POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI KARET GELANG SKALA HOME INDUSTRY DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN, SUMATRA SELATAN

Authors

  • Dwi Shinta Agustina
  • Iman Satra Nugraha Balai Penelitian SembawaPusat Penelitian Karet
  • Aprizal Alamsyah
  • Lina Fatayati Syarifa

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v41i1.838

Keywords:

industri rumahan, karet gelang, pengembangan, potensi

Abstract

Kondisi harga karet yang berfluktuasi dengan tren menurun dapat memengaruhi pendapatan yang diterima petani. Paradigma yang berkembang selama ini di tingkat petani hanya berfokus pada peningkatan produktivitas, tanpa memikirkan bagaimana upaya untuk meningkatkan nilai tambah dari bahan olahan karet. Peningkatan nilai tambah merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan agar petani menerima pendapatan yang memadai pada saat harga karet rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pasar pengembangan industri pengolahan karet gelang. Penelitian dilakukan dengan metode survei di beberapa pasar di Kabupaten Musi Banyuasin. Pasar yang menjadi objek penelitian dianggap dapat menggambarkan potensi penyerapan karet gelang di kabupaten Musi Banyuasin, yaitu pasar Sekayu, pasar Sungei Lilin, pasar Babat Toman, dan pasar Bayung Lincir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari potensi pasar, peluang pengembangan industri pengolahan karet gelang skala kecil di tingkat petani sangat memungkinkan. Saat ini, kebutuhan karet gelang di Kabupaten Musi Banyuasin masih dipenuhi oleh produsen dari kota Palembang.

References

Atmoko, T. P. H. (2018). Strategi pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan di Cavinton Hotel Yogyakarta. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 1(2): 83-96.

Bulan, T. P. L. (2017). Pengaruh diversifikasi produk dan harga terhadap kepuasan konsumen pada juragan jasmine langsa. Jurnal Manajemen dan Keuangan, 6(1): 679-687.

[Disbun Sumsel] Dinas Perkebunan Sumatera Selatan. (2019). Data Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat Swadaya Murni per Kabupaten Tahun 2019. Palembang: Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan.

[Dirjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan. (2020). Statistik Perkebunan Unggulan Nasional 2019-2021. Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.

Erlinda, N. (2018). Tipologi klaster hilirisasi karet di Provinsi Jambi. Khazanah Intelektual, 2(1): 66-83.

Hidayanti, S. K., Jenahar, T. J., & Oemar, H. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran rumah tangga petani karet di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Jurnal Ecoment Global, 2(2): 57-62.

Kania, S. (2012). Laporan Kajian Nilai Tambah Produk Pertanian, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Badan Kebijakan Fiskal, Pusat Kebijakan Ekonomi Makro.

Kerler, W. (2022). A regenerative economy starts with a mindset shift. Diakses dari https://twentythirty.com/article/giles-hutchins-a-regenerative-economy-starts-with-a-mindset-shift-leadership

Kusnadi, (1998). Studi Kelayakan Usaha dan Kelayakan Proyek. Boogr: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.

Munandar, J. M., Udin, F., & Amelia M. (2004). Analisis faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen produk air minum dalam kemasan di Bogor. Jurnal teknologi Industri Pertanian, 13(3): 97-107.

Rahardjo, C. R. (2016). Faktor yang menjadi preferensi konsumen dalam membeli produk frozen food. PERFORMA: Jurnal Manajemen dan Start-Up Bisnis, 1(1): 32-43.

Riswani, R., Yunita, Y., Malini, H., & Naufal, M. (2019). Komparasi karakteristik pengusahaan dan pendapatan petani karet berwawasan lingkungan dan tradisional di Kabupaten Musi Banyuasin. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2019 (pp. 318-324). Palembang: Universitas Sriwijaya.

Roijin. (2022). Komunikasi pribadi tanggal 02 November 2022, pukul 11:36 WIB.

SICOM. (2010-2022). Data harga harian. Diakses dari www.sgx.com.

Syarifa, L. F., Agustina, D. S., Nancy, C., & Supriadi, M. (2012). Evaluasi tingkat adopsi klon unggul di tingkat petani karet Propinsi Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Karet, 30(1): 12-22.

Syarifa, L.F., Agustina, D. S., Nancy, C., & Supriadi, M. (2016). Dampak rendahnya harga karet terhadap kondisi sosial ekonomi petani karet di Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Karet, 34(1): 119-126.

Tjiptono, F. (2007). Pemasaran Jasa. Malang: Bayu Media.

Wahyudi, A. (2006). Strategi Diversifikasi Produk. Bandung: Mandar Maju.

Zainuddin. (2020). Hilirisasi daya saing dan potensi pengembangan pasar produk karet Indonesia di negara asean5. Jurnal MeA (Media Agribisnis), 5(2): 102-111.

Downloads

Published

2023-06-02

Issue

Section

Original Research Article