PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KARET KLON GT 1 MELALUI KOMBINASI KOSENTRASI STIMULAN DAN WAKTU PENYADAPAN DI KEBUN KARET RAKYAT DELI SERDANG
DOI:
https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v42i2.921Keywords:
GT 1, Deli Serdang, waktu penyadapan, kosentrasi stimulan, fisiologi lateksAbstract
Produktivitas karet rakyat di Indonesia masih rendah karena mutu penyadapan di lapangan yang belum sesuai dengan anjuran. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman karet klon GT 1 melalui kombinasi kosentrasi stimulan cair dan waktu penyadapan. Percobaan dilakukan di Desa Naga Rejo Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Metode penelitian yang diterapkan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan tiga ulangan. Perlakuan yang diujicobakan adalah kombinasi kosentrasi stimulan (0,0, 2,5, dan 3,5%) dan waktu sadap (pagi, siang, dan sore). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang diberi stimulan 2,5% dan 3,5% dan disadap pada pagi hari memiliki karakteristik fisiologi dan pH lateks yang berada dikisaran optimal. Hasil lateks tertinggi diperoleh pada kombinasi perlakuan kosentrasi stimulan 2,5%15d baik disadap pada pagi, siang dan sore. Penyadapan pada siang dan sore hari dengan kosentrasi stimulan 3,5% tidak disarankan pada klon GT 1 umur 10 tahun. Peningkatkan produktivitas dapat dilakukan dengan perlakuan kosentrasi stimulan 2,5%15d dan disadap pada pagi hari.
References
An, F., Lin, W., Cahill, D., Rookes, J., Lin, W.,& Kong L. (2014). Variation of phloem turgor pressure in Hevea brasiliensis :An implication for latex yield and tapping system optimization Industrial Crops and Product 58: 182-187. doi:10.1016/j. indcrop.2014.04.016.
Andriyanto, M., Wijaya, A., & Rachmawan, A. (2019). Produksi tanaman karet (Hevea brasiliensis) pada waktu pengumpulan lateks yang berbeda. Jurnal Agro Estate , 3 (1), 27-34.
Anggraini, U., & Damanik, RI (2017). Aktivitas Superoksida Dismutase dan Fisiologi Lateks Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) PB260 dan RRIM 921 Kering Alur Sadap Parsial dengan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh: Aktivitas Superoksida dismutase dan Fisiologi Lateks Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.). Jurnal Peternakan Integratif , 5 (3), 537-545.
Ardika, R., Cahyo, A. N., dan Wijaya, T. (2011). Dinamika gugur daun dan produksi berbagai klon karet kaitannya dengan kandungan air tanah. Jurnal Penelitian Karet, 29(2):102-109. doi: 10.22302/ppk.jpk.v29i2.242.
Ardika, R., Cahyo, A. N., dan Wijaya, T. (2011). Dinamika gugur daun dan produksi berbagai klon karet kaitannya dengan kandungan air tanah. Jurnal Penelitian Karet, 29(2):102-109. doi: 10.22302/ppk.jpk.v29i2.242.
Boerhendhy, I. (2013). Penggunaan stimulan sejak awal penyadapan untuk meningkatkan produksi klon IRR 39. Jurnal Penelitian Karet, 31(2): 117. https://doi.org/10.22302/jpk.v31i2.139.
Busratriannyo. (2014). Teknik dan Waktu Penyadapan Karet. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balitri).
Buttery, B. R., & Boatman, S. G. (1967). Effects of tapping, wounding, and growth regulators on turgor pressure in Hevea brasiliensis muell. Arg. Journal of Experimental Botany. https://doi.org/10.1093/jxb/18.4.644.
Carr MKV. (2012). The Water Relations of Rubber (Hevea Brasiliensis): A Review. Experimental Agriculture. 48(2): 176-93. http://doi.org/bbw6bx.
Coupé M, Chrestin H (1989). Physico-chemical and biochemical mechanisms of hormonal (ethylene) stimulation in Physiology of rubber tree latex (JL Jacob JD Auzac, H Chrétin ed.) Boca Raton Florida. CRC Press. pp. 295-320. Florida.https://horizon.documentation.ird.fr/exl-doc/pleins_textes/pleins_textes_6/b_fdi_45-46/010009134.pdf.
Direktorat Jenderal Perkebunan. (2019). Statistik Perkebunan Indonesia. Dirjenbun. Jakarta.
Gohet, E. (2006). Sucrose and metabolism distribution patterns in the latices ofthree Hevea brasiliensis clones: effects of tapping and stimulation on the tree trunk. . Journal ofRubber Research, 9(2), 115–131.
Jacob, J.L., Prevot, J.C., Roussel, D., Lacrotte, R., Serres, E., d'Auzac, Eschbach, J.M. and Omont, H. (1989). Yield- limiting factors, latex physiological parameters, latex diagnosis and clonal typology. In: Physiology of Rubber Latex. p.345-382 (Eds. D'Auzac, J., Jacob, J.L. and Chrestin, H.), CRC Press, Inc., Florida.
