ANALISIS PERUBAHAN STRUKTUR BIAYA DAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA PADA PENERAPAN SISTEM SADAP FREKUENSI RENDAH DI PERUSAHAAN PERKEBUNAN KARET, SUMATERA UTARA
Cost structure change analysis and labor requirement for the implementation of low frequency tapping systems in rubber plantation companies
DOI:
https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v42i1.888Keywords:
produksi karet alam, sistem sadap, strategi penurunan biaya, kelangkaan penyadapAbstract
Rendahnya harga dan terbatasnya jumlah tenaga penyadap terampil merupakan masalah utama yang dihadapi perusahaan perkebunan karet saat ini. Penerapan sistem sadap frekuensi rendah adalah salah satu strategi yang dilakukan untuk menghadapi masalah tersebut. Sistem sadap frekuensi rendah adalah konsep manajemen penyadapan yang berorientasi pada rendahnya kebutuhan biaya dan tenaga kerja penyadapan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur biaya dan kebutuhan tenaga kerja pada penerapan sistem sadap frekuensi rendah. Penelitian dilakukan dengan metode explanatory research melalui observasi lapangan, studi literatur, dan simulasi data. Analisis anggaran parsial dilakukan untuk melihat kelayakan finansial perubahan sistem sadap dari sistem sadap konvensional d3 ke sistem sadap frekuensi rendah d4, d5, dan d6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem sadap frekuensi rendah d4, d5, d6 menyebabkan penurunan biaya tenaga penyadap masing-masing sebesar 25%, 40%, dan 50%. Sebaliknya, untuk mengantisipasi penurunan produksi akibat berkurangnya hari sadap efektif maka terjadi kenaikan biaya stimulansia masing-masing sebesar 18%, 23% dan 43%. Total biaya produksi akibat perubahan sistem sadap d3 ke sistem sadap d4, d5, d6 berkurang masing-masing 22%, 35%, dan 57%. Perubahan struktur biaya lebih disebabkan oleh perubahan jumlah HK akibat penurunan kebutuhan HK penyadap dan kenaikan kebutuhan HK stimulansia. Penerapan sistem sadap dari d3 ke d4, d5, d6 mengakibatkan perubahan tingkat kelayakan finansial usaha dari nilai RCR sebesar 1,39 menjadi masing-masing sebesar 1,20; 1,08; dan 0,90. Penerapan sistem sadap frekuensi rendah masih cenderung dinamis dan lebih merupakan program penurunan biaya yang bertujuan untuk mempertahankan kondisi finansial perusahaan dalam jangka pendek. Sebagai rencana strategis, penerapan sistem sadap frekuensi rendah bertujuan untuk mengantisipasi masalah kelangkaan tenaga penyadap terampil dalam jangka panjang agar perusahaan perkebunan karet tetap berada dalam posisi yang kompetitif.
References
Adiyoga, W., Prathama, M., & Rosliani, R. (2020). Analisis Anggaran Parsial dan Usahatani Teknik Semai pada Budidaya Bawang Merah True Shallot Seed (Partial and Farm Budget Analysis of Some Sowing Techniques in TSS Cultivation). Jurnal Hortikultura, 30(1),97. https://doi.org/10.21082/jhort.v30n1.2020.p97-106
Dalimunte, C. I. (2021). Gugur daun Pestalotiopsis: perspektif penyakit dan upaya menanggulangi. Media Perkebunan.
Fauzi, I. R., Bukit, E., Pane, E., Rahman, A., & Siregar, T. H. S. (2017). Alternatif upaya penanggulangan kelangkaan penyadap di perusahaan perkebunan karet. Jurnal Inovasi, 14(2), 142–154.
Fauzi, I. R., Lindawati, & Tistama, R. (2023). TINGKAT PRODUKSI DAN PROFITABILITAS PENERAPAN SISTEM SADAP FREKUENSI RENDAH DI PERUSAHAAN PERKEBUNAN KARET SUMATRA UTARA Production and Profitability Level of Implementing Low-Frequency Tapping Systems in North Sumatra Rubber Plantation Companies. 41(1), 69–80.
Horton, D. (1982). Partial Budget Analysis for On-Farm Potato Research Partial Budget Analysis for On-Farm Potato Research. Technical Irformation Bulletin, June, 1–19.
Nugrahani, M. O., Rouf, A., Aji, Y. B. S., Widyasari, T., & Rinojati, N. D. (2017). Kombinasi sistem sadap frekuensi rendah dan penggunaan stimulan untuk optimasi produksi dan penurunan biaya penyadapan di panel BO. Jurnal Penelitian Karet, 1(1). https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v1i1.350
Pindyck, R., & Rubinfeld, D. (2018). Microeconomics, 9th Ed.
Pradnyanitasari, P. D., Priliandani, N. M. I., Juniariani, N. M. R., & Endra, I. N. (2019). Eksistensi Pengerajin Hiasan Janur Dengan Strategi Cost Reduction. Jurnal Ilmiah Akuntansi, 4(1), 110–123. https://doi.org/10.23887/jia.v4i1.16783
Rinojati, N. D., & Rouf, A. (2020). Analisis finansial penggunaan teknologi stimulan gas etilen pada kondisi harga karet yang dinamis. Warta Perkaretan, 39(1), 73–84.
Rodrigo, V. H. L., Stirling, C. M., Silva, T. U. K., & Pathirana, P. D. (2005). The growth and yield of rubber at maturity is improved by intercropping with banana during the early stage of rubber cultivation. Field Crops Research, 91(1), 23–33. https://doi.org/10.1016/j.fcr.2004.05.005
Sainoi, T., Sdoodee, S., Lacote, R., & Gohet, E. (2017). Low frequency tapping systems applied to young-tapped trees of Hevea brasiliensis (Willd. ex A. Juss.) Müll. Arg. in Southern Thailand. Agriculture and Natural Resources, 51(4), 268–272. https://doi.org/10.1016/j.anres.2017.03.001
Soumahin, E. F., Obouayeba, S., & Anno, P. A. (2009). Low tapping frequency with hormonal stimulation on Hevea brasiliensis clone PB 217 reduces tapping manpower requirement. Journal of Animal & Plant Sciences, 2(3), 109–117.
Sumarmadji, S., Rouf, A., Aji, Y. B. S., & Widyasari, T. (2017). Optimalisasi Produksi Dan Penekanan Biaya Penyadapan Dengan Sistem Sadap Intensitas Rendah. Warta Perkaretan, 36(1), 55–74. https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v36i1.99
Widyasari, T., Nugrahani, M. O., Rouf, A., Aji, Y. B. S., & Nofitri Dewi Rinojati. (2017). Analisis kelayakan ekonomi berbagai sistem sadap pada panel BO tanaman karet (studi kasus kebun Batu Jamus, Jawa Tengah). Jurnal Penelitian Karet, 2(35), 171–178.
Wulandari, S., Busa, P., & Badu, R. S. (2023). SEIKO: Journal of Management & Business Analisis Penerapan Cost Reduction Pada Usaha Wi-Fi Dewo Ho tsp ot ( Studi Kasus Limboto Barat ). 6(2), 1–8.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 IIF RAHMAT FAUZI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a original research article in Jurnal Penelitian Karet implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval.
Once, the manuscript is accepted and then published in Jurnal penelitian Karet, the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions.
Author(s) and Jurnal Penelitian Karet users are allowed to multiply the published manuscript. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.