ANALISIS USAHATANI TANAMAN SELA DIANTARA KARET DI WILAYAH KOTA PRABUMULIH, SUMATERA SELATAN

Authors

  • Dwi Shinta Agustina Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet
  • Lina Fatayati Syarifa Balai Penelitian Semabwa, Pusat Penelitian Karet
  • Cicilia Nancy Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet
  • Muhammad Jahidin Rosyid Balau Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v33i2.180

Keywords:

Hevea brasiliensis, karet rakyat, tanaman sela, pendapatan

Abstract

Salah satu alternatif untuk meningkatkan pendapatan petani karet adalah adanya komoditas pendukung yang diusahakan secara mix-cropping dengan tanaman karet. Pola usahatani berbasis karet telah diusahakan petani di Sumatera Selatan selama bertahun-tahun. Salah satu lokasi di Provinsi Sumatera Selatan yang mengusahakan tanaman sela sebagai sumber pendapatan tambahan adalah Desa Pangkul di Kota Prabumulih. Penelitian ini bertujuan menampilkan gambaran mengenai usahatani karet dengan tanaman sela dan pendapatan yang diperoleh dari pengusahaan pola usahatani ini. Metode yang digunakan dalam pengambilan data melalui diskusi langsung dengan kelompok tani yang beranggotakan 23 orang dengan didampingi oleh perangkat desa dan petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani di Desa Pangkul pada umumnya telah mempunyai minat dan motivasi yang kuat untuk menerapkan teknologi anjuran. Hal ini terlihat dari produksi tanaman karet yang cukup tinggi serta input yang diberikan pada tanaman karet dan tanaman sela sudah sesuai dengan anjuran. Tanaman sela yang umum diusahakan petani meliputi tanaman sayur-sayuran dan bibit karet. Tanaman sayur-sayuran dapat dipanen dalam waktu singkat sehingga pengusahaannya dapat dilakukan secara intensif. Pada umumnya tanaman sela diusahakan selama tiga tahun masa tanaman belum menghasilkan (TBM). Rata-rata pendapatan usahatani dari tanaman sela adalah Rp 7 juta per bulan. Pendapatan yang diperoleh dari tanaman sela cukup tinggi terutama dari tanaman tomat kecil yaitu sekitar 67% dari total pendapatan usahatani.

 

Diterima : 9 Februari 2015; Direvisi : 20 Mei 2015; Disetujui : 15 Juli 2015

 

How to Cite : Agustina, D. S., Syarifa, L. F, Nancy, C., & Rosyid, How to Cite : M. (2015). Analisis usahatani tanaman sela diantara karet di wilayah Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Karet, 33(2), 157-166. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/180

Downloads

Published

2015-10-01

Issue

Section

Original Research Article