KEEFEKTIFAN BEBERAPA FUNGI ANTAGONIS (Trichoderma sp) DALAM BIOFUNGISIDA ENDOHEVEA TERHADAP PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH (Rigidoporus microporus) DI LAPANGAN

Authors

  • Zaida Fairuzah Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet
  • Cici Indriani Dalimunthe Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet
  • Karyudi Karyudi Pusat Penelitian Teh dan Kina
  • Soleh Suryaman Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet
  • Wiwik E. Widhayati Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v32i2.158

Keywords:

Hevea brasiliensis, penyakit jamur akar putih, Trichoderma sp., biofungisida Endohevea

Abstract

Penyakit jamur akar putih (JAP) yang disebabkan oleh Rigidoporus microporus menimbulkan kerugian ekonomi yang tinggi di perkebunan karet hingga Rp. 1,8 triliun/tahun. Penyakit ini menyerang semua stadia tanaman karet baik di pembibitan, kebun entres, TBM maupun TM. Saat ini pengendalian jamur akar putih masih menggunakan fungisida kimia berbahan aktif seperti heksakonazol, tridemorf, dan triadimefon. Pengendalian dengan fungisida kimia lebih mahal bila dibandingkan dengan biofungisida, selain itu tidak bersifat ramah lingkungan. Suatu kemajuan ditunjukkan oleh beberapa perkebunan yang telah mengadopsi penggunaan biofungisida. Endohevea merupakan salah satu biofungisida yang dapat mengendalikan JAP. Biofungisida ini terdiri atas beberapa fungi yang tergolong ke dalam genus Trichoderma yang bersifat antagonis terhadap JAP. Keefektifan biofungisida Endohevea diketahui dengan penyiraman biofungisida secara langsung ke pangkal batang tanaman yang terserang dengan skala serangan beragam (skala 1, 2, atau 3) dengan perlakuan banyaknya aplikasi (1 kali aplikasi dan 2 kali aplikasi) dan perlakuan dosis (1 tablet/liter air/tanaman dan 1 tablet/5 liter air/5 tanaman) dan kontrol (tanpa aplikasi). Parameter pengamatan yang diuji adalah persentase kesembuhan. Keefektifan dilakukan setiap bulan setelah aplikasi pertama dengan parameter persentase kesembuhan. Hasil menunjukkan bahwa biofungisida Endohevea pada dosis 1 tablet/5 tanaman efektif dalam mengendalikan JAP pada skala lapangan dengan persentase kesembuhan mencapai 79,0% yang signifikan berbeda dibandingkan kontrol.

 

Diterima : 10 Januari 2014; Direvisi : 28 Februari 2014; Disetujui : 20 April 2014

 

How to Cite : Fairuzah, Z., Dalimunthe, C. I., Karyudi., Suryaman, S., & Widhayati, W. (2014). Keefektifan beberapa fungi antagonis (Trichoderma sp) dalam biofungisida endohevea terhadap penyakit jamur akar putih (Rigidoporus microporus) di lapangan. Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 122-128. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/158

Downloads

Published

2014-10-01

How to Cite

Fairuzah, Z., Dalimunthe, C. I., Karyudi, K., Suryaman, S., & Widhayati, W. E. (2014). KEEFEKTIFAN BEBERAPA FUNGI ANTAGONIS (Trichoderma sp) DALAM BIOFUNGISIDA ENDOHEVEA TERHADAP PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH (Rigidoporus microporus) DI LAPANGAN. Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 122–128. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v32i2.158

Issue

Section

Original Research Article