SIFAT MEKANIK RUBBER SEAL KATUP TABUNG GAS LPG PADA VARIASI UKURAN DAN DOSIS SILIKA

Authors

  • Hani Handayani Pusat Penelitian Karet Jalan Salak Nomor 1 Bogor 16151 Jawa Barat
  • Muhammad Irfan Faturrohman Pusat Penelitian Karet Jalan Salak Nomor 1 Bogor 16151 Jawa Barat
  • Henry Prastanto Pusat Penelitian Karet Jalan Salak Nomor 1 Bogor 16151 Jawa Barat
  • Arief Ramadhan Pusat Penelitian Karet Jalan Salak Nomor 1 Bogor 16151 Jawa Barat
  • Norma Arisanti Kinasih Pusat Penelitian Karet Jalan Salak Nomor 1 Bogor 16151 Jawa Barat

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v36i1.435

Keywords:

Karet alam, karet perapat, karet sintetik, paduan karet, silika

Abstract

Keputusan PT. Pertamina (Persero) untuk mengganti warna karet perapat (rubber seal) pada katup tabung gas LPG dari hitam menjadi merah menimbulkan permasalahan tersendiri.  Pemakaian warna merah pada karet perapat berpengaruh terhadap desain kompon karena menggunakan silika sebagai bahan pengisi. Berbeda dengan carbon black, silika yang beredar di pasar memiliki keterbatasan ukuran partikel. Ukuran partikel bahan pengisi berpengaruh terhadap sifat mekanik dari produk karet. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari pengaruh jenis dan dosis silika dengan ukuran partikel yang berbeda terhadap sifat fisika dari vulkanisat karet perapat gas LPG. Silika dengan 3 variasi ukuran partikel (luas permukaan 55, 115, dan 175 m2/g) dan 5 variasi dosis (5, 10, 15, 25, dan 30 bsk) digunakan sebagai bahan pengisi untuk pembuatan kompon karet perapat gas LPG. Kompon yang dirancang kemudian diuji sifat fisikanya sesuai persyaratan di dalam SNI 7655:2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar ukuran partikel silika delta torsinya semakin rendah. Adapun perbedaan dosis silika yang digunakan menunjukkan bahwa penambahan silika di atas 15 bsk untuk jenis 115 m2/g, dan di atas 10 bsk untuk jenis 175 m2/g menyebabkan nilai pampatan tetapnya tidak lagi memenuhi persyaratan SNI. Sementara itu pengaruhnya terhadap nilai perpanjangan putus tidak terlalu signifikan untuk silika 115 m2/g, sedangkan untuk silika 175 m2/g, perpanjangan putus naik sampai dosis silika 15 bsk dan turun kembali pada penambahan silika di atas 15 bsk.

Downloads

Published

2018-05-20

Issue

Section

Original Research Article