Junaidi, Atminingsih dan Tumpal HS Siregar. (2015). Penggunaan stimulan gas etilenPada tanaman karet (Hevea brasiliensis). Warta Perkaretan 2014, 33(2): 79-88. doi: 10.22302/ppk.wp.v33i2.53.
Junaidi, Sembiring, Y. R., dan Siregar, T.H.S. (2015). Pengaruh letak geografi terhadap pola produksi tahunan tanaman karet : faktor penyebab perbedaan pola produksi tahunan tanaman karet. Warta Perkaretan. https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v34i2 .255.
Junaidi. (2013). Hasil Uji coba Aplikasi Stimulan Gas LET I System untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Karet di Kebun Jalupang PTP Nusantara VIII. Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet 2013.
Junaidi., Tistama, R., Atminingsih., Fairuzah, Z., Rachmawan, A., Darojat, M. R., dan Andriyanto, M. (2018). Fenomena Gugur Daun Sekunder di Wilayah Sumatera Utara dan Pengaruhnya terhadap Produksi Karet. (2018). https://www.researchgate.net/publicatin/327555996_fenomena_gugur_daun_sekunder_di_wilayah_sumatera_utara_dan_pengaruhnya_terhadap_produksi_karet. Doi :10.22302/ppk.wp.v37i1.441.
Kusdiana, A.P.J, Tondok E.T., Sinaga M.S. (2021). Diagnosis dan Pengaruh Klon terhadap Epidemi Penyakit Gugur Daun Karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105964.
Lacote, R., Doumbia, A., Obouayeba, S., & Gohet, E. (2013). Sustainable rubber production through good latex harvesting practices: stimulation based on clonal latex functional typology and tapping panel management. IRRDB Workshop on Latex Harvesting Technology. Binh Duong, Vietnam. doi:10.13140/RG.2.1.4623.3126.
McMullen, A.I. (1960). Thiol of low moleculer weight in Hevea brasiliensis latex. Biochimica et Biophysica Acta, 41(1): 152-154. doi: 10.1016/0006- 3002(60)90383-8.
Mesquita, A.C., Oliveira, L.E.M. de., Mazzafera, P. and Delú-Filho, N. (2006). Anatomical characteristics and enzymes of the sucrose metabolism and their relationship with latex yield in the rubber tree (Hevea brasiliensis Muell. Arg.). Brazilian Journal Plant Physiology 18: 263-268. doi:10.1590/S1677-04202006000200002.
Milford, G. F. J., E. C. Paardekooper., and C. V. Ho. (1969). Latex Vessel Plugging: Its Importance to Yield and Clonal Behavior. J. Rubb. Res. of Malaya 21:274 – 282.
Novalina. (2009). Deteksi marka genetik yang terpaut dengan komponen produksi lateks pada tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) melalui pemetaan QTL. (Disertasi). Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Nugrahani, M.O., Rouf, A., Berlian, I., dan Hadi, H. (2016). Kajian fisiologis kering alur sadap pada tanaman karet (Hevea brasiliensis). Warta Perkaretan 35(2):135. doi:10.22302/ppk.wp.v35i2.91.
Obouayeba S, Gabla O, Soumahin EF, Boko AMC, Doumbia A, Koto B, Gnagne YM. (2006). Relationship between harvest intensity and tapping panel dryness sensitivity of clones of Hevea brasiliensis. Rubber Research Institute of India, Kottayam, p.45-54. doi: 10.5251/abjna.2011.2.8.1151.1159.
Purwaningrum, Y., & Asbur, Y. (2019). Karakter Fisiologi lateks dan Hubungannya dengan Produksi Lateks Klon GT 1 dikebun Karet Rakyat Kabupaten Langkat. Jurnal Penelitian Karet, 37(1), 21-30.
Purwaningrum, Y., Asbur, Y., Kusbiantoro, D., & Khairunnisyah, K. (2021). Respons fisiologi dan hasil lateks tanaman karet klon GT 1 di kebun karet rakyat terhadap sistem eksploitasi dan curah hujan. Kultivasi, 20(2), 135-141.
Putranto, R. A., Herlinawati, E., Rio, M.,Leclercq, J., FAyatrakul, P., Gohet, E.,Sanier, C., Oktavia, F., FArrello, J.,Kuswanhadi, & Montoro, P. (2015). Involvement of ethylene in latex metabolism and tapFAng panel dryness of Hevea brasiliensis. International Journal of Molecular Sciences, 16:17885 - 17908. doi :10.3390/ijms160817885.
Sainoi, T., Sdoodee, S., Lacote, R., & Gohet, E. 2017. Low frequency tapFAng systems applied to young-tapped trees of Hevea brasiliensis (Willd. ex A. Juss.) Müll. Arg. in Southern Thailand. Agriculture and Natural Resources, 51(4) p.268–272. https:// doi: org/10.1016/J.ANRES.2017.03.001.
Samuel, O., K. Djezou, D. Moussa, L.M. Irénné, K. Antoine, B.E. Kouadio, A.B.Y. Christophe, E.J. Lopez. 2021. Relationship between the intensity of latex harvesting and the tapFAng panel dryness expression of clone GT 1 of Hevea brasiliensis Muell Arg in South-East Côte d'Ivoire. J. Adv. Biol. Biotechnol., 24 (5) (2021). p. 36-45. doi: 10.9734/jabb/2021/v24i530216.
Sayurandi, D. Wirnas, dan S. Woelan. (2017). Pengaruh dinamika gugur daun terhadap keragaan hasil lateks beberapa genotipe karet harapan hasil persilangan 1992 di pengujian plot promosi. Warta Perkaretan.https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v36i1 .306.
Setiawan, D. H dan A. Andoko. (2005). Petunjuk Lengkap Budi Daya Karet.Agromedia Pustaka, Jakarta.
Siregar, T.H.S dan I. Suhendry. 2013. Budidaya & Teknologi Karet. Penebar Swadaya. Jakarta.p.46. IOS3504.libra-176347216000036.
Siregar, T.H.S. 2001.Tanggap Produksi dan Karakter Fisiologi Lateks terhadap Sistem Eksploitasi pada beberapa Klon Karet IRR seri 100. Tesis. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. 60 hal.
Siregar,Tumpal H.S. (2008). Dinamika Kerontokan Daun Pohon Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) dan Hasil Lateks. Disertasi. Sekolah Pasca Sarjana UGM. 268p.
Sumarmadji, Atminingsih, dan Karyudi. (2008). Konsep Penyadapan Klon Slow Stater dengan Stimulan Gas Etilen dan Irisan Pendek ke Arah Atas sejak Awal Sadap. Prosiding Lokakarya Agribisnis Karet 2008, Yogyakarta 20 – 21 Agustus 2008. Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet, Medan. hlm. 375 – 386.
Sumarmadji, Karyudi, dan T. H. S. Siregar. (2006). Rekomendasi Sistem Eksploitasi pada Klon Quick Starter dan Slow Starter serta Penggunaan Irisan Ganda untuk
Sumarmadji, Tistama R., Siswanto. (2004). Protein-protein spesifik yang diinduksi oleh etefon pada beberapa klon tanaman karet. J. Penelitian Karet. 22(2):57-69.
Sumarmadji. (2000). Sistem eksploitasi tanaman karet yang spesifik-diskriminatif. Warta Pusat Penelitian Karet, 19(1-3), 31–39.
Sumarmadji. (1999). Respons karakter fisiologi dan produksi lateks beberapa klon tanaman karet terhadap stimulan etilen. (Disertasi). Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Syukur, (2019). Klon Slow Stater (SS). http:/sukur.blogdetik.com/2012/09/20/>klon slow stater (diakses Januari 2020).
Taussky, H.H. and Shorr, E. (1953). A micro colourimetric method for the determination of inorganic phosphorous. Journal of Biological Chemistry 202. p. 675-685. https://doi.org/10.1016/S0021-9258(18)66180-0.
Than, D.K., Sivakumar, S., & Wong, K.C. (1996). Long therm effect of tapping and stimulation frecuencyon yield perform or rubber clone GT 1. J Rubb. Res, 11(2). p.96-107.
Tistama, R, dan T. H. S Siregar. (2005). Perkembangan penelitian stimulan untuk pengaliran lateks Hevea brasiliensis. Warta Perkaretan, 24 (2): 45-57.
Tistama, R. (2013). Peran seluler etilen eksogenus terhadap peningkatan produksi lateks pada tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell Arg).Warta Perkaretan, 32(1), 25-37. doi:https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v32i1.33.
Tistama, R., Mawaddah, P. A. S., AdeFipriani, L., & Junaidi. (2019). Physiological status of high and low metabolism Hevea clones in the different stage of tapping panel dryness. Biodiversitas, 20(1). p. 267-273. doi:10.13057/biodiv/ d200143.
Tupy, J. (1985). Some aspects of sucrose transport and utilization in latex producing bark of Hevea brasiliensis Muel. Arg. Biologia Plantarum 27. p.51-64. https://www.bp.ueb.cas.cz/pdfs/bpl/1985/01/12.pdf.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yayuk Purwaningrum, Yenni ASBUR
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a original research article in Jurnal Penelitian Karet implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval.
Once, the manuscript is accepted and then published in Jurnal penelitian Karet, the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions.
Author(s) and Jurnal Penelitian Karet users are allowed to multiply the published manuscript. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.