RESPON BIBIT TANAMAN KARET DALAM ROOT TRAINER TERHADAP PEMBERIAN PUPUK DAUN GLOW GREEN
DOI:
https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v43i1.969Keywords:
glow green, pembibitan karet, pupuk daun, root trainerAbstract
Bibit tanaman karet yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha perkebunan karet. Kualitas bibit tanaman karet dalam root trainer dapat ditingkatkan dengan pemberian pupuk anorganik cair melalui daun seperti Glow Green. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Glow Green terhadap pertumbuhan tanaman karet pada pembibitan root trainer. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Unit Riset Bogor-Getas, Salatiga, Jawa Tengah pada bulan April sampai Oktober 2021. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok yang terdiri atas 8 perlakuan dengan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas kontrol tanpa pemupukan, pupuk akar setiap 2 minggu, pupuk Glow Green (setiap 1 dan 2 minggu), dan kombinasi pupuk Glow Green (setiap 1, 2, 3, dan 4 minggu) dengan pupuk akar setiap 4 minggu. Pemberian Glow Green pada semua frekuensi pemupukan dapat mengurangi frekuensi pemupukan akar menjadi 4 minggu dengan pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang, dan bobot basah serta kering tanaman yang tidak berbeda nyata dibandingkan perlakuan pupuk akar setiap 2 minggu. Perlakuan pupuk akar setiap 4 minggu dengan Glow Green setiap 1 atau 2 minggu menunjukkan kandungan hara N dan K daun yang tidak berbeda nyata terhadap perlakuan pupuk akar setiap 2 minggu. Perlakuan pupuk akar setiap 4 minggu dengan Glow Green setiap 3 minggu menunjukkan efektivitas agronomi relatif tertinggi (RAE 138%) dengan biaya pemupukan yang lebih rendah dibandingkan pupuk akar setiap 2 minggu.
References
Adnan, I. S., Utoyo, B., & Kusumastuti, A. (2015). Pengaruh pupuk npk dan pupuk organik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di main nursery. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 3(2), 69–81. https://doi.org/10.25181/aip.v3i2.20.
Ai, N. S., & Torey, P. (2013). Karakter morfologi akar sebagai indikator kekurangan air pada tanaman. Bioslogos, 3(1), 31–39. https://doi.org/10.35799/jbl.3.1.2013.3466
Ali, M. (2016). Pengaruh dosis pemupukan npk terhadap produksi dan kandungan capsaicin pada buah tanaman cabe rawit. Agrosains, 2(2), 171–178. https://doi.org/10.31102/agrosains.2015.2.2.171-178
Arrosyid, M., & Fauziah, M. (2017). Pengaruh penambahan kapur dan fly ash terhadap daya dukung tanah gambut sebagai subgrade struktur perkerasan lentur. Prosiding Seminar Nasional Seri 7, 338–348.
Astari, K., Yuniarti, A., Sofyan, E. T., & Setiawati, M. R. (2016). Pengaruh kombinasi pupuk n, p, k dan vermikompos terhadap kandungan c-organik, n total, c/n dan hasil kedelai (Glycine max (L.) Merill) kultivar edamame pada inceptisols jatinangor. Jurnal Agroekotek, 8(2), 95–103. https://doi.org/10.33512/j.agrtek.v8i2.1482
Bahrami-Rad, S., & Hajiboland, R. (2017). Effect of potassium application in drought-stressed tobacco (Nicotiana rustica L.) plants: comparison of root with foliar application. Annals of Agricultural Sciences, 62(2), 121–130. https://doi.org/10.1016/j.aoas.2017.08.001
Balai Penelitian Tanah. (2012). Analisis Kimia Tanah, Tanah, Air, dan Pupuk (2nd ed.). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.
Burhanuddin, B., Satriawan, H., & Marlina, M. (2017). Pengaruh media tanam dan pupuk daun terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq). Agrotropika Hayati, 4(3), 136–151.
Fageria, N. K., Filho, M. P. B., Moreira, A., & Guimarães, C. M. (2009). Foliar fertilization of crop plants. Journal of Plant Nutrition, 32(6), 1044–1064. https://doi.org/10.1080/01904160902872826
Gomez, J. B. (1982). Anatomy of Hevea and its Influence on Latex Production. Malaysia Rubber Reserach and Development Board.
