HUBUNGAN SUKROSA DENGAN PRODUKSI LATEKS PADA TANAMAN KARET KLON PB 260 UMUR BERBEDA

Authors

  • Yayuk Purwaningrum Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara
  • Yeni Asbur
  • Murni Sari Rahayu
  • Rahmi Dwi Handayani Rambe
  • Dedi Kusbiantoro
  • Khairunisyah Nasution

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v39i2.752

Keywords:

Hevea brasiliensis, Klon PB 260, Periode gugur daun, Sukrosa, produksi lateks

Abstract

PB 260 atau dikenal dengan klon quick starter memiliki masa gugur daun lebih cepat dibandingkan dengan jenis klon lainnya. Pada penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara perbedaan umur tanaman karet klon PB 260 dengan kadar kandungan sukrosa lateks yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Afdeling I, Bandar Betsy, Kabupaten Simalungun, pada ketinggian 900 m di atas permukaan laut. Tanaman yang diamati yaitu jenis klon PB 260 dengan waktu tahun tanam 2004, 2005, 2010 dan 2011 yang memiliki lingkar batang 60-75 cm dan dihitung dengan tinggi 130 cm di atas permukaan tanah. Metode penelitian ini ditentukan dari analisis uji korelasi dan regresi. Hasil penelitian diperoleh hubungan antara peran dari kandungan sukrosa terhadap produksi lateks klon PB 260 diperoleh waktu tahun tanam 2004 yang kecil hanya 3%, tahun tanam 2005 sebesar 14%, 2010 dan 2011 sangat kecil hanya 0,3%.

References

Ardika, R., Cahyo A. N., & Wijaya, T. (2011). Dinamika gugur daun dan produksi berbagai klon karet kaitannya dengan kandungan air tanah. Jurnal Penelitian Karet, 29(2), 102-109. Doi: 10.22302/ppk.jpk.v29i2.242.

Chantuma, P., Thanisawangkaura, S., Kasemsap, P., Gohet, E., & Thaler, P. (2006). Distribution pattern of latex sucrose and concurrent metabolic activity at the trunk level with different tapping system in latex production bark of Hevea brasiliensis. Journal Kasertat (Nat. Sci), 40(30), 634-642.

Dalimunthe, C., Fairuzah, Z., & Daslin, A. (2015). Ketahanan lapangan tanaman karet klon IRR seri 100 terhadap tiga patogen penting penyakit gugur daun. Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 35-46.

Das, G., Alam, B., Raj, S., Dey, S. K., Sethuraj, M. R., & Sen-Mandi, S. (2002). Over-exploitation associated change in free radicals and its scavengers in Hevea brasiliensis. J Rubb. Res, 5(1), 28-40.

Gomez, J. B. (1983). Physiologi of Latex (Rubber) Production. Malaysian Rubber Research and Development Board.

Herlinawati, E., & Kuswanhadi. (2013). Aktivitas metabolisme karet pada berbagai frekuensi sadap dan stimulansi. Jurnal Penelitian Karet, 31(2), 102-109.

Junaidi, Sembiring, Y. R., & Siregar, T. H. S. (2015). Pengaruh perbedaan letak geografi terhadap pola produksi tahunan tanaman karet: faktor penyebab perbedaan pola produksi tahunan tanaman karet. Warta Perkaretan, 34(2), 137-146. Doi: 10.22302/ppk.wp.v34i2.254.

Rachmawan, A., & Sumarmadji. (2007). Kajian fisiologi dan sifat karet klon PB 260 menjelang buka sadap. Jurnal Penelitian Karet. 25 (2): 59-70.

Siregar, T. H. S., Junaidi., Sumarmadji., Siagian, N., & Karyudi. (2008). Perkembangan penerapan rekomendasi sistem eksploitasi tanaman karet di Perusahaan Besar Negara. Prosiding Lokakarya Nasional Agribisnis Karet. Yogyakarta, Indonesia: Pusat Penelitian Karet.

Siregar, T. H. S., Junaidi, & Sumarmadji. (2007). Perkembangan Implementasi Sistem Eksploitasi Tanaman karet Tipologi Klonal di Perusahaan Besar Negara. Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet.

Sumarmadji. (2000). Sistem eksploitasi tanaman karet yang spesifik-diskriminatif. Warta Pusat Penelitian Karet, 19(1-3), 31–39.

Sumarmadji, Karyudi, & Siregar, T. H. S. (2006). Rekomendasi sistem eksploitasi pada klon quick dan slow starter serta penggunaan irisan ganda untuk meningkatkan produktivitas tanaman karet. Prosiding Lokakarya Nasional Budidaya Tanaman Karet. Medan, Indonesia: Pusat Penelitian Karet.

Syakir, M., Damanik, S., Tasma, M., & Siswanto. (2010). Budidaya dan pasca panen karet. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

Vinod, K. K., Suryakumar, M., Chandrasekhar, T. R., Nazeer, M. A. (2010). Temporal stability of growth and yield among Hevea genotypes introduced to a non-traditional rubber growing region of Peninsular India. Ann. For. Res. 53(2): 107-115.

Woelan, S., Sayurandi, & Pasaribu, S. A. (2013). Karakter fisiologi, anatomi, pertumbuhan dan hasil lateks klon seri 300. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 1-12.

Downloads

Published

2021-12-21

How to Cite

Purwaningrum, Y., Asbur, Y., Rahayu, M. S., Rambe, R. D. H. ., Kusbiantoro, D., & Nasution, K. (2021). HUBUNGAN SUKROSA DENGAN PRODUKSI LATEKS PADA TANAMAN KARET KLON PB 260 UMUR BERBEDA. Jurnal Penelitian Karet, 39(2), 107–114. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v39i2.752

Issue

Section

Original Research Article