ALTERNATIF SISTEM SADAP KLON RRIC 100 MULAI BUKA SADAP

Authors

  • Eva Herlinawati Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet
  • Kuswanhadi Kuswanhadi Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v31i2.137

Keywords:

Sistem sadap, RRIC 100, buka sadap, etilen, etefon, irisan pendek, stimulan gas

Abstract

Stimulan etefon atau gas telah umum digunakan pada perkebunan, khususnya di perkebunan besar. Penggunaan stimulan harus dikombinasikan dengan penurunan intensitas penyadapan melalui pengurangan panjang irisan sadap. Penelitian bertujuan untuk membandingkan dan mengevaluasi pengaruh berbagai sistem sadap terhadap produksi dan parameter fisiologi sejak buka sadap. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Sembawa mulai Maret sampai Desember 2011. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan sistem sadap  dan 8 ulangan, menggunakan klon RRIC 100 tahun tanam 2004. Perlakuan antara lain S/2 d3, S/2 d3 ET2.5% Ga1 12/y (m), S/2 d3 ET2.5% Ga1 24/y (2w), Sc20 U d3 ETG 12/y(m), Sc20 U d3 ETG 24/y(2w), dan Sc20 U d3 ET2.5% Ba1 24/y(2w). Hasil penelitian menunjukkan sistem sadap S/2 d3 ET2.5% Ga1 12/y (m) atau Sc20 U d3 ETG 12/y(m) mampu meningkatkan produksi tanpa menimbulkan pengaruh negatif terhadap karakter fisiologi. Namun demikian, penggunaan stimulan gas pada tanaman muda perlu pertimbangan risiko kering alur sadap. Penyadapan ke arah atas memiliki kecenderungan lebih tebal dalam konsumsi kulit dan tumpahnya lateks dari alur sadap, penyadap sebaiknya dilatih dengan baik.

 

Diterima : 10 Mei 2013; Disetujui : 13 September 2013

 

How to Cite : Herlinawati, E., & Kuswanhadi. (2013). Alternatif sistem sadap klon RRIC 100 mulai buka sadap. Jurnal Penelitian Karet, 31(2), 102-109. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/137

Downloads

Published

2013-12-01

Issue

Section

Original Research Article