PENGGUNAAN PINE TAR OIL SEBAGAI BAHAN PELUNAK PADA PEMBUATAN KOMPON CUSHION GUM UNTUK BAN VULKANISIR
DOI:
https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v2i38.753Keywords:
ban vulkanisir, cushion gum, karet alam, pelunak, perekat, pine tar oilAbstract
Industri ban vulkanisir menguasai pangsa pasar lokal sebesar 25% dari total konsumsi karet alam domestik. Ban vulkanisir yang dapat memperpanjang umur pakai ban dengan menawarkan tingkat harga lebih rendah dibanding ban baru telah menjadi daya tarik bagi pengguna ban vulkanisir yang utamanya berasal dari industri transportasi umum dan logistik. Salah satu faktor penentu kualitas ban vulkanisir adalah pemilihan cushion gum sebagai perekat antara telapak ban baru dengan bagian kesing ban lama. Riset ini mempelajari pengaruh dosis bahan pelunak alami pine tar oil dan peningkatan kapasitas produksi terhadap mutu cushion gum. Dosis pine tar oil diatur sebesar 5 phr untuk pembuatan cushion gum skala laboratorium pada kapasitas 1 kg kompon/batch, dan 10 phr untuk cushion gum yang dibuat pada skala semi pilot kapasitas 10 kg kompon/batch. Hasil pengujian kompon dan vulkanisat lembaran karet cushion gum menunjukkan bahwa peningkatan dosis pine tar oil dalam formulasi kompon dan kapasitas produksi cushion gum dapat memperbaiki mutu lembaran karet cushion gum khususnya sifat perpanjangan putus namun menurunkan kemampuan proses kompon karet cushion gum tersebut.
References
Bakhshandeh, G.R., & Soltanalinegad, M.A (2000). Studies on the adhesion of cushion gum to carcass in retreaded tyre. Iranian Journal of Polymer Science and Technology, 13(4), 217-225.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Santi Puspitasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a original research article in Jurnal Penelitian Karet implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval.
Once, the manuscript is accepted and then published in Jurnal penelitian Karet, the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions.
Author(s) and Jurnal Penelitian Karet users are allowed to multiply the published manuscript. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.