KARAKTERISTIK SIFAT FISIK DAN KETAHANAN TERHADAP MINYAK DARI KARET ALAM EPOKSI

Authors

  • Hani Handayani Pusat Penelitian Karet
  • Mohammad Irfan Faturrohman Pusat Penelitian Karet
  • Indria Kuncoro Pusat Teknologi Material

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v29i1.111

Keywords:

Karet alam epoksi, ketahanan minyak, hidrogen peroksida, asam format

Abstract

Karet alam Hevea brasiliensis merupakan suatu polimer alam yang memiliki sifat redaman yang baik dan elastisitas yang tinggi. Namun karena karet alam bersifat non polar menyebabkan karet alam tidak tahan terhadap minyak. Epoksidasi ikatan rangkap dari molekul karet alam merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kepolaran molekul karet tersebut. Dengan demikian ketahanan terhadap minyak dan beberapa sifat fisika lainnya akan meningkat pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat fisik dan ketahanan minyak dari karet ENR-50 (yakni karet epoksi dengan kandungan epoksida 50%) yang telah berhasil disintesis dari lateks pekat secara insitu menggunakan asam performat yang dihasilkan dari hidrogen peroksida dan asam format. Reaksi berlangsung pada suhu 60°C selama 24 jam dengan dosis hidrogen peroksida sebesar 9 mol/mol unit isoprena dan perbandingan mol antara asam format dengan hidrogen peroksida sebesar 0,1875.  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa karet epoksi yang telah dibuat memiliki sifat fisik lebih baik dibandingkan dengan karet sintetik NBR. Akan tetapi ketahanannya terhadap minyak masih kurang dibandingkan NBR baik di dalam oli mesin maupun oli rem.

 

 

How to Cite : Handayani, H., Faturrohman, M. I., & Kuncoro, I. (2011). Karakteristik sifat fisik dan ketahanan terhadap minyak dari karet alam epoksi. Jurnal Penelitian Karet, 29(1), 49-62. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/111

Downloads

Published

2011-06-01

How to Cite

Handayani, H., Faturrohman, M. I., & Kuncoro, I. (2011). KARAKTERISTIK SIFAT FISIK DAN KETAHANAN TERHADAP MINYAK DARI KARET ALAM EPOKSI. Jurnal Penelitian Karet, 29(1), 49–62. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v29i1.111

Issue

Section

Original Research Article