KOMPARASI PERPADUAN SIR20/SBR DAN SIR 3CV/BR SEBAGAI BASE ELASTOMER TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT KARET UNTUK TELAPAK BAN PEJAL VULKANISIR

Authors

  • Nurjannah Nurjannah Departemen Teknik Kima, Politeknik STMI Jalan Letjen Suprapto No. 26 Jakarta Pusat 10510 DKI Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v2i38.711

Keywords:

Ban pejal, komposit karet, perpaduan karet, telapak ban

Abstract

Industri ban vulkanisir turut berperan penting dalam menggerakan agroindustri hilir karet di dalam negeri. Telapak ban menjadi bagian utama dalam menentukan mutu ban vulkanisir. Perpaduan karet alam dengan karet sintetik sering kali digunakan dalam merancang formulasi kompon karet untuk pembuatan telapak ban. Penelitian ini mengkaji penggunaan perpaduan karet alam/karet sintetik jenis SIR 20/SBR dan SIR 3CV/BR dalam mempersiapkan komposit karet untuk telapak ban pejal pada roda forklift vulkanisir. Perpaduan karet alam/karet sintetik diatur pada komposisi 75/25; 70/30; dan 65/35, sementara seluruh dosis bahan kimia karet ditetapkan sama pada semua kondisi percobaan. Mutu telapak ban pejal yang diperoleh dievaluasi berdasarkan hasil pengujian parameter kekerasan, kuat tarik, perpanjangan putus, ketahanan sobek, ketahanan retak lentur, dan ketahanan ozon. Hasil karakterisasi sifat fisika dan mekanik komposit karet untuk telapak ban pejal vulkanisir menunjukkan bahwa secara umum perpaduan karet SIR 20/SBR memiliki performa yang lebih baik dibandingkan perpaduan karet SIR 3CV/BR. Rasio SIR 20/SBR sebesar 75/25 dipilih sebagai komposisi teroptimum karena menghasilkan nilai kekerasan (57 Shore A), kuat tarik (23,77 N/mm2), perpanjangan putus (570%) yang tertinggi. Meskipun demikian nilai ketahanan sobek (29,7 kN/m) dan ketahan retak lentur (80 kCs) pada perpaduan karet tersebut masih perlu dtingkatkan.

Downloads

Published

2020-11-10

Issue

Section

Original Research Article