EFEKTIVITAS PUPUK GLOW GREEN PADA PEMBIBITAN BATANG BAWAH TANAMAN KARET DALAM POLIBEG

Authors

  • Riko Cahya Putra Unit Riset Bogor-Getas, Pusat Penelitian Karet
  • Titik Widyasari Unit Riset Bogor-Getas, Pusat Penelitian Karet
  • Imam Susetyo Unit Riset Bogor-Getas, Pusat Penelitian Karet

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v39i2.793

Keywords:

efektivitas pupuk, glow green, pembibitan polibeg, tanaman karet

Abstract

Pemupukan anorganik merupakan salah satu kegiatan pemeliharaan yang penting pada pembibitan tanaman karet. Pemupukan juga dapat diberikan dalam bentuk cair melalui daun seperti Glow Green, selain dalam bentuk padat melalui akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Glow Green pada beberapa frekuensi pemupukan di pembibitan batang bawah tanaman karet dalam polibeg. Lokasi penelitian di kebun Unit Riset Bogor-Getas, Salatiga yang dilaksanakan pada bulan April hingga September 2020. Sepuluh perlakuan yang diuji adalah kontrol (tanpa pemupukan), pupuk tunggal 100%, Glow Green (setiap 1 dan 2 minggu), kombinasi Glow Green (setiap 1, 2, 3, 4 minggu) dengan pupuk tunggal 50%, dan kombinasi Glow Green (setiap 3 dan 4 minggu) dengan pupuk tunggal 75%. Pemberian Glow Green terbukti dapat mengurangi 50% dosis pupuk tunggal berdasarkan pengamatan tinggi tanaman, diameter batang, bobot tanaman, dan bobot akar yang tidak berbeda nyata terhadap perlakuan pupuk tunggal dosis 100%. Pemberian Glow Green dengan pupuk tunggal pada dosis 50% maupun 75% menunjukkan kandungan N daun yang lebih tinggi dibandingkan kontrol. Efektivitas agronomi relatif tertinggi ditunjukkan pada perlakuan Glow Green setiap 4 minggu + pupuk tunggal dosis 50% (RAE 131%) dengan biaya pemupukan yang lebih rendah 76 IDR per tanaman atau hemat 10% dibandingkan perlakuan standar pupuk tunggal dosis 100%.

References

Afrillah, M., Sitepu. F. E., & Hanum. C. (2015). Respons pertumbuhan vegetatif tiga varietas kelapa sawit di pre nursery pada beberapa media tanam limbah. Agroteknologi, 3(4), 1289–1295. doi: 10.32734/jaet.v3i4.11649

Ardika, R., Sanchez, P. B., Badayos, R. B., & StaCruz, P. C. (2017). Growth of PB 260 clone (Hevea brasiliensis (willd. ex a. juss.) Muell-Arg.) in different potting media and fertilization scheme. Agrivita, 39(2), 182-191. doi: 10.17503/agrivita.v39i2.956

Balai Penelitian Tanah. (2009). Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Bogor, Indonesia: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Basavaraj, P., & Chetan, H. T. (2018). Foliar fertilization of nutrients. Marumegh, 3(1), 49-53.

Djajadi, D., Hidayati, S. N. Syaputra, R., & Supriyadi. (2016). Pengaruh pemupukan Si cair terhadap produksi dan rendemen tebu. Jurnal Littri, 22(4), 176-181. doi: 10.21082/littri.v22n4.2016.176-181

Dwijoseputro. (1980). Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta, Indonesia: Gramedia.

Ervina, O., Andjarwani, A., & Historiawati. (2016). Pengaruh umur bibit pindah tanam dan macam pupuk daun terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong (Solanum melongena, L.) varitas antaboga 1. Vigor, 1(1), 12-22. doi: 10.31002/vigor.v1i1.312

Fageria, N. K., Filho, M. P. B., Moreira, A., & Guimaraes, C. M. (2009). Foliar fertilization of crop plants. Journal of Plant Nutrition, 32, 1044-1064. doi: 10.1080/019041609 02872826

Fahrurrozi, F., Muktamar, Z., Setyowati, N., Sudjatmiko, S., & Chozin, M. (2019). Comparative effects of soil and foliar applications of tithonia-enriched liquid organic fertilizer on yields of sweet corn in closed agriculture production system. Agrivita, 41(2), 238–245.doi: 10.17503/agrivita.v41i2.1256

Farrasati, R., Pradiko, I., Rahutomo, S., & Ginting, E. N. (2021). Review: pemupukan melalui tanah serta daun dan kemungkinan mekanismenya pada tanaman kelapa sawit. Warta Pusat Penelitian Kelapa Sawit, 26(1), 7-19.

Fernandez, V., & Eichert, T. (2009). Uptake of hydrophilic solutes through plant leaves: current state of knowledge and perspectives of foliar fertilization. Critical Reviews in Plant Science, 28, 36-68.doi: 10.1080/07352680902743069

Ginting, E. N., Rahutomo, S., & Sutarta, E. S. (2021) Efisiensi relatif pemupukan metode benam (pocket) terhadap metode tebar (broadcast) di perkebunan kelapa sawit. Warta Pusat Penelitian Kelapa Sawit, 26(2), 81-92.

Gomez, J. B. (1982). Anatomy of Hevea and its Influence on Latex Production. Kuala Lumpur, Malaysia: Malaysian Rubber Research and Development Board.

Hagag, L. F., Shahin, M. F. M., Abd El-Migeed, M. M. M., Hassan, H. S. A., & Ebad, S. S. (2012). Effect of NPK soil fertilization and super max foliar application on vegetative growth of manzanelo olive seedlings. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 6(7), 558-563.

Handayanto. E., Muddarisna, N., & Fiqri, A. (2017). Pengelolaan Kesuburan Tanah. Malang, Indonesia: UB Press.

