PENGARUH JUVENILITAS ENTRES TERHADAP KARAKTER TUNAS BIBIT OKULASI DINI TANAMAN KARET

Authors

  • Lestari Admojo Balai Penelitian Getas, Pusat Penelitian Karet
  • Nur Eko Prasetyo Balai Penelitian Getas, Pusat Penelitian Karet
  • Elya Afifah Balai Penelitian Getas, Pusat Penelitian Karet
  • Hananto Hadi Balai Penelitian Getas, Pusat Penelitian Karet

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v31i1.129

Keywords:

Hevea brasiliensis, juvenilitas, juvenile budding, entres, okulasi dini, klon karet, karakter tunas

Abstract

Secara umum, keturunan klonal dari tanaman karet belum tentu menunjukkan performa sesuai dengan ortetnya meskipun sifat genetisnya sama. Hal tersebut terjadi karena entres yang digunakan sebagai sumber batang atas pada perbanyakan klonal tidak lagi memperlihatkan tipe juvenil. Perbaikan juvenilitas bibit antara lain bisa diupayakan melalui penggunaan entres tipe juvenil yang diokulasikan pada batang bawah usia dini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh juvenilitas entres terhadap karakter tunas bibit okulasi dini. Penelitian disusun secara RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 2 perlakuan entres (tipe juvenil dan tipe dewasa). Setiap perlakuan terdiri atas 3 ulangan, dengan masing-masing ulangan menggunakan 10 tanaman. Jenis entres yang digunakan yaitu cabang primer usia muda sebagai sumber mata tunas tipe juvenil dan wiwilan cabang tersier sebagai sumber mata tunas tipe dewasa klon IRR 112. Entres selanjutnya diokulasikan pada batang bawah usia 2,5 bulan. Pengamatan dilakukan pada karakter tunas, yaitu panjang tunas payung I dan payung II, sudut tunas, bobot basah dan bobot kering tajuk-akar, dan rasionya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter tunas bibit okulasi dini dari kedua perlakuan menunjukkan beda nyata kecuali rasio bobot basah dan bobot kering tajuk-akar. Karakter tunas payung I dan payung II bibit asal mata tunas cabang primer (Juvenile Budding atau JB) nyata lebih panjang dari bibit asal mata tunas cabang wiwilan (Mature Budding atau MB). Sudut tunas bibit JB nyata lebih kecil dari bibit MB. Bobot basah dan bobot kering tajuk-akar bibit JB nyata lebih besar dibandingkan bibit MB. Adapun rasio bobot basah dan bobot kering tajuk akar kedua perlakuan tidak berbeda nyata.

 

Diterima : 2 Januari 2013; Disetujui : 14 Maret 2013

How to Cite : Admojo, L., Prasetyo, N. E., Afifah, E., & Hadi, H. (2013). Pengaruh juvenilitas entres terhadap karakter tunas bibit okulasi dini tanaman karet. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 13-19. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/129

Downloads

Published

2013-06-01

How to Cite

Admojo, L., Prasetyo, N. E., Afifah, E., & Hadi, H. (2013). PENGARUH JUVENILITAS ENTRES TERHADAP KARAKTER TUNAS BIBIT OKULASI DINI TANAMAN KARET. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 13–19. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v31i1.129

Issue

Section

Original Research Article