OPTIMASI PRODUKSI KLON IRR SERI 200 DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA SISTEM SADAP DI PENGUJIAN PLOT PROMOSI

Authors

  • Sekar Woelan Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet
  • Junaidi Junaidi Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet
  • Syarifah Aini Pasaribu Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v30i2.124

Keywords:

Hevea brasiliensis, IRR seri 200, potensi produksi, quick starter, slow starter

Abstract

Suatu pengujian dilakukan untuk mengetahui potensi produksi masing-masing klon IRR Seri 200 melalui penerapan beberapa sistem sadap. Disamping untuk mengoptimalkan produksi, hasil pengujian ini juga berguna sebagai salah satu pertimbangan dalam pengelompokan klon nantinya. Pengujian dilaksanakan pada areal pengujian plot promosi di Kebun Percobaan Balai Penelitian Sungei Putih, Deli Serdang – Sumatera Utara mulai tahun 2004 sampai tahun 2011. Lokasi pengujian berada pada ketinggian sekitar 54 m di atas permukaan laut (dpl) dengan jenis tanah ultisol. Material yang digunakan dalam pengujian ini adalah 1% genotipe terbaik dari klon IRR seri 200 (PP/03/96) tahun tanaman 1995. Sejumlah 21 klon IRR seri 200 diuji dan 3 klon pembanding masing-masing BPM 24, PB 217, dan PB 260. Sistem sadap yang diuji cobakan adalah S/2 d2 dan S/2 d3.ET2.5% Ga1 18/y(2w) (Apr – Des) pada tahun 2004 – 2008 dan dilanjutkan dengan sistem sadap ganda S/2 d3+S/4U d3. ET2.5% Ba1(1.5) 18/y(2w) (Apr – Des) pada tahun 2009 – 2011. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat sembilan klon IRR seri 200 (IRR 200, IRR 202, IRR 207, IRR 209, IRR 210, IRR 215, IRR 218, IRR 219) yang memiliki pertumbuhan lilit batang lebih jagur dari ketiga klon pembanding sehingga potensial dapat disadap pada umur sekitar 3,5 tahun dengan rata-rata lilit batang sebesar 73,6 cm dan rata-rata laju pertambahan lilit batang sebesar 2,14 cm/tahun. Hasil pengamatan terhadap produktivitas tanaman menunjukkan terdapat delapan klon yang memiliki potensi produksi tinggi pada sistem sadap S/2 d2 dan S/3 d3.ET2.5% Ga1 18/y(2w) (Apr – Des) yaitu IRR 202, IRR 205, IRR 207, IRR 208, IRR 213, IRR 214, dan IRR 220. Kedelapan klon tersebut berpotensi sebagai klon unggul baru. Pengelompokkan klon IRR seri 200 berdasarkan tipologi klon menunjukkan bahwa klon IRR 202, IRR 208, IRR 210, dan IRR 220 cenderung sebagai klon quick starter karena memiliki metabolisme tinggi dan kurang responsif terhadap pemberian stimulant sedagkan IRR 213 dan IRR 214 cenderung sebagai klon slow starter karena memiliki metabolisme rendah dan lebih responsif terhadap pemberian stimulant. Disarankan agar dilakukan penelitian lanjutan sampai satu siklus tanaman (20 tahun sadap) dan dilengkapi dengan data analisis diagnosis lateks.

 

Diterima : 21 April 2012; Disetujui : 12 Agustus 2012

How to Cite : Woelan, S., Junaidi., & Pasaribu, S. A. (2012). Optimasi produksi klon IRR seri 200 dengan menggunakan beberapa sistem sadap di pengujian plot promosi. Jurnal Penelitian Karet, 30(2), 75-85. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/124

Downloads

Published

2012-12-01

How to Cite

Woelan, S., Junaidi, J., & Pasaribu, S. A. (2012). OPTIMASI PRODUKSI KLON IRR SERI 200 DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA SISTEM SADAP DI PENGUJIAN PLOT PROMOSI. Jurnal Penelitian Karet, 30(2), 75–85. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v30i2.124

Issue

Section

Original Research Article