PENGARUH VULKANISASI LATEKS KARET ALAM DENGAN CARA RADIASI MENGGUNAKAN MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN KADAR PROTEIN BARANG JADINYA
DOI:
https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v37i2.661Keywords:
Lateks karet alam, mesin berkas elektron, radiasi, vulkanisasiAbstract
Saat ini, terdapat tiga proses vulkanisasi yang umum digunakan di industri lateks karet alam, yaitu vulkanisasi dengan belerang, radiasi, dan peroksida. Vulkanisasi belerang menghasilkan produk dengan sifat mekanis yang unggul dibandingkan dengan vulkanisasi radiasi dan peroksida. Vulkanisasi lateks karet alam dengan radiasi dilakukan dengan mengekspos lateks karet alam terhadap radiasi pengion berenergi tinggi seperti sinar gamma atau berkas elektron. Penggunaan radiasi berkas elektron untuk vulkanisasi karet alam masih terbatas terutama untuk aplikasi pada barang jadi lateksnya seperti sarung tangan. Makalah ini membahas efek iradiasi berkas elektron pada vulkanisasi lateks terhadap sifat mekanik barang jadi lateksnya. Tiga jenis lateks yang digunakan (lateks pekat, lateks terdeproteinisasi, dan kompon lateks) kemudian diradiasi dengan mesin berkas elektron pada variasi dosis (0, 50, 70, 90, 130, dan 150 Kgy). Setelah vulkanisasi, lateks dituang di atas lapisan tipis kaca film membentuk film lateks. Film lateks kemudian diuji sifat mekaniknya seperti kekuatan tarik dan perpanjangan putus. Vulkanisasi lateks dengan belerang digunakan sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tarik film lateks yang divulkanisasi menggunakan radiasi berkas elektron lebih rendah dibandingkan vulkanisasi dengan belerang. Lateks iradiasi dengan mesin berkas elektron membentuk ikatan silang hanya di lapisan permukaan sehingga tidak dapat meningkatkan sifat mekanik keseluruhan barang jadi lateksnya.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Hani Handayani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a original research article in Jurnal Penelitian Karet implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval.
Once, the manuscript is accepted and then published in Jurnal penelitian Karet, the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions.
Author(s) and Jurnal Penelitian Karet users are allowed to multiply the published manuscript. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.