STUDI KOMPARASI MODEL PARAMETRIK DAN NON-PARAMETRIK DALAM ESTIMASI EFISIENSI TEKNIS PERKEBUNAN KARET RAKYAT DI SUMATERA SELATAN

Authors

  • Lina Fatayati Syarifa Indonesian Rubber Research Institute

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v2i38.736

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi efisiensi teknis yang menggunakan teknik parametrik dan non-parametrik dikarenakan kedua metode tersebut masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan analisis komparasi di antara tiga metode analisis yaitu Stochastic Frontier Analysis (SFA), Data Envelopment Analysis (DEA), dan Bootstrap DEA terhadap data dari 380 petani karet di Sumatera Selatan. Hasil analisis stochastic frontier menunjukkan bahwa rata-rata skor efisiensi teknis dari kebun sampel adalah 0,72, yang menunjukkan bahwa rata-rata kebun karet sampel dalam penelitian ini tidak sepenuhnya efisien. Sedangkan hasil dari data envelopment analysis (DEA) yang tidak memperhitungkan randomness menunjukkan bahwa estimasi efisiensi teknis rata-rata sebesar 0,80, yang menunjukkan bahwa estimasi efisiensi teknis yang dihasilkan dari analisis DEA ​​terlalu tinggi. Kelemahan model DEA tersebut dapat diatasi dengan menerapkan model Bootstrap DEA. Pada analisis Bootstrap DEA, efisiensi teknis rata-rata berkurang menjadi 0,76, yang lebih mendekati nilai efisiensi teknis rata-rata SFA. Hal ini dikarenakan bootstrap DEA dapat menghasilkan interval kepercayaan dan estimasi efisiensi DEA dengan bias yang terkoreksi. Perbedaan kinerja di antara ketiga model-model ini dapat dikaitkan dengan asumsi bahwa perkiraan efisiensi teknis dengan pendekatan non-parametrik DEA hanya bergantung pada efek inefisiensi petani, sedangkan perkiraan efisiensi teknis dengan pendekatan parametrik (SFA) bergantung pada inefisiensi petani dan faktor lain di luar kontrol petani.

Downloads

Published

2020-08-07

Issue

Section

Original Research Article