata, I. F., Wicakso, D. R., Zulfarina, Z., Irawan, C., & Amri, A. (2022). Prospective peat swamp water as growth medium for microalgal cultivation and kinetic study. Alexandria Engineering Journal, 61, 2552-2562. doi: 10.1016/j.aej.2021.06.087

Prihastuti, P. (2013). Karakteristik gambut rawa pening dan potensinya sebagai bahan pembawa mikroba. Berita Biologi, 12(3), 315-323. doi: 10.14203/beritabiologi.v12i3.640

Purwati, M. S. (2013). Pertumbuhan bibit karet (Hevea brasiliensis L.) asal okulasi pada pemberian bokashi dan pupuk organik cair bintang kuda laut. Agrifor, 12(1), 35-44. doi: 10.31293/af.v12i1.173

Putra, R. C., & Widaysari, T. (2018). Pemanfaatan gambut rawa pening sebagai pupuk organik briket dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan batang bawah tanaman karet. Jurnal Penelitian Karet, 36(1), 1-12. doi: 10.22302/ppk.jpk.v36i1.440

Putra, R. C., Widaysari, T., & Achmad, S. R. (2018). Pengaruh pupuk organik briket gambut rawa pening terhadap pertumbuhan batang bawah tanaman karet dalam root trainer. Jurnal Penelitian Karet, 36(2), 127-136. doi: 10.22302/ppk.jpk.v36i2.599

Putra, R. C., Pamungkas, A. S., & Susetyo, I. (2019). Pertumbuhan batang bawah tanaman karet pada beberapa frekuensi pemupukan npk dan pupuk organik briket dalam root trainer. Jurnal Penelitian Karet, 37(2), 163-172. doi: 10.22302/ppk.jpk.v37i2.648

Rosenani, A. B., Rovica, R., Cheah, P. M., & Lim, C. T. (2016). Growth performance and nutrient uptake of oil palm seedling in prenursery stage as influenced by

oil palm waste compost in growing media. International Journal of Agronomy, 8, 1-8. doi: 10.1155/2016/6930735

Rosmarkam, A. dan N. W. Yuwono. (2002). Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta, Indonesia: Kanisius.

Rosyida, R., & Nugroho, A. S. (2017). Pengaruh dosis pupuk majemuk npk dan plant growth promoting rhizobacteria (pgpr) terhadap bobot basah dan kadar klorofil daun tanaman pakcoy. Jurnal Ilmiah Biologi, 6(2), 42-56.

Saputra, J., Ardika, R., & Wijaya, T. (2017). Respon pertumbuhan tanaman karet belum menghasilkan terhadap pemberian pupuk majemuk tablet. Jurnal Penelitian Karet, 35(1), 49-58. doi: 10.22302/ppk.jpk.vlil.304

Saputra, J., & Stevanus, C. T. (2019). Aplikasi kompos tandan kosong kelapa sawit pada tanaman karet menghasilkan. Warta Perkaretan, 38(1), 1-10. doi: 10.22302/ppk.wp.v1i1.587

Sarif, P., Hadid, A., & Wahyudi, I. (2015). Pertumbuhan dan hasil tanaman sawi akibat pemberian berbagai dosis pupuk urea. Jurnal Agrotekbis, 3(5), 585-591.

Selwina, A., & Sutejo, H. (2017). Pengaruh pupuk kandang kambing dan pupuk NPK phonska terhadap pertumbuhan bibit karet okulasi klon PB 260. Agrifor, 16(1), 17-26.

Sharma, A., & Chetani, R. (2017). A review on the effect of organic and chemical

fertilizers on plants. International Journal for Research in Applied Science & Engineering Technology, 5(2), 677-680.

Shorrocks, V. M. (1964). Mineral Deficiencies in Hevea and Associated Cover Plants. Kuala Lumpur, Malaysia: Rubber Research Institute.

Sidhi, K., Nuryanto, A. H., & Hartanto, D., (2019). Kajian karakteristik dan kuat geser tanah gambut dengan penambahan semen tipe 1 sebagai bahan perbaikan tanah (studi kasus: tanah rawa pening, Kabupaten Semarang). Prosiding Konfrensi Nasional Teknik Sipil 13. Aceh, Indonesia: Universitas Syiah Kuala.

Sittadewi, E. H. (2007). Pengelolaan bahan organik eceng gondok menjadi media tumbuh untuk mendukung pertanian organik. Jurnal Teknologi Lingkungan, 8(3), 229-234. doi: 10.29122/jtl.v8i3.430

Sittadewi, E. H., & Suwandito, H. (2012). Pemanfaatan gambut rawa pening

untuk nutrient block sebagai media pembibitan jabon (anthocephalus cadaba) dan sengon (paraserianthes falcataria). Jurnal Rekayasa Lingkungan, 8(1), 67-76. doi: 10.29122/jrl.v8i1.1980

Sopiana, S., Hermanto, S. R., & Aprianingrum, E. (2022). Pertumbuhan bibit karet stum mata tidur pada media gambut dengan interval penyiraman yang berbeda. Journal of Agro Plantation, 1(1), 27-34.

Sugiono, S., Sa'adah, S. Z., Asnita, R., & Sudaryono, T. (2017). Efektivitas pembenah tanah terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Prosiding Seminar Nasional Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Ambon, Indonesia: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Yuliana, A. I. (2018). Substitusi pupuk anorganik pada tanaman jagung (Zea mays L.) dengan pupuk organik kompos dan pupuk hijau. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin. Jombang, Indonesia: Universitas KH. A. Wahab Hasbullah.

Wijaya, T., & Hidayati, U. (2012). Saptabina Usahatani Karet Rakyat: Pemupukan. Palembang, Indonesia: Balai Penelitian Sembawa Pusat Penelitian Karet.

Wiswasta, I. G. N. A., Widnyana, I. K., Raka, I. D. N., & Cipta, I. W. (2016). Mikro organisme lokal (mol) sebagai pupuk organik cair dari limbah pertanian dan kaitannya dengan ketersedian hara makro dan mikro. Prosiding Seminar Nasional Universitas Mahasaraswati. Denpasar, Bali: Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat.

Zulkarnain, M., Prasetya, B., & Soemarno. (2013). Pengaruh kompos, pupuk kandang, dan custom-bio terhadap sifat tanah, pertumbuhan dan hasil tebu pada entisol di kebun Ngrangkah-Pawon, Kediri. Indonesian Green Technology Journal, 2(1), 45–52.

Downloads

Published

2024-06-20

How to Cite

Putra, R. C., & Pamungkas, A. S. (2024). PERAN GAMBUT RAWA PENING DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMUPUKAN ANORGANIK TUNGGAL PADA PEMBIBITAN KARET. Warta Perkaretan, 43(1), 1–16. https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v43i1.970

Issue

Section

Original Research Article