RANCANG BANGUN MENARA DEAMONIASI UNTUK PERBAIKAN MUTU LATEKS SKIM
DOI:
https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v29i2.246Keywords:
Lateks skim, menara deamoniasi, sistem bahan isianAbstract
Lateks skim adalah hasil samping dalam produksi lateks pekat pusingan, kadar karet keringnya sangat rendah dan mengandung amoniak yang cukup tinggi. Penurunan kadar amoniak adalah langkah yang sangat penting dan harus dilakukan dalam rangka mengurangi biaya bahan penggumpal. Penurunan kadar amoniak di industri pada umumnya dilakukan dengan dengan menara bahan isian dengan perancangan khusus tergantung pada banyak faktor misalnya sifat cairan, kecepatang penguapan amoniak dan efisiensi penguapan yang diinginkan. Dalam penelitian ini menara deamoniasi dirancang untuk kapasitas lateks skim 1500 L/jam dengan kadar amoniak mula-mula 0,5% b/b untuk menghasilkan lateks skim dengan kadar amoniak 0,25% b/b. Dimensi menara didesain dengan menggunakan prinsip perpindahan massa dan neraca massa yang biasa digunakan dalam operasi teknik kimia.
Â
Â
Diterima : 16 Agustus 2011; Disetujui : 25 Oktober 2011
How to Cite : Prastanto, H. (2011). Rancang bangun menara deamoniasi untuk perbaikan mutu lateks skim. Jurnal Penelitian Karet, 29(2), 142-150. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/246
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Karet
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a original research article in Jurnal Penelitian Karet implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval.
Once, the manuscript is accepted and then published in Jurnal penelitian Karet, the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions.
Author(s) and Jurnal Penelitian Karet users are allowed to multiply the published manuscript. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.