Hendri, M., Napitupulu, M., & Sujalu, A. P. (2015). Pengaruh pupuk kandang sapi dan pupuk NPK mutiara terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu (Solanum melongena L.). Jurnal Agrifor, 14(2), 213-220. doi:10.31293/af.v14i2.1429

Herdianti, N. (2012). Pengaruh dosis pupuk akar dan pupuk daun terhadap pertumbuhan bibit saninten (Castanopsis argentea Blume A.DC) (Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Indonesia). Diakses dari https://repository.ipb.ac.id

Kornelius, D. (2006). Uji efektivitas pupuk daun growmore 32-10-10 terhadap pertumbuhan, produksi, dan kadar hara tanaman jagung di tanah latosol darmaga (oxic dystropept) (Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Indonesia). Diaksesdari https://repository.ipb.ac.id

Kusharyono, H. (2013). Strategi pengadaan dan pengawasan peredaran benih karet unggul dan ber mutu di medan, provinsi sumatera utara. Jurnal Agribisnis, 7(2), 145-156. doi:10.15408/aj.v7i2.5175

Muhajir, M., Marlina, M., & Agusni. (2017). Pengaruh penggunaan pupuk daun bayfolan dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.). Agrotropika Hayati, 4(3), 194-213.

Naben, P., & Raharjo, K. T. P. (2017). Pengaruh takaran pupuk guano dan biochar terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang merah (Phaseolus vulgaris, L.) di lahan kering pada dataran menengah. Savana Cendana, 2(4), 65-67. doi: 10.32938/sc.v2i04.128

Naeem, M., Ansari, A. A., & Gill, S. S. (2017). Essential Plant Nutrients: Uptake, Use Efficiency, and Management. Cham, Switzerland: Springer International Publishing. doi: 10.1007/978-3319-58841-4

Pessarakli, M. (1991). Handbook of Plant and Crop Physiology. New York, Amerika Serikat: Marcel Dekker.

Pushparajah, E. (1994). Leaf analysis and soil testing for plantation tree crops. International Workshop Leaf Diagnosis and Soil Testing as a Guide to Crop Fertilization. Bangkok, Thailand: International Board for Soil Research and Management.

Putra, R. C., & Widyasari, T. (2018). Pemanfaatan gambut rawa pening sebagai pupuk organik briket dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan batang bawah tanaman karet. Jurnal Penelitian Karet, 36(1), 1-12. doi: 10.22302/ppk.jpk.v36il.440

Putra, R. C., Pamungkas, A. S., & Susetyo, I. (2019). Pertumbuhan batang bawah tanaman karet pada beberapa frekuensi pemupukan NPK dan pupuk organik briket dalam root trainer. Jurnal Penelitian Karet, 37(2), 163-172. doi: 10.22302/ppk.jpk.v37i2.648

Ritonga, E. N., & Siregar, E. S. (2020). Respon pertumbuhan vegetatif tanaman karet terhadap pemberian pupuk cair lengkap petrovita dan pupuk NPK 15-7-8 bintang kuda laut. Agrohita, 5(1), 1-5. doi: 10.31604/jap.v5i1.1646

Saragih, N. W., Sampoerno, S., & Islan. (2014). Pertumbuhan bibit karet (Hevea brasiliensis) okulasi pada media campuran subsoil dengan pupuk organik. Jurnal Mahasiswa Pertanian, 1(2), 1-12.

Saraswati, R. (2012). Teknologi pupuk hayati untuk efisiensi pemupukan dan keberlanjutan sistem produksi pertanian. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pemupukan dan Pemulihan Lahan Terdegradasi (pp 727-738). Bogor, Indonesia: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Shorrocks, V. M. (1964). Mineral Deficiencies in Hevea and Associated Cover Plants. Kuala Lumpur, Malaysia: Rubber Research Institute.

Siswati, L., Harly, R., & Afrijon. (2017). Manajemen produksi dan pemeliharaan kebun kelapa sawit rakyat. Jurnal Agribisnis. 19(2), 95-101. doi: 10.31849/agr.v19i2.777

Supriyanto, J., & Yardha. (2010). Peningkatan pertumbuhan bibit okulasi karet (Hevea brasiliensis Mull Arg) klon anjuran di polibeg dengan ppc. Jurnal Agroekoteknologi, 2(2), 28-32.doi: 10.33512/j.agrtek.v2i2.643

Tarek, A., & Hassan, El-R. (2017). Foliar application: from plant nutrition to biofortification. Environment, Biodiversity, and Soil Security, 1, 71-83.doi: 10.21608/jenvbs.2017.1089.1006

Tridiati, A., Pratama, A., & Abdulrachman, S. (2012). Pertumbuhan dan efisiensi penggunaan nitrogen pada padi (Oryza sativa L.) dengan pemberian pupuk urea yang berbeda. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 20(2), 1-14. doi: 10.14710/baf.v20i2.4767

Wijaya, T., & Hidayati, U. (2012). Saptabina Usahatani Karet Rakyat. Sembawa, Indonesia: Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet.

Zulia, C. (2013). Pengaruh pemberian berbagai macam pupuk daun terhadap pertumbuhan vegetatif stump mata tidur karet (Hevea brasiliensis Muell Arg). Jurnal Penelitian Pertanian Bernas, 9(3), 1-8.

Downloads

Published

2022-06-27

How to Cite

Putra, R. C., Widyasari, T., & Susetyo, I. (2022). EFEKTIVITAS PUPUK GLOW GREEN PADA PEMBIBITAN BATANG BAWAH TANAMAN KARET DALAM POLIBEG. Jurnal Penelitian Karet, 40(1), 27–40. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v39i2.793

Issue

Section

Original Research Article