KETAHANAN LAPANGAN TANAMAN KARET KLON IRR SERI 100 TERHADAP TIGA PATOGEN PENTING PENYAKIT GUGUR DAUN

Authors

  • Cici Indriani Dalimunthe Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet
  • Zaida Fairuzah Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet
  • Aidi Daslin Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v33i1.169

Keywords:

Hevea brasiliensis, penyakit gugur daun, ketahanan lapang, klon IRR Seri 100, C. gloeosporioides, o. heveae, C. cassiicola

Abstract

Penyakit gugur daun utama pada tanaman karet di Indonesia disebabkan oleh jamur Colletotrichum gloeosporioides, Oidium heveae dan Corynespora cassiicola. Penggunaan klon resisten merupakan metode pengendalian yang efektif dan efisien karena kemampuan tanaman menghambat atau menahan gangguan penyakit tanpa menggunakan fungisida. Rendahnya kerusakan tanaman pada klon resisten adalah sebagai akibat penurunan populasi awal patogen dan laju infeksi patogen. Penelitian dilakukan di kebun Sungei Baleh, PT. Bakrie Sumatera Plantation, Deli Serdang, Sumatera Utara, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan dan dua belas perlakuan terdiri dari IRR 100, IRR 104, IRR 105, IRR 107, IRR 109, IRR 110, IRR 111, IRR 112, IRR 117, IRR 118, IRR 120 dan RRIC 100 sebagai pembanding (kontrol). Pengamatan intensitas serangan penyakit gugur daun di lapangan  dilakukan dengan menentukan secara acak 10 pohon contoh/klon dan dari setiap pohon diambil 10 tangkai daun atau 30 helai daun dari dua sisi yang berlawanan diantara gawangan tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui resistensi klon IRR seri 100 terhadap tiga patogen utama penyakit gugur pada berbagai tingkat umur tanaman. Hasil penelitian menunjukkan intensitas serangan C. gloesporioides, O. heveae dan C. cassiicola berbeda nyata diantara klon karet IRR seri 100 yang diuji. Intensitas serangan C. gloesporioides berkisar antara 23,55-30,99% sehingga semua  klon yang diuji termasuk dalam kategori agak resisten. Intensitas serangan O. heveae antara 13,98-18,66%,  klon IRR 100, IRR 104 dan IRR 109 tergolong resisten sedangkan klon lainnya agak resisten. Intensitas serangan C. cassiicola berkisar  0,00-74,00%, klon IRR 100, IRR 104, IRR 105, IRR 110, IRR 111, IRR 112, IRR 117, IRR 118, IRR 120 tergolong resisten  sedangkan IRR 107  moderat dan IRR 109  rentan. Dari seluruh klon IRR seri 100 yang diuji, IRR 100 dan IRR 104 memiliki ketahanan yang baik terhadap ketiga patogen penyebab penyakit gugur daun pada karet dengan tingkat resistensi tergolong agak resisten terhadap C. gloesporioides  dan  resisten terhadap O. Heveae dan C. cassiicola.

 

Diterima : 8 November 2014; Direvisi : 9 Januari 2015; Disetujui : 16 April 2015

 

How to Cite : Dalimunthe, C. I., Fairuzah, Z., & Daslin, A. (2015). Ketahanan lapangan tanaman karet klon IRR seri 100 terhadap tiga patogen penting penyakit gugur daun. Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 35-46. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/169

Downloads

Published

2015-06-01

How to Cite

Dalimunthe, C. I., Fairuzah, Z., & Daslin, A. (2015). KETAHANAN LAPANGAN TANAMAN KARET KLON IRR SERI 100 TERHADAP TIGA PATOGEN PENTING PENYAKIT GUGUR DAUN. Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 35–46. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v33i1.169

Issue

Section

Original Research Article