PENGGUNAAN LINDI HITAM SEBAGAI BAHAN PELUNAK DALAM KOMPON KARET ALAM

Authors

  • Adi Cifriadi Pusat Penelitian Karet

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v31i1.130

Keywords:

Lindi hitam, bahan pelunak, kompon karet alam, vulkanisat

Abstract

Sifat fisika vulkanisat dan karakteristik kematangan kompon karet alam yang mengandung lindi hitam dan analisis spektrometri FTIR dari lindi hitam telah dikaji untuk mengevaluasi penggunaan lindi hitam sebagai bahan pelunak. Bahan pelunak jenis aromatik digunakan sebagai bahan pelunak kontrol. Bahan pelunak dari lindi hitam dibuat dengan perlakuan berdasarkan jenis bahan pembasa yang ditambahkan pada lindi hitam serta jumlah kadar padatannya. Hasil pengujian spektrometri FTIR dapat menyimpulkan gugus fungsi yang terikat pada struktur molekul lindi hitam dan hasil interpretasi spektra FTIR menunjukkan bahwa lindi hitam mengandung senyawa cincin aromatik pada struktur molekulnya dan mengandung gugus fungsi –OH, -C-O, serta –C=O. Berdasarkan hasil pengujian karakteristik kematangan kompon menunjukkan bahwa kompon karet yang mengandung bahan pelunak lindi hitam tanpa perlakuan ataupun dengan perlakukan penambahan bahan pembasa NH4OH dan NaOH memiliki waktu masak optimum (t90) dan waktu scorch (t2) yang lebih cepat dari pada kompon karet yang mengandung bahan pelunak kontrol (Minarex).  Hasil pengujian sifat fisika vulkanisat menunjukkan bahwa vulkanisat yang mengandung lindi hitam tanpa perlakuan penambahan bahan pembasa dengan kadar padatan sebesar 60%  memiliki kinerja yang setara dengan vulkanisat yang mengandung bahan pelunak kontrol.   

 

Diterima : 15 Februari 2013; Disetujui : 25 Mei 2013

How to Cite : Cifriadi, A. (2013). Penggunaan lindi hitam sebagai bahan pelunak dalam kompon karet alam. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 20-29. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/130

Downloads

Published

2013-06-01

How to Cite

Cifriadi, A. (2013). PENGGUNAAN LINDI HITAM SEBAGAI BAHAN PELUNAK DALAM KOMPON KARET ALAM. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 20–29. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v31i1.130

Issue

Section

Original Research Article