Gumayanti, F., & Suwarto, S. (2016). Pemupukan tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) menghasilkan di kebun sembawa, sumatera selatan. Bul. Agrohorti, 4(2), 233–240. https://doi.org/10.29244/agrob.v4i2.15026
Harahap, S., Mahmud, A., & Nasution, F. E. (2021). Pengaruh pemberian pupuk kompos dan pupuk daun terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elais Guineensis Jacq). Agrohita, 6(2), 318–323. https://doi.org/10.31604/jap.v6i2.5519
Haytova, D. (2013). A review of foliar fertilization of some vegetables crops. Review Article Annual Review & Research in Biology, 3(4), 455–465.
Heryana, N., Saefudin, S., & Sobari, L. (2014). Pengaruh umur batang bawah terhadap persentase keberhasilan okulasi hijau pada tiga klon karet. Jurnal Tanaman Industri Dan Penyegar, 1(2), 95–100. https://doi.org/10.21082/jtidp.v1n2.2014.p95-100
Jarrell, W. M., & Beverly, R. 6. (1981). The dilution effect in plant nutrition studies. Advances in Agronomy, 34, 197–224.
Lingga, P., & Marsono. (2010). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.
Lixandru, M., & Fendrihan, S. (2018). Foliar fertilization of cultivated plants improve their resistance to environmental stress and pathogens. Romanian Journal for Plant Protection, 11, 90–94. https://doi.org/10.3390/plants6030035
Mandic, V., Simic, A., Krnjaja, V., Bijelic, Z., Tomic, Z., Stanojkovic, A., & Ruzic-Muslic, D. (2015). Effect of foliar fertilization on soybean grain yield. Biotechnology in Animal Husbandry, 31(1), 133–143. https://doi.org/10.2298/bah1501133m
Marschner, P. (2011). Marschner's Mineral Nutrition of Higher Plants Third Edition (Third). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-384905-2.X0001-5
Matana, Y., & Mashud, N. (2016). Respons pemupukan N, P, K dan Mg terhadap kandungan unsur hara tanah. Buletin Palma, 16(1), 23–31. https://doi.org/10.21082/bp.v16n1.2015.23-31
Nengsih, Y., Marpaung, R., & Alkori, A. (2016). Sulur panjat merupakan sumber stek terbaik untuk perbanyakan bibit lada secara vegetatif. Jurnal Media Pertanian, 1(1), 29–35. https://doi.org/10.33087/jagro.v1i1.13
Niu, J., Liu, C., Huang, M., Liu, K., & Yan, D. (2021). Effects of foliar fertilization: a review of current status and future perspectives. Journal of Soil Science and Plant Nutrition, 21(1), 104–118. https://doi.org/10.1007/s42729-020-00346-3
Nuryani, E., Haryono, G., & Historiawati, H. (2019). Pengaruh dosis dan saat pemberian pupuk P terhadap hasil tanaman buncis tipe tegak. Vigor, 4(1), 14–17. https://doi.org/10.31002/vigor.v4i1.1307.g840
Prasetyo, N. E., Setyawan, B., & Rinojati, N. D. (2020). Media root trainer mengandung cocopeat dan gambut mendukung pertumbuhan dan kualitas akar batang bawah karet. Jurnal Littri, 26(1), 23–31. https://doi.org/10.21082/jlittri.v26n1.2020.23-31
Prihatiningsih, N., Djatmiko, H. A., & Lestari, P. (2017). Aktivitas siderofor bacillus subtilis sebagai pemacu pertumbuhan dan pengendalian patogen tanaman terung. Jurnal HPT Tropika, 17(2), 170–178. https://doi.org/10.23960/j.hptt.217170-178
Purnomo, D., Jamhari, J., Irham, I., Hadi, D., & Darwanto, D. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi petani terhadap jumlah pembelian pupuk cair. Jurnal Social Economic of Agriculture, 4(2), 16–27. https://doi.org/10.26418/j.sea.v4i2.12766
Putra, R. C., & Pamungkas, A. S. (2022). Pertumbuhan bibit tanaman karet dalam root trainer dengan pemberian pupuk daun dan akar. Seminar Nasional dalam Rangka Dies Natalis Ke-46 UNS, 6(1), 27–35.
Putra, R. C., Pamungkas, A. S., & Susetyo, I. (2019). Pertumbuhan batang bawah tanaman karet pada beberapa frekuensi pemupukan npk dan pupuk organik briket dalam root trainer. Jurnal Penelitian Karet, 37(2), 163–172. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v37i2.648
Putra, R. C., Widyasari, T., & Susetyo, I. (2022). Efektivitas pupuk Glow Green pada pembibitan batang bawah karet dalam polibeg. Jurnal Penelitian Karet, 163–176. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v39i2.793
Rajasekar, M., Nandhini, U. D., & Suganthi, S. (2017). Supplementation of mineral nutrients through foliar spray-a review. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, 6(3), 2504–2513. https://doi.org/10.20546/ijcmas.2017.603.283
Rochmah, H. F., & Ramdani, F. S. (2020). Efektivitas keberhasilan okulasi cokelat dengan jenis klon dan pemberian pupuk pada pembibitan tanaman karet. Agropross National Conference Proceedings of Agriculture, 55–65. https://doi.org/10.25047/agropross.2020.26
Salisu, M. A., Sulaiman, Z., Yusoff, M., Samad, A., & Kolapo, O. K. (2018). Effect of various types and size of container on growth and root morphology of rubber (hevea brasiliensis Mull. Arg.). International Journal of Scientific & Technology Research, 7(6).
Sari, P. R., & Suprijatno, S. (2015). Pengelolaan pembibitan karet (Hevea brassiliensis Muel Arg.) di balai penelitian sembawa, palembang, sumatera selatan. Bul. Agrohorti, 3(2), 252–262. https://doi.org/10.29244/agrob.v3i2.15031
Satriyo, A. M., & Aini, N. (2018). Pengaruh jenis dan tingkat konsentrasi pupuk daun terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong (Solanum melongena L.). Jurnal Produksi Tanaman, 6(7), 1473–1480.
Setiawati, T., Nurzaman, M., Asep, D., & Mutaqin, Z. (2018). Pengaruh kombinasi konsentrasi pupuk daun bayfolan dan ekstrak kecambah kacang hijau/ tauge (Vigna radiata L.) terhadap pertumbuhan tanaman buncis tegak (Phaseolus vulgaris [L.] cv. Balitsa 2). Jurnal EduMatSains, 2(2), 171–188. https://doi.org/10.33541/edumatsains.v2i2.605
Shareef, H. J., Al-Tememi, I. H., & Abdi, G. (2021). Foliar nutrition of date palm: Advances and applications. A review. Folia Oecologica, 48(1), 82–99. https://doi.org/10.2478/foecol-2021-0010
Wu, J., Zeng, H., Zhao, F., Chen, C., Jiang, X., Zhu, X., Wang, P., Wu, Z., & Liu, W. (2020). The nutrient status of plant roots reveals competition intensities in rubber agroforestry systems. Forests, 11(11), 1–17. https://doi.org/10.3390/f11111163
Yuan, Z. Y., Chen, H. Y. H., & Chen, H. (2015). Negative effects of fertilization on plant nutrient resorption. Ecology, 96(2), 373–380. https://doi.org/doi:10.1890/14-0140.1
Yulia, R., Nelvia, N., & Ariani, E. (2018). Pengaruh campuran cocopeat dan rock phosphate terhadap pertumbuhan dan hasil tiga varietas padi gogo (Oryza sativa L.) pada medium ultisol. Jurnal Solum, 15(1), 17. https://doi.org/10.25077/jsolum.15.1.17-25.2018
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Riko Cahya Putra, Imam Susetyo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a original research article in Jurnal Penelitian Karet implies that the submitted  manuscript has not been published in any scientific journal (except being part of the abstract, thesis, or report). The submitted manuscript also is not under consideration for publication elsewhere. All co-authors involve in the publication of the manuscript should give their approval.
Once, the manuscript is accepted and then published in Jurnal penelitian Karet, the Author(s) keep hold the copyright and retain publishing right without restrictions.
Author(s) and Jurnal Penelitian Karet users are allowed to multiply the published manuscript. The journal users are also permissible to share the published manuscript with an acknowledgement to the Author(s). The Editorial Boards suggest that the Authors should manage patent before publishing their new inventions.