PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS AWAL TANAMAN KARET BERBATANG BAWAH BANYAK
DOI:
https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v32i1.145Keywords:
Hevea brasiliensis, batang bawah, masa TBM, pertumbuhan dan hasil karet keringAbstract
Sejak tahun 2005 penggunaan bahan tanam karet berbatang bawah banyak dengan tujuan mempersingkat masa TBM telah berkembang di tingkat petani. Model pembibitan tersebut terus  berkembang dan bibit diperjualbelikan oleh penangkar antara lain di Kabupaten Muara Enim, Tanjung Jabung Barat, Sarolangun, Madina, Taput, Provinsi Bengkulu, Aceh, Jambi, Sumatera Barat (Damas Raya dan Solok Selatan). Bahan tanam karet berbatang bawah banyak secara logika akan mendorong pertumbuhan batang karet karena mempunyai banyak akar untuk penyerapan air dan hara.  Informasi teknis tentang perkembangan pertumbuhan dan produksi bibit karet berbatang bawah ganda perlu disebarluaskan agar tidak terjadi kekeliruan dikemudian hari.  Teknik perbanyakan tanaman berbatang bawah banyak dan pertumbuhannya selama di polibeg telah dilaporkan secara lengkap oleh Siagian pada tahun 2006 dan pada tahun 2010 dilaporkan pertumbuhan tanaman sampai dengan umur 4 tahun di lapangan. Penelitian lanjutan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi pengaruhnya terhadap pertumbuhan, persentase pohon matang sadap pada umur 4,5 tahun dan produksi 3 tahun sadap tanaman karet di lapangan.   Penelitian dilakukan di kebun percobaan Balai Penelitian Sungei Putih yang disusun menggunakan rancangan acak kelompok faktorial. Setiap unit percobaan menggunakan sebanyak 50 tanaman dan ulangan tiga kali. Faktor pertama yang diuji adalah jumlah batang bawah yang disambung/jumlah akar tunggang yaitu dua (S2), tiga (S3), empat (S4) dan kontrol tidak disambung atau hanya satu batang bawah/akar tunggang (S1). Faktor kedua adalah jenis klon yang diokulasikan yaitu klon PB 260 dan klon IRR 118. Dengan demikian terdapat sebanyak 8 kombinasi perlakuan. Penanaman di lapangan menggunakan bahan tanam polibeg dua payung, dilakukan pada akhir bulan Mei tahun 2006. Peubah yang diamati adalah produksi karet kering (gram per pohon per sadap), lilit batang pada umur 4,5 tahun dan 7,5 tahun, persentase tanaman yang memenuhi kriteria matang sadap, tebal kulit, jumlah dan diameter pembuluh lateks, kadar hara N, P,K, Mg dan Ca daun pada umur 7,5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa TBM pada tanaman berbatang bawah dua, tiga dan empat hampir setara dengan masa TBM pada tanaman berbatang bawah satu (kontrol), yaitu 4,5 tahun. Penggunaan bahan tanam berbatang bawah banyak (dua, tiga, maupun empat) untuk tujuan mempersingkat masa TBM belum terbukti sebagaimana dianggap sebelumnya. Pengamatan selama 3 tahun sadap menunjukkan bahwa rataan produksi karet kering per pohon per sadap pada tanaman yang berbatang bawah dua, tiga dan empat tidak lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol (berbatang bawah satu).
Â
Diterima : 9 September 2013; Direvisi : 15 Oktober 2013; Disetujui : 12 November 2013
Â
How to Cite : Siagian, N., & Siregar, T. H. S. (2012). Pertumbuhan dan produktivitas awal tanaman karet berbatang bawah banyak. Jurnal Penelitian Karet, 32(1), 10-20. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/145
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Karet
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a original research article in Jurnal Penelitian Karet implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval.
Once, the manuscript is accepted and then published in Jurnal penelitian Karet, the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions.
Author(s) and Jurnal Penelitian Karet users are allowed to multiply the published manuscript. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.