PEMANFAATAN BIODIESEL-EMULSI AIR SEBAGAI BAHAN BAKAR PENGERINGAN KARET REMAH

Authors

  • Sherly Hanifarianty Balai Penelitian Teknologi Karet
  • Hani Handayani
  • Asron Ferdian Falaah
  • Dadi Rosadi Maspanger
  • Woro Andriani
  • Obie Farobie 2Surfactant and Bioenergy Research Center (SRBC), Pajajaran Street, 16153, Indonesia
  • Meika Syahbana Rusli Surfactant and Bioenergy Research Center (SRBC), Pajajaran Street, 16153, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v43i1.949

Keywords:

emulsi biodiesel-air, B30, B40, karet remah, minyak solar, pengeringan, FAME, bahan bakar

Abstract

Emulsi biodiesel-air dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk pengeringan karet remah. Biodiesel yang digunakan merupakan campuran 70% solar dan 30% FAME (B30) serta campuran 60% solar dan 40% Fatty Acid Methyl Ester (FAME) (B40) dari minyak sawit mentah (CPO). Potensi penggunaan biodiesel untuk pengeringan karet remah tidak kurang dari 90-120 juta liter per tahunnya. Namun penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar pengeringan remah karet masih perlu dikaji karena banyak mengandung NOx dan PM (partikel) yang berpotensi menurunkan kualitas karet.Penggunaan air dimaksudkan untuk ditingkatkan penghematan bahan bakar dan meminimalkan emisi Nitrogen Oksida (NOx) dan partikel udara yang berpotensi menurunkan kualitas karet. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu untuk membuat emulsi minyak-air solar dengan menggunakan surfaktan, maka pada penelitian ini dikembangkan metode preparasi emulsi biodiesel B30-air dan emulsi biodiesel B40-air dengan menggunakan campuran surfaktan Span 80 dan Tween 80, dengan rasio antara biodiesel dan air yaitu 90:10 (v/v). Emulsi biodiesel-air yang homogen dan stabil yaitu emulsi B30-air dan B40-air diperoleh dengan menambahkan emulsifier 5% yang terdiri dari campuran Span 80 dan Tween 80 sebagai surfaktan sehingga membentuk emulsi B30-air dan B40-air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biodiesel B30-emulsi air dan emulsi B40-air dengan kadar air 10% dapat disintesis menggunakan kombinasi surfaktan SPAN 80 dan TWEEN 80 sebanyak 5% dengan cara diaduk menggunakan mixer kecepatan tinggi (23.000 rpm) selama 1-2 menit hingga menghasilkan emulsi yang stabil lebih dari 30 hari (untuk emulsi air B30) dan sampai dengan 5 hari (untuk emulsi air B40) untuk pengeringan 130 - 135ºC. Untuk emulsi B30-air dan B40-air dengan kadar air 10% layak digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengeringan karet remah. Kualitas karet remah kering yang dihasilkan memenuhi standar persyaratan sesuai SNI 1903:2017.

References

American Society for Testing and Materials (ASTM). (2022). Standard Test Method for Density, Relative Density, and API Gravity of Liquids by Digital Density Meter. ASTM International, 05.01, 1-9. DOI: 10.1520/D4052-18A

Awang, R., & May, C. Y. (2008). Water-In-Oil Emulsion of Palm Biodiesel. Journal of Oil Palm Research, 20, 571–576.

Aziz, I. (2010). Uji Performance Mesin Diesel Menggunakan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas. Jurnal Kimia Valensi, 1, 291–297. Retrieved from doi:10.15408/jkv.v1i6.241

Badan Standardisasi Nasional (BSN). (2017). Karet alam – Spesifikasi teknis. Dokumen SNI 1903:2017, 1-11.

Basha, J. S. (2018). Impact of Carbon Nanotubes and Di-Ethyl Ether as additives with biodiesel emulsion fuels in a diesel engine – An experimental investigation. Journal of The Energy Institute, 91, 289–303. Retrieved from doi:10.1016/j.joei.2016.11.006

Basha, J. S., & Anand, R. B. (2013). The influence of nano additive blended biodiesel fuels on the working characteristics of a diesel engine. Journal of the Brazilian Society of Mechanical Sciences and Engineering, 35(3), 257–264. Retrieved from DOI 10.1007/s40430-013-0023-0

BPPT. (2020). Outlook Energi Indonesia 2020: Edisi Khusus Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Sektor Energi di Indonesia. PPIPE-BPPT.

DEKARINDO. (2022). Data Industri Karet Nasional Tahun 2019. Dewan Karet Indonesia, (Jakarta).

DEN. (2019). Outlook Energi Indonesia (OEI). Sekjen Dewan Energi Nasional, (Jakarta).

Dimawarnita, F., & Hambali, E. (2021). Surfaktan untuk Bahan Bakar Solar dan Biodiesel. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 31, 120–128. Retrieved from doi: 10.24961/j.tek.ind.pert.2021.31.2.120

Fingas, M., & Fieldhouse, B. (2004). Formation of water-in-oil emulsions and application to oil spill modelling. Journal of Hazardous Materials, 107(1–2), 37–50. Retrieved from https://doi.org/10.1016/j.jhazmat.2003.11.008

Irzon, R. (2012). Perbandingan Calorific Value Beragam Bahan Bakar Minyak yang Dipasarkan di Indonesia Menggunakan Bomb Calorimeter. Jurnal Sumber Daya Geologi, 22(4), 217–223. Retrieved from doi: 10.33332/jgsm.geologi.v22i4.121

Khalid, A., Sies, M. F., Manshoor, B., Latip, L., & Amirnordin, S. H. (2014). Investigation of Mixture formation and Flame Development in Emulsified Biodiesel Burner Combustion. Proceedings of the 2014 International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, 2480–2488.

Lambosi, L., Khalid, A., & Manshoor, B. (2015). Emission and Performance Characteristic of Biodiesel Burner System: A Review. Applied Mechanics and Materials, 773–774, 540–544. Retrieved from doi:10.4028/www.scientific.net/AMM.773-774.540

Malau, A., & Ardiansah. (2022). Pembentukan Emulsi Air di Dalam Minyak Diesel dengan Penambahan Surfaktan Span 85 dan Tween 80. Journal of Natural Science and Technology Adpertisi, 2.

Naon, B., Benoit, J., Berthomieu, G., & Benet, J. (1995). Drying of Granules from Natural Rubber Latex. Journal Natural Rubber Resource, 10, 228–241.

Palanisamy, K., Muthaiyah, G., & Kantharrajan, S. (2014). Combustion Characteristics of Improved Biodiesel in Diffusion Burner. International Journal of Automotive and Mechanical Engineering (IJAME), 10, 2112–2121. Retrieved from doi:10.15282/ijame.10.2014.27.0178

Sethu, S. (1967). Through-Circulation Drying of Particulate Natural Rubber I. Heveacrumb. Journal of The Rubber Research Institute of Malaya, 20, 65–71.

Tharwat, F Tadros. (2013). Emulsion Formation, Stability, and Rheology. Emulsion Formation and Stability, 1-75.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Hanifarianty, S., Handayani, H. ., Falaah, A. F. ., Maspanger, D. R. ., Andriani, W., Farobie, O., & Rusli, M. S. . (2025). PEMANFAATAN BIODIESEL-EMULSI AIR SEBAGAI BAHAN BAKAR PENGERINGAN KARET REMAH. Jurnal Penelitian Karet, 43(1), 25–34. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v43i1.949

Issue

Section

Original Research Article