KEUNIKAN DAN KESERAGAMAN KLON KARET IRR 220 DAN IRR 429
DOI:
https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v41i2.866Keywords:
daun, IRR 220, IRR 429, keseragaman, keunikanAbstract
Klon karet unggul baru harus diidentifikasi secara detail melalui karakter morfologi tanaman untuk mengetahui nilai keunikan dan keseragaman. Data-data tersebut akan digunakan sebagai bahan dasar dalam penilaian oleh pihak perlindungan varietas tanaman (PVT) untuk melindungi dan melepas klon karet unggul baru ini agar dapat digunakan oleh masyarakat secara luas. Klon karet unggul IRR 220 dan klon unggul harapan IRR 429 merupakan salah satu calon klon karet unggul baru yang akan dilepas dan akan dilindungi oleh negara. Sehingga perlu dilakukan suatu penilaian terhadap keunikan dan keseragaman klon tersebut dari beberapa karakter penting yang dapat membedakan antar keduanya dengan klon populer atau salah satu tetua. IRR 220 hasil persilangan PB 260 x IAN 873 dan IRR 429 hasil persilangan IRR 111 x PB 260. Penilaian dilakukan dengan metode deskriftif kuantitatif dan kualitatif dari karakter helaian daun, tangkai daun, karangan daun, dan batang tanaman di kebun entres yang berumur tujuh tahun dengan stadia cabang berumur satu tahun (terdiri atas 4-6 payung daun tua). Sebanyak 17 karakter helaian daun, 5 karakter tangkai daun, 4 karakter karangan daun, dan 4 karakter batang yang diamati. Masing-masing karakter dikarakterisasi dan diidentifikasi secara kualitatif dengan mengamati semua karakter secara visual. Sedangkan untuk karakter kuantitatif diukur dengan menggunakan penggaris. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa karakter kualitatif yang menunjukkan perbedaan di antara dua klon yang diidentifikasi yaitu warna daun, bentuk potongan memanjang dan melintang, nektar tangkai daun, jarak antar karangan, dan bentuk karangan daun.
References
Aidi-Daslin, Woelan, S., & Lasminingsih, M. (2011). Kinerja klon karet unggul terkini pada skala pengujian dan pertanaman komersial. Prosiding Konferensi Nasional Karet (pp 31-38). Yogyakarta, Indonesia: Pusat Penelitian Karet.
Alcantara-Ayala, O., Oyama, K., Rios-Munoz, C. A., Rivas, G., Ramirez-Barahona, S., & Luna-Vega, I. (2020). Morphological variation of leaf traits in the Ternstroemia lineata species complex (Ericales: Penthaphylacaceae) in response togeographic and climatic variation. PeerJ, 8: e8307. doi: 10.7717/peerj.8307.
Bijarpasi, M. M., Shahraji, T. R., & Lahiji, H. S. (2019). Genetic variability and heritability of some morphological and physiological traits in Fagus orientalis Lipsky along an elevation gradient in Hyrcanian forests. Folia Oecologica, 46: 45-53. doi: 10.2478/foecol-2019-0007.
Cerutti, G., Tougne, L., Mille, J., Vacavant, A., & Coquin, D. (2013). Understanding leaves in natural images-a model-based approach for tree species identification. Computer Visionand Image Understanding,117(10): 1482-1501. doi:10.1016/j.cviu.2013.07.003
Hartati, S., Samanhudi, I. R., Manurung, & Cahyono, O. (2021). Morphological characteristics of Phaius spp. orchids from Indonesia. Biodiversitas, 22 (4): 991–1995.doi: 10.13057/biodiv/d220447
Hearn, D. J. (2009). Shape analysis for the automated identification of plants from images of leaves. Taxon, 58(3): 934-954
Herwitarahman, A., & Sobir. (2014). Simulasi uji baru unik seragam dan stabil (BUSS) pisang (Musa spp.) di kebun percobaan Pasir Kuda, Bogor. Bul. Agrohorti, 2(1): 66-74
Igbari, A. D., Nodza, G. I., Adeusi, A. D., & Ogundipe, O. T. (2019). Morphological characterization of mango (Mangifera indica L.) cultivars from south-west Nigeria. Ife J. Sci, 21(1): 155.doi: 10.4314/ijs.v21i1.13.
Laga, H., Kurtek, S., Srivastava, A., & Miklavcic, S. J. (2014). Landmark-free statistical analysis of shape of plant leaves. J. Theoretical Biology, 363: 41-52. doi: 10.1016/j.jtbi.2014.07.036
Mydin, K. K., & Sarasawatyamma, C. K. (2005). A Manual on Breeding of Hevea brasiliensis. India: Rubber Research Institute of India.
Pasaribu, S. A., & Suhendry, I. (2018). Identifikasi klon karet berdasarkan karakteristik daun. Jurnal Penelitian Karet, 36(1): 37-50
Pasaribu, S. A., Basyuni, M., Purba, E., & Hasanah, Y. (2022). Leaf characterization of IRR 400 series, BPM 24 and RRIC 100 rubber (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) clone using leafgram method. IJASEIT, 12(5): 1721-1727
Pratomo, B., Lisnawita, T., Nisa, C., & Basyuni, M. (2021). Short communication: digital identification approach to characterize Hevea brasiliensis leaves. Biodiversitas, 22(2): 1006–1013. doi: 10.13057/biodiv/d220257.
Suhendry, I., & Pasaribu, S. A. (2009). Identifikasi klon karet melalui karakteristik daun. 1. Variasi ukuran daun. Jurnal Penelitian Karet, 27(1): 1-20
Woelan, S, Pasaribu, S. A. & Aidi-Daslin. (2011). Pedoman uji BUSS dan identifikasi tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.). Medan: Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet.
Woelan, S., Azwar, R., Aidi-Daslin, Suhendry, I., Lasminingsih, M., Sayurandi, & Pasaribu, S. A. (2016). Keunggulan klon karet IRR 220 an IRR 230. Warta Perkaretan, 35(2): 89-106
Ye, M., Zhu, X., Gao, P., Jiang, L., & Wu, R. (2020). Identification of quantitative trait loci for altitude adaptationof tree leaf shape with Populus szechuanicain the Qinghai-Tibetan Plateau. Front Plant Sci, 11: 632.doi: 10.3389/fpls.2020.00632.
Zhao, C., Chan, S. S. F., Cham, W. K., & Chu, L. M. (2015). Plant identification using leaf shape-A pattern counting approach. Pattern Recognition, 48(10): 3203-3215. doi: 10.1016/j.patcog.2015.04.004.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Syarifah Aini PASARIBU, Nur Eko PRASETYO, Fetrina OKTAVIA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a original research article in Jurnal Penelitian Karet implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval.
Once, the manuscript is accepted and then published in Jurnal penelitian Karet, the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions.
Author(s) and Jurnal Penelitian Karet users are allowed to multiply the published manuscript